Stupa Raksasa Candi di Sleman Ini Ukurannya Lebih Besar Dibandingkan Stupa Candi Borobudur, Ini Fakta di Baliknya
Situs stupa Budha ini letaknya hanya berjarak sekitar 100 meter dari Candi Barong, sebuah candi yang bercorak Hindu.
Situs stupa Budha ini letaknya hanya berjarak sekitar 100 meter dari Candi Barong, sebuah candi yang bercorak Hindu.
Stupa Raksasa Candi di Sleman Ini Ukurannya Lebih Besar Dibandingkan Stupa Candi Borobudur, Ini Fakta di Baliknya
Secara umum, stupa adalah lambang dari agama Buddha berbentuk mangkuk terbalik. Bentuk ini biasanya ditemukan pada bangunan-bangunan suci Buddha, salah satunya Candi Borobudur.
Di bagian puncak Candi Borobudur, terdapat sebuah stupa berukuran besar, dikelilingi stupa-stupa berukuran lebih kecil di bawahnya. Namun ternyata ada stupa yang ukurannya lebih besar dibanding dengan yang ada di Borobudur.
-
Di mana letak Stupa utama Candi Borobudur? Stupa utama Candi Borobudur yang berada di titik tengah dari keseluruhan candi disebut sebagai gnomon yang dapat berfungsi sebagai penanda waktu atau musim.
-
Apa yang istimewa dari Candi Borobudur? Candi Borobudur merupakan monumen Budha terbesar di dunia, sebuah situs kuno yang secara luas dianggap sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
-
Dimana lokasi situs bersejarah Candi Borobudur? Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah candi Buddha terbesar di dunia dan dibangun pada abad ke-9 selama masa dinasti Syailendra.
-
Kenapa Candi Prambanan terkenal? Prambanan juga terkenal dengan pertunjukan sendratari Ramayana yang diselenggarakan di sekitar kompleks candi.
-
Apa yang unik dari Candi Sumur? Candi Sumur merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang memiliki keunikan tersendiri. Tepat di tengah-tengah bangunan candi terdapat sebuah sumur.
-
Dimana Borobudur terletak? Salah satu destinasi yang memikat adalah Candi Borobudur, sebuah keajaiban arsitektur Buddha yang terletak dekat Magelang.
Stupa raksasa itu berada di Sleman, tepatnya di Situs Dawangsari, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan.
Yang menarik, situs stupa raksasa ini letaknya hanya berjarak sekitar 100 meter dari Candi Barong, sebuah candi yang bercorak Hindu.
Kini, proses pembentukan stupa itu masih dalam tahap rekonstruksi.
Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kegiatan rekonstruksi Stupa Dawangsari dilaksanakan pada 7-30 Juni 2022. Kegiatan pelestariannya sendiri sudah dilakukan sejak tahun 1987. Kini, kegiatan itu telah berhasil menyusun lebih dari separuh komponen batu-batu penyusun Stupa Dawangsari.
“Rekonstruksi Stupa Dawangsari bertujuan untuk mengetahui bentuk arsitekturalnya berdasarkan hasil kajian data yang selama ini telah dikumpulkan. Hingga saat ini kami telah berhasil menyusun 65 persen komponen batu penyusun stupa mulai dari alas, kaki stupa, tubuh stupa, dan puncak stupa atau yasti,”
ungkap Ketua Kelompok Kerja Pemugaran dari BPCB DIY, Antar Nugroho, dikutip dari Kemdikbud.go.id pada 6 Juli 2022.
Dikutip dari kanal YouTube Asisi Channel, diperkirakan Stupa Dawangsari berdiameter 11 meter. Dengan kata lain, stupa itu ukurannya lebih besar dari stupa Candi Borobudur yang diameternya 9,9 meter.
Rekonstruksi Stupa Dawangsari merupakan sebuah proses panjang. Tahapannya diawali dengan pengumpulan data, proses ekskavasi untuk mencari batu yang terpendam, pembongkaran, klasifikasi, susun coba, dan pendokumentasian pada setiap fase rekonstruksi.
Batu-batu yang berhasil dikumpulkan dari hasil pencarian di lahan sekitar kemudian disatukan dengan hasil rekonstruksi yang sudah dilakukan sebelumnya.
Proses itupun dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah batu-batu penyusun stupa itu tersebar di area yang luas dan sudah banyak digunakan masyarakat untuk kebutuhan pembuatan talud, penahan tanah, dan jalan setapak.
Terkait dengan proses tersebut, Antar Nugroho mengatakan bahwa masih banyak tugas yang perlu dirampungkan terkait upaya pelestarian Situs Dawangsari.
“Puncak dari kegiatan rekonstruksi ini adalah pemugaran. Namun untuk dapat sampai ke tahap itu masih ada pekerjaan yang perlu diselesaikan. Terutama beberapa data yang belum ditemukan serta lahan yang belum dibebaskan,” ujar Antar.