Dulu Tempat Berburu Harta Karun, Situs Peninggalan Mataram Kuno di Jombang Ini Penuh Teka-teki
Situs peninggalan era Mataram Kuno ini pernah jadi sasaran para pemburu harta karun.
Situs ini pernah jadi sasaran para pemburu harta karun.
Dulu Tempat Berburu Harta Karun, Situs Peninggalan Mataram Kuno di Jombang Ini Penuh Teka-teki
Situs ini diduga berasal dari masa Mataram Kuno. Secara konteks, situs yang memiliki bentuk konsentris ini berkaitan dengan keberadaan Candi Brahu di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto.
(Foto: Google Maps cherry zoya)
-
Di mana harta karun kuno ditemukan? Penemuan arkeologis yang menarik terjadi di Mleiha, Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA).
-
Dimana harta karun ditemukan? Tim detektor logam dari Asosiasi Kelompok Pencarian Szczecin menemukan timbunan harta karun yang terdiri dari dolar Amerika dan rubel Rusia di hutan dekat Szczecin, Polandia.
-
Di mana harta karun ditemukan? Pasangan suami istri asal Dorset, Inggris, menemukan harta karun saat merenovasi dapur di rumah mereka.
-
Dimana harta karun itu ditemukan? Harta Karun Villena, berisi 66 benda yang sebagian besar terbuat dari emas, ditemukan pada tahun 1963 di Spanyol.
Situs Watukucur mengalami kerusakan berat karena dulunya menjadi sasaran para pemburu harta karun, seperti mengutip dari Kemdikbud RI. Tak hanya itu, situs ini juga sempat dijadikan sebagai linggan bata (tempat membuat batu-bata).
(Foto: BPK Wilayah XI)
Ada di Tanah Milik Warga
Situs Watukucur ditemukan di tanah milik warga bernama Setyo Budi di Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Upaya pelestarian Situs Watukucur sudah dilakukan sejak tahun 1981. Namun, baru pada tahun 2017 diketahui denah Situs Watukucur berbentuk bujur sangkar, terdiri dari tiga lapisan yang semakin ke dalam semakin memusat. Lapisan terluar berukuran 11,6 meter x 11,5 meter dengan tebal 120 sentimeter dan tinggi yang tersisa maksimal 60 sentimeter.Lapisan kedua berukuran 75 meter x 75 meter dengan tebal 87 sentimeter dan tinggi yang tersisa 70 sentimeter.
Sementara lapisan ketiga berukuran 3,5 meter x 3,5 meter dengan tebal 58 sentimeter dan tinggi yang tersisa 65 sentimeter. Lapisan ketiga ini merupakan sumuran dengan ukuran 2,4 meter x 2,4 meter dan kedalamannya 118 sentimeter.
Fakta Unik
Situs Watukucur diduga hanya dibuat dengan cara menggosokkan lapisan bata satu dan bata lain dengan cara menyiramkan air di atasnya. Selain itu, beberapa bagian disusun dengan cara menambahkan sedikit tanah di antara satu bata dengan bata lain.
Di Situs Watukucur ditemukan yoni dan beberapa umpak batu. Keberadaan yoni sudah bergeser dari tempat awalnya. Seharusnya yoni berada di sumuran atau lapisan ketiga Situs Watukucur, namun kini berada di lapisan kedua. Beberapa umpak batu juga telah berpindah tempat dulunya diduga diangkat orang dari tempat aslinya.
(Foto: Google Maps cherry zoya)
Situs Watukucur masih menjadi teka-teki. Biasanya keberadaan yoni dibersama dengan lingga, namun di situs ini tidak ditemukan lingga. Adanya pecahan genteng, gerabah, dan keramik juga belum diketahui pasti dulu berfungsi sebagai apa.
Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur kembali melakukan ekskavasi/penyelamatan Situs Watukucur sejak Rabu (11/10/2023).
(Foto: BPK Wilayah XI)