Sosok Karel Sadsuitubun, Pahlawan Revolusi Pertama dari Polri Asal Maluku
Berkat jasa-jasanya semasa hidup, nama KS Tubun diabadikan sebagai nama kapal perang hingga jalan.
Berkat jasa-jasanya semasa hidup, nama KS Tubun diabadikan sebagai nama kapal perang hingga jalan.
Nama Karel Sadsuitubun dikenal sebagai salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia. Ia juga merupakan Pahlawan Revolusi pertama yang berasal dari Polri.
Berkat jasa-jasanya semasa hidup, nama KS Tubun diabadikan sebagai nama kapal perang hingga jalan.
KS Tubun lahir pada 14 Oktober 1928 di Tual, Maluku Tenggara. Ia diketahui bersekolah di SD Kristen Katolik sejak tahun 1935. Usai menamatkan pendidikan SD, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang berikutnya.
Pada 1951, ia bergabung dengan Dinas Angkatan Kepolisian Republik Indonesia, tepatnya di Sekolah Polisi Negara di Ambon selama enam bulan, kemudian dilanjutkan pada SMPB tiga bulan.
Setelah lulus, ia langsung ditempatkan di Kesatuan Brimob Ambon dengan pangkat Agen Polisi Kelas Dua atau Bhayangkara Dua Polisi.
Ia lantas mendapatkan tugas di Jakarta dan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Agen Polisi Kelas Satu. KS Tubun sempat menjadi pengawal dari J.Leimena yang merupakan seorang dokter yang menjabat sebagai menteri di era Presiden Soekarno.
Selama menjadi pengawal J.Leimena, karier KS Tubun di kepolisian terus menanjak sampai akhirnya berpangkat Brigadir Polisi.
Melansir dari beberapa sumber, selain menjadi seorang polisi, KS Tubun juga terlibat langsung dalam perjuangan melawan pemberontakan di berbagai daerah di Indonesia.
Pada tahun 1960, ia mendapat tugas ke Sumatra Barat untuk mengatasi pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).
Kemudian, KS Tubun juga sempat bergabung dengan pasukan untuk melawan DI/TII.
Ia juga mengikuti operasi Trikora dalam pembebasan Irian Barat.
Saat terjadinya peristiwa pemberontakan PKI 1965, nasib KS Tubun berujung tragis.
Saat itu ia tengah bertugas untuk menjaga rumah Wakil Perdana Menteri II Dr. J. Leimena.
Rupanya, kediaman J.Leimena berdekatan dengan rumah dari Jenderal Abdul Harris Nasution yang menjadi sasaran utama para pasukan G30S PKI.
KS Tubun pun terlibat perlawanan dengan pasukan G30S PKI yang memenuhi halaman rumah J.Leimena. Karena perlawanan yang tak seimbang, ia pun tewas tertembak.
Jenazahnya dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan dan makamnya berada di samping DI Pandjaitan.
Atas jasa-jasanya semasa hidup, nama KS Tubun diabadikan sebagai salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia bersama dengan 9 tokoh lainnya.
Tak hanya itu, namanya juga diabadikan menjadi nama jalan di daerah Jakarta Barat. Kemudian namanya juga disematkan di sebuah kapal perang milik TNI Angkatan Laut dengan nama KRI Karel Sadsuitubun.
Pemerintah Indonesia juga memberi penghormatan kepadanya dengan menamai Bandara di Ibra, Kei Kecil, Maluku Tenggara dengan nama Bandar Udara Karel Sadsuitubun.
Sosok anggota polisi pertama di Indonesia yang dinobatkan jadi pahlawan revolusi.
Baca SelengkapnyaAgen Polisi Sukitman terkejut. Sumur sudah tak ada lagi, dan banyak gundukan tanah seperti kuburan di Lubang Buaya.
Baca SelengkapnyaHasto menyindir Surya Paloh ditinggal kadernya ketika memberikan pidato politik di Apel Siaga Perubahan.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur bukan sebagai Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaNama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaNama HR Rasuna Said diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSyahrul melakukan tindak pidana korupsi itu bersama anak buahnya bernama Kasdi Dan Hatta. Mereka diduga menikmati hasil korupsi senilai Rp13,9 miliar.
Baca SelengkapnyaMelalui pemberlakuan kebijakan WFH ini, Adam berharap jumlah mobilitas orang yang keluar rumah bisa berkurang.
Baca SelengkapnyaBakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto telah mengumumkan nama gabungan partai pengusungnya berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya