Kasau Abadikan Nama Praka Mohammad Sugeng, Prajurit Kopasgat Pemberani Gugur Baku Tembak di Papua
Berikut potret Lapangan Tembak TNI AU yang dinamai dengan nama prajurit Kopasgat yang gugur di Papua.
Berikut potret Lapangan Tembak TNI AU yang dinamai dengan nama prajurit Kopasgat yang gugur di Papua.
Kasau Abadikan Nama Praka Mohammad Sugeng, Prajurit Kopasgat Pemberani Gugur Baku Tembak di Papua
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memutuskan untuk mengabadikan nama salah satu prajuritnya sebagai nama Lapangan Tembak Kopasgat.
Lapangan yang diberi nama "Lapangan Tembak Eksekutif Mohammad Sugeng Jingga Shooting Club" ini berada di Margahayu, Bandung. Mohammad Sugeng sendiri merupakan seorang prajurit satuan elite TNI AU.
Lantas bagaimana potret Lapangan Tembak TNI AU yang dinamai dengan nama prajurit Kopasgat yang gugur di Papua?
Melansir dari akun Instagram militer.udara, Kamis (16/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Fadjar memutuskan mengabadikan nama Praka Mohammad Sugeng sebagai nama Lapangan tembak Kopasgat.
Lapangan tembak ini adalah yang terbesar dan terbaik di lingkungan TNI AU dengan 31 stage untuk tembak reaksi dan jarak tembak 20 meter serta 25 meter untuk pistol.
Keberadaan lapangan tembak itu juga menjadi monumen hidup yang akan senantiasa mengingatkan para prajurit akan pengorbanan Praka Mohammad Sugeng.
Bagi yang belum tahu, Praka Mohammad Sugeng merupakan seorang prajurit Kopasgat dari Satuan Bravo 90. Ia gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Pertempuran terakhir Praka Mohammad Sugeng terjadi dalam kontak senjata di Kampung Nogoloit, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada malam 29 Mei 2023.
Ia merupakan bagian dari Satgassus Tricakti, sebuah satuan tugas operasi khusus gabungan yang beroperasi di berbagai daerah. Termasuk di Papua. Tugas mereka yaitu menjaga keamanan negara dan melawan ancaman dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Praka Mohammad Sugeng gugur sebagai kesuma bangsa saat dengan heroiknya sendirian beradu tembak, menghadang serangan pihak KKB untuk melindungi rekan-rekan timnya yang berlindung sehingga berhasil selamat dari serangan.
Keberanian dan pengorbanan Praka Mohammad Sugeng untuk negara menjadi contoh nyata dari semangat Prajurit TNI AU yang selalu siap berjuang untuk melindungi negara dan bangsa.
Meskipun raganya tidak ada lagi di sini, namun namanya akan selamanya dikenang sebagai simbol pengabdian yang besar bagi negara.
Praka Mohammad Sugeng sendiri lahir pada 5 Mei 1993 di Jombang, Jawa Timur. Usai lulus SMA, Ia memutuskan bergabung dengan TNI AU.
Pada tahun 2014, Ia pun resmi menjadi prajurit dan memulai perjalanan panjangnya dalam mengasah kemampuan sebagai seorang prajurit pasukan khusus TNI AU.
Instagram militer.udara
Praka Mohammad Sugeng sudah melewati serangkaian pendidikan yang keras dan menuntut, di antaranya:- Dikmata A-66
- Sarta Paskhas A-43
- Para Dasar A-176
- Pendidikan Komando A-39
- Pendidikan Kontra Teror Bravo A-12
- Senban Lintas Datar
- Terjun Bebas Tempur
- Komunikasi dan Elektronik
- Susjurlata Paskhas A-50
Semua pendidikan inilah yang membantu membentuknya menjadi prajurit yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan.