Puluhan Sumur Zaman Majapahit Ditemukan, Diyakini sebagai Tempat Jebakan Kuda
Seorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Seorang warga pengrajin batu bata di Mojokerto, Jawa Timur tidak sengaja menemukan puluhan sumur saat mencangkul tanah.
Puluhan Sumur Zaman Majapahit Ditemukan, Diyakini sebagai Tempat Jebakan Kuda
Sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara, Majapahit masih menyimpan banyak sekali peninggalan di berbagai tempat. Peninggalan tersebut merupakan bukti dari peradaban besar yang pernah dibangun oleh Majapahit pada abad ke-15 M.
Salah satu peninggalan yang ditemukan oleh seorang petani di Mojokerto, Jawa Timur adalah Sumur Suci. Sumur tersebut ditemukan di Dusun Nglinguk, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Uniknya, sumur Nglinguk awalnya ditemukan warga pengrajin bata merah yang sedang mengambil tanah. Ketika digali lebih dalam, ternyata ditemukan sebuah tumpukan bata bekas sumur zaman Majapahit. Simak ulasannya.
Sumur Majapahit Ditemukan
Sumur yang diyakini sebagai sumur suci itu dikenal dengan nama Situs Sumur Nglinguk. Sumur yang berjumlah 48 itu merupakan peninggalan pada masa Majapahit yang berfungsi sebagai sumber kehidupan.
Sumur Nglinguk merupakan sumur yang dibuat dari batu bata. Dua berbentuk persegi dengan bahan bata berbentuk persegi panjang dan dua lainnya berbentuk bulat dengan bahan bata berbentuk lengkung.
Mengutip dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, Sumur Nglinguk memiliki dua peruntukan.
Sumur yang berada di dekat bangunan suci selain untuk pengambilan air suci juga diperuntukkan bagi pengelola bangunan tersebut.
Sedangkan fungsi kedua, sumur yang berada di ladang merupakan bagian dari tempat tinggal masyarakat Majapahit pada masa lampau.
Ditemukan oleh Pengrajin Batu Bata
Salah satu keunikan dari sumur tersebut adalah perihal penemuannya. Sumur Suci Nglinguk sebelumnya hanyalah situs yang terkubur oleh tanah dan keberadaannya tidak diketahui oleh orang lain.
Namun, seorang pengrajin batu bata menemukan sumur tersebut secara tidak sengaja. Saat ia bekerja mengambil tanah di Dusun Nglinguk, ia tiba-tiba menemukan tumpukan batu bata yang tersusun rapi.
Usai digali lebih jauh, ternyata tumpukan batu bata itu adalah sebuah sumur. Awalnya, warga hanya menemukan tujuh sumur. Setelah dicari lebih jauh, sumur yang ditemukan warga saat ini berjumlah 48 sumur.
“Asal kondisinya itu tanahnya seperti gunung, pertama 2009 itu membuat bata merah, waktu saya nyangkul kelihatan ada bata. Bata itu saya gali ternyata berupa sumur. Sumur pertama itu 5 berdampingan, jaraknya dekat-dekat,”ucap warga pengrajin batu bata.
“Lalu jarak 2 bulan tambah lagi dua. Maka saya sebut sumur tujuh. Lalu kok tambah bulan saya kan buat bata merah, itu sumur kok tambah lagi-tambah lagi. Sekarang menjadi 48 sumur,” terang warga.
“Itu saya kan tiap hari membuat bata merah itu sama kakak saya. Kok sumur kok tambah-tambah, akhirnya sumur itu saya gali terus kok tambah-tambah. Akhirnya saya amankan, supaya kelihatan semua,” pungkasnya.
Diyakini sebagai Jebakan Kuda
Meskipun BPCB sudah mengidentifikasi situs tersebut sebagai sumur milik perumahan warga, namun, juru kunci Sumur Suci Nglinguk meyakini bahwa puluhan sumur yang berdekatan itu dibuat sebagai jebakan kuda.
“Kalau sekitar orang sini (fungsi sumur suci Nglinguk) itu tempat jebakan kuda. Masalahnya apa, sumur kok jaraknya dekat-dekat,” ucap juru kunci.