5 Fakta Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Surabaya yang Ingin Ditiru Bali
Merdeka.com - Surabaya serius menunjukkan tekadnya untuk membangun kota yang ramah lingkungan. Taman-taman kota dibangun dan terus dioptimalkan fungsinya. Komunitas-komunitas peduli lingkungan rajin bergerak mempromosikan pentingnya hidup berdampingan dengan alam.
Pemerintah dan masyarakat bersinergi hadir sebagai solusi bagi permasalahan-permasalahan lingkungan di Surabaya. Salah satu upaya kreatif yang patut dicontoh daerah-daerah lain adalah keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Surabaya. PLTSa ini dibangun di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya.
Kunjungan Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama di Surabaya (27/2) salah satunya membahas masalah sampah. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bahkan siap menghibahkan pengelolaan sampah di Surabaya kepada pemerintah Bali. Adi menimpalinya dengan pujian. Menurutnya, perkembangan Surabaya di bidang pengelolaan sampah dan penghijauan sangat pesat.
-
Apa yang digaungkan oleh pemerintah Kota Pasuruan untuk membuat kota lebih bersih? Salah satu upaya pemerintah kota Pasuruan dalam mengatasi permasalahan lingkungan adalah dengan meningkatkan keterlibatan peran serta masyarakat dalam program Pasuruan Resik yang selalu digaungkan demi terwujudnya Pasuruan Kota Madinah.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Bagaimana Pertamina membangun sustainable energy? Dalam mewujudkan NZE 2060, imbuh Nicke, strategi Pertamina yang paling utama adalah bagaimana kita membangun atau memiliki sustainable energy. Sustainable artinya adalah semua material dan bahan bakunya dimiliki Indonesia, suplainya harus ada dan kemudian kita memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.
-
Mengapa Pertamina fokus pada kelestarian lingkungan? Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan rencana strategis baru. Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
Ide Kreatif dari Pemerintah Kota
2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes
Pembangunan PLTSa sejak awal melibatkan peran sentral Pemerintah Kota Surabaya. Pemkot Surabaya melirik peluang pengolahan sampah menjadi tenaga listrik seperti yang dilakukan negara-negara maju. Gagasan itu akhirnya diwujudkan dengan menggandeng pihak kedua pemenang tender, yaitu PT Sumber Organik.
PLTSa Pertama dan Terbesar di Indonesia
2020 Merdeka.com/indonesia.go.id
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Benowo Surabaya merupakan PLTSa pertama sekaligus terbesar di Indonesia. PLTSa Benowo dibangun di atas lahan seluas 37,4 hektare. Setiap harinya sebanyak 1.300 hingga 1.500 ton sampah diolah di PLTSa ini.
PLTSa Benowo Surabaya menjadi contoh bagi kota-kota lain untuk menangani masalah sampah. Produksi sampah yang melimpah bisa diubah menjadi sumber daya lain yang berguna. Bahkan, keberadaan PLTSa Benowo menambah pemasukan bagi kas Pemkot Surabaya.
Mengolah 95% Sampah Kota
South China Morning Post
PLTSa Surabaya bisa mengolah 95% sampah yang dihasilkan di seluruh Kota Surabaya. Pasalanya, dalam kegiatan operasionalnya, PLTSa ini bisa mengolah hampir semua jenis sampah. PLTSa Benowo mampu mengolah sampah organik maupun non-organik. Pihak pengelola hanya perlu memilah sampah-sampah seperti kaca dan besi supaya tidak mengotori tungku pembakaran.
Memanfaatkan Teknologi dari China
2020 Merdeka.com/gasifikasi-biomassa.tp.ugm.ac.id
PLTSa Benowo Surabaya memanfaatkan teknologi Gasifikasi Power Plant asal China. Gasifikasi merupakan proses pembakaran atau mengubah sesuatu menjadi arang.
Tetapi pembakaran dalam gasifikasi hanya memerlukan sedikit oksigen. Uap panas yang dihasilkan dari proses gasifikasi itulah yang digunakan sebagai energi listrik.
Menambah Pemasukan Daerah
2014 Merdeka.com
Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) terkait energi listrik yang dihasilkan oleh PLTSa Benowo. PLTSa Benowo menghasilkan listrik sekitar 12 Mega Watt. Dari total itu, sebesar 9 Mega Watt dijual ke PLN. Sementara 3 Mega Watt untuk memenuhi kebutuhan operasional PLTSa.
Pengelolaan PLTSa Benowo dilakukan oleh perusahaan pemenang tender, yakni PT Sumber Organik. Perusahaan ini membayar sewa tanah dan set lainnya dengan nilai Rp 3 miliar pertahun. Nilai sewa ini akan meningkat setiap tahunnya sesuai perjanjian pihak Pemkot Surabaya dengan PT Sumber Organik. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo
Baca SelengkapnyaHal itu karena sampah di Jakarta tidak hanya bisa di tampung di Bantar Gebang. Meski begitu, Pramono meminta agar rencana tersebut tidak merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaAda 10 megawatt listrik dioperasikan mengaliri listrik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Baca SelengkapnyaPLTS kini menjadi alternatif energi ramah lingkungan di DKI Jakarta. Sejumlah gedung dan rumah warga mulai memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingin DLH DKI Tiru Singapura, Sampah Jakarta Bisa Dikelola di Laut atau Teluk
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi terus melakukan berbagai langkah pengolahan sampah.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini berangkat dari semangat kolektif warga di sana dalam beradaptasi mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Baca SelengkapnyaKemenko Marves menggelar lokakarya nasional Dekarbonisasi Sektor Persampahan di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPabrik Tuban sendiri berada pada posisi geografis dengan iradiasi energi matahari di atas rata-rata nasional sekitar 5,4 kWh/m2/hari.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaTPST ini merupakan pengolahan sampah sirkuler dan berkelanjutan sebagai bagian dari inisiatif program Banyuwangi Hijau.
Baca Selengkapnya