8 Cara Meningkatkan Minat Baca pada Anak, Bangun Kebiasaannya sejak Dini

Merdeka.com - Terdapat beberapa cara meningkatkan minat baca pada anak yang bisa Anda lakukan sebagai orang tua. Membaca memang merupakan kebiasaan yang harus dibangun sejak dini. Dibutuhkan banyak latihan dan akses terhadap bacaan-bacaan berkualitas untuk memulainya.

Ketika kegiatan membaca adalah bagian yang menyenangkan dari kehidupan sehari-hari, anak-anak akan mengembangkan sikap positif tentangnya. Cara meningkatkan minat baca pada anak untuk orang tua ini bisa menjadi acuan dalam menjadikan membaca sebagai bagian dari kehidupan anak-anak prasekolah dan usia sekolah.

Yang paling penting untuk diingat adalah bahwa membaca harus menjadi pengalaman yang menyenangkan. Berikut ulasan selengkapnya tentang cara meningkatkan minat baca pada anak yang menarik diketahui.

1. Jadikan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari.

readingrockets.org

Menjadikan aktivitas membaca sebagai kebiasaan sehari-hari adalah cara meningkatkan minat baca pada anak yang paling utama. Anda bisa mulai membesarkan seorang pembaca sejak anak baru lahir.

Jadikan membaca sebagai rutinitas dengan membacakan berbagi buku kepada anak Anda sebelum tidur. Bacakan sesuatu untuk dan bersama anak Anda setidaknya 30 menit setiap hari. Anak akan mengembangkan kesadaran akan konvensi membaca (kiri ke kanan, atas ke bawah), dan bahkan menghimpun kosa kata.

2. Membaca di depan anak.

Cara meningkatkan minat baca pada anak yang kedua adalah dengan membaca di depan mereka. Ya, mendemonstrasikan kebiasaan membaca Anda di depan anak-anak akan membuat mereka terbiasa dan menirunya.

Baik itu buku, majalah, atau novel grafis, usahakan agar anak-anak melihat Anda membaca. Anak-anak belajar dari apa yang mereka amati. Jika Anda senang membaca, anak Anda kemungkinan besar akan menangkap antusiasme tersebut dan ikut suka membaca juga.

3. Ciptakan ruang baca.

Ruang baca tidak harus besar atau memiliki banyak rak buku. Menciptakan ruang baca bisa berupa sudut sofa atau kursi di kamar tempat anak Anda tidur.

Memilih tempat nyaman yang memiliki cukup cahaya dan ruang untuk menyimpan satu atau dua buku dapat membantu anak-anak menghubungkan membaca dengan kesenangan dan kenyamanan.

4. Jalan-jalan ke perpustakaan.

Di era digitalisasi seperti saat ini, keberadaan perpustakaan menjadi semakin langka. Namun tak perlu khawatir, sebab seiring waktu, kesadaran masyarakat akan penciptaan ruang baca dan perpustakaan juga semakin meningkat.

Seiring bertambahnya usia anak, perpustakaan adalah sumber yang bagus untuk menjelajahi buku dan penulis baru secara gratis. Carilah perpustakaan yang memiliki jam cerita atau program literasi lainnya untuk anak-anak.

Jalan-jalan bersama ke perpustakaan ini akan memberi anak-anak kesempatan untuk mengembangkan kebiasaan membaca yang baik dan melihat anak-anak lain melakukan hal yang sama.

5. Biarkan anak memilih jenis bacaannya.

Membiarkan anak memilih apa yang akan dan mau mereka baca adalah cara lain untuk meningkatkan minatnya terhadap dunia kata-kata. Jalan-jalan ke perpustakaan bisa menjadi pengalaman istimewa ketika Anda memberi anak waktu sendiri untuk melihat-lihat dan menjelajah.

Anak-anak lebih cenderung ingin membaca sesuatu yang mereka pilih sendiri. Untuk membantu mempersempit pilihan, pastikan Anda menempatkan anak pada bagian buku yang sesuai dengan umurnya.

6. Temukan momen membaca dalam kehidupan sehari-hari.

Membaca bukan hanya tentang duduk dengan sebuah buku yang bagus. Membaca juga adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.

Saat menjalani aktivitas sehari-hari, bantu anak Anda agar selalu menemukan "momen untuk membaca". Contoh sederhananya adalah mengarahkan mereka untuk membaca rambu-rambu jalan, membaca daftar belanjaan atau resep, hingga membaca iklan-iklan yang ditayangkan di pusat perbelanjaan.

7. Baca kembali buku favorit.

Anda mungkin bosan membaca cerita yang sama berulang kali, tetapi anak-anak cenderung menyukainya. Anak-anak suka menemukan hal-hal yang mereka lewatkan pertama kali dalam cerita atau gambar.

Membaca ulang juga memberi mereka kesempatan untuk menghubungkan kata-kata di halaman dengan kata-kata yang mereka dengar. Pada akhirnya, anak bahkan dapat mulai membacakan bukunya untuk Anda.

8. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana cara anak-anak membaca.

Anda mungkin bukan seorang guru secara resmi. Tetapi sebagai orang tua, Anda tetaplah guru pertama bagi anak Anda.

Mengetahui sedikit tentang keterampilan cara membaca yang diharapkan pada usia yang berbeda dapat membantu mendukung kemampuan membaca anak-anak Anda nantinya. (mdk/edl)