Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Penyebab Gondok yang Perlu Diwaspadai, Kenali Gejala dan Pengobatan yang Tepat

8 Penyebab Gondok yang Perlu Diwaspadai, Kenali Gejala dan Pengobatan yang Tepat penyakit gondok. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Gondok merupakan penyakit yang dapat menimbulkan reaksi pembesaran kelenjar tiroid dan terjadi secara abnormal. Gondok juga memiliki nama lain, yaitu goiter.

Kelenjar tiroid merupakan suatu kelenjar yang memiliki bentuk seperti kupu-kupu, terletak di leher, dan posisinya di sekitar jakun. Biasanya, gejala-gejala penyakit gondok dapat dikenali dengan mudah seperti:

  • Pembesaran/pembengkakkan pada leher yang dapat dengan jelas terlihat saat berkaca maupun dengan perabaan;
  • Sensasi rasa penuh pada leher/tenggorokan;
  • Batuk;
  • Suara serak;
  • Sulit menelan; dan
  • Sulit bernapas.
  • Biasanya, para penderita penyakit gondok ini tidak akan merasakan nyeri pada sekitar tiroidnya. Namun, tiroid yang makin membesar akan menyebabkan penderitanya sulit bernapas hingga batuk. Dalam dunia medis, penyakit gondok memang sudah sangat sering ditemukan.

    Penyakit gondok biasanya lebih sering diidap oleh wanita dibanding pria. Penyakit gondok sebenarnya dapat dikendalikan dengan mengetahui penyebab, gejala, dan penyembuhannya. Untuk mengetahui secara rinci, berikut 8 penyebab gondok, gejala dan pengobatan yang dapat dilakukan yang telah dilansir merdeka.com dari halodoc.com.

    Mengenal Tentang Penyakit Gondok

    Sebelum kita mengetahui penyebab penyakit gondok, ada baiknya kita juga mengenal lebih jauh tentang penyakit gondok ini. Penyakit gondok merupakan pembesaran kelenjar tiroid abnormal.

    Tiroid merupakan kelenjar menyerupai bentuk kupu-kupu yang berada di bagian bawah leher, tepatnya dibawah jakun. Kelenjar tiroid memproduksi dua hormon utama, yakni tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).

    Keduanya bersirkulasi dalam darah dan mengatur metabolisme tubuh. Kedua hormon itu berperan dalam kecepatan metabolisme lemak dan karbohidrat dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, mengendalikan denyut jantung, serta mengatur produksi protein. Ada dua jenis penyakit gondok dilihat dari penyebabnya, yaitu:

  • Hipertiroid merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu aktif menghasilkan hormon, sehingga jumlah yang beredar di dalam darah menjadi berlebih.
  • Hipotiroid merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid memproduksi hormon dalam jumlah sedikit atau rendah.
  • Diagnosis penyakit gondok dapat ditentukan dari wawancara medis dan pemeriksaan fisik secara langsung oleh dokter. Dokter akan menemukan pembesaran kelenjar tiroid dengan meraba leher sambil meminta penderita untuk menelan.

    Beberapa pemeriksaan penunjang juga dapat dilakukan untuk memastikan penyakit ini. Pemeriksaan tersebut seperti pemeriksaan hormon, antibodi, thyroid scan, USG, dan biopsy.

    Penyebab Penyakit Gondok

    Penyebab gondok biasanya bermacam-macam. Beberapa penyebab gondok yang paling sering dialami oleh orang-orang adalah sebagai berikut:

  • Kekurangan iodine. Kelenjar tiroid membutuhkan iodine untuk memproduksi hormon iodine. Iodine adalah suatu zat yang terkandung di dalam garam. Jika kelenjar tiroid kekurangan konsumsi garam, maka pembesaran kelenjar akan terjadi.
  • Penyakit Grave. Memiliki indikasi atau gejala dimana kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif, sehingga memproduksi hormon tiroid secara berlebihan. Kondisi ini menyebabkan hipertiroid. Penyakit grave sendiri merupakan penyakit autoimun (sistem kekebalan menyerang tubuh sendiri).
  • Penyakit Hashimoto. Merupakan sebuah penyakit autoimun. Namun, pada penyakit Hashimoto, kondisi hipotiroid akan terjadi karena kelenjar tiroid kurang aktif untuk memproduksi hormone tiroid.
  • Penyakit Goiter Multinodular. Pada kondisi ini, terbentuk beberapa benjolan padat ataupun benjolan berisi cairan yang disebut dengan nodul pada kedua kelenjar tiroid (kiri dan kanan), mengakibatkan pembesaran kelenjar tiroid secara keseluruhan.
  • Nodul Soliter Tiroid. Dalam kondisi ini, hanya akan terbentuk satu benjolan/nodul pada salah satu sisi kelenjar tiroid. Kebanyakan dari benjolan ini bersifat jinak dan tidak mengarah kepada suatu keganasan (kanker).
  • Kanker Tiroid. Merupakan di mana tiroid mengalami keganasan dan lebih jarang terjadi dibandingkan dengan nodul soliter tiroid jinak.
  • Kehamilan. Hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG) yang di produksi oleh tubuh bisa menyebabkan sedikit pembesaran pada kelenjar tiroid. Hal tersebut umumya terjadi ketika wanita sedang mengandung.
  • Inflamasi atau dikenal dengan istilah tiroiditis. Merupakan suatu kondisi inflamasi yang dapat disertai dengan rasa nyeri di leher. Hal ini dapat terjadi akibat kelebihan atau kekurangan hormon tiroxin.
  • Pengobatan yang Dilakukan

    Untuk penanganan dari penyebab gondok, biasanya ada pengobatan yang dapat dilakukan untuk melakukannya. Berikut beberapa langkah alternatif pengobatan yang dapat dilakukan pada pasien penderita penyakit gondok:

  • Observasi. Observasi dilakukan jika goiter yang dimiliki pasien berukuran kecil dan tidak menimbulkan masalah, serta hormon tiroid sudah terbukti dalam batas normal setelah diperiksa. Dokter akan menyarankan untuk menunggu dan melihat perkembangan dari goiter yang dimiliki oleh pasien.
  • Medikasi. Penanganan dengan obat-obatan akan disarankan oleh dokter jika pasien memiliki kelainan pada hormon tiroid, baik kondisi hipertiroid maupun hipotiroid.
  • Pembedahan. Mengangkat seluruh kelenjar tiroid atau sebagian/satu sisi dari kelenjar tiroid pasien adalah suatu pilihan jika goiter yang dimiliki pasien berukuran besar yang mengakibatkan sulitnya bernafas atau menelan.
  • Jika terjadi keganasan tiroid pada pasien, pembedahan juga menjadi pilihan.
  • Pasien yang menjalani pengangkatan kelenjar tiroid secara total akan membutuhkan obat untuk menggantikan fungsi dari kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon tiroid yang dibutuhkan dalam proses metabolisme tubuh.
  • Radioaktif iodine. Pada beberapa kasus, radioaktif iodine digunakan untuk mengobati kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Konsumsi radioaktif bertujuan untuk menghancurkan sel kelenjar tiroid.Konsumsi radioaktif sendiri dilakukan secara oral agar beredar melalui peredaran darah sampai pada akhirnya sampai di kelenjar tiroid. Tujuan dari pengobatan ini adalah untuk mengecilkan ukuran dari kelenjar tiroid, tetapi sering kali juga menyebabkan kelenjar tiroid menjadi kurang aktif.
  •   (mdk/raf)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    6 Cara Mengatasi Gondongan pada Anak, dari Pengobatan Medis hingga Perawatan Rumahan
    6 Cara Mengatasi Gondongan pada Anak, dari Pengobatan Medis hingga Perawatan Rumahan

    Cara mengatasi gondongan pada anak dengan obat yang pasti ada di rumah dan perawatan sederhana di rumah

    Baca Selengkapnya
    Waspadai Cara Penularan Gondongan pada Anak, Ketahui Pencegahannya
    Waspadai Cara Penularan Gondongan pada Anak, Ketahui Pencegahannya

    Gondongan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau tetesan pernapasan dari mulut, hidung, atau tenggorokan.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Ciri-ciri Gonore pada Wanita, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
    Kenali Ciri-ciri Gonore pada Wanita, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

    Gonore merupakan salah satu penyakit Infeksi Menular Seksual. Gonore dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas, radang panggul, atau abses pelvik

    Baca Selengkapnya
    20 Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia yang Umum Terjadi, Kenali Gejalanya
    20 Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia yang Umum Terjadi, Kenali Gejalanya

    Ada banyak penyakit reproduksi yang bisa menyerang pria mauoun wanita, ketahui apa saja di antaranya.

    Baca Selengkapnya
    6 Penyebab Benjolan di Dagu yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
    6 Penyebab Benjolan di Dagu yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

    Benjolan di dagu dapat bervariasi dalam penyebab dan sifatnya.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Rambut Botak pada Wanita yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
    Penyebab Rambut Botak pada Wanita yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

    Rambut botak pada wanita, juga dikenal sebagai alopecia pada wanita, merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi penampilan dan kesehatan mental.

    Baca Selengkapnya
    10 Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia dan Penyebabnya, Wajib Diwaspadai
    10 Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia dan Penyebabnya, Wajib Diwaspadai

    Penyakit pada sistem reproduksi manusia adalah gangguan atau kelainan yang terjadi pada organ-organ yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan.

    Baca Selengkapnya
    Kenali Risiko Terjadinya Gondongan pada Anak dan Cara Penanganannya
    Kenali Risiko Terjadinya Gondongan pada Anak dan Cara Penanganannya

    Ancaman penyakit gondongan merupakan salah satu masalah keseahtan yang perlu diwaspadai bisa terjadi pada anak.

    Baca Selengkapnya
    Tenggorokan Gatal Bikin Tak Nyaman, Atasi Saja dengan 4 Cara Mudah Ini
    Tenggorokan Gatal Bikin Tak Nyaman, Atasi Saja dengan 4 Cara Mudah Ini

    Untuk mengatasi rasa gatal yang menyerang tenggorokan, kamu bisa banget mencoba beberapa cara mudah ini.

    Baca Selengkapnya
    Sssstt! 11 Hal Ini Penyebab Selangkangan Gatal dan Bau
    Sssstt! 11 Hal Ini Penyebab Selangkangan Gatal dan Bau

    Gatal dan bau di selangkangan sangat membuat tidak nyaman. Tak hanya itu gatal akan membuat kulit mengelupas, lecet, kemerahan dan rasa perih.

    Baca Selengkapnya
    9 Gejala Stroke pada Wanita yang Kerap Tidak Disadari, dari Cegukan hingga Lemas
    9 Gejala Stroke pada Wanita yang Kerap Tidak Disadari, dari Cegukan hingga Lemas

    Stroke pada wanita bisa muncul dari sejumlah gejala kecil yang kerap tak disadari.

    Baca Selengkapnya
    Perempuan Lebih Berisiko Terserang Migrain, Ini Penyebabnya
    Perempuan Lebih Berisiko Terserang Migrain, Ini Penyebabnya

    Risiko perempuan mengalami migrain sebesar tiga hingga empat kali lipat dibanding pria.

    Baca Selengkapnya