8 Penyebab Perut Terasa Begah dan Cara Mengatasinya, Lakukan Ini
Banyak faktor yang dapat memicu timbulnya rasa begah pada perut, mulai dari kebiasaan makan hingga kondisi medis tertentu.
Perut terasa begah adalah kondisi yang sering dialami oleh banyak orang dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Rasa begah biasanya ditandai dengan perasaan penuh, kembung, dan terkadang disertai dengan nyeri ringan di area perut. Meski sering dianggap sepele, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan memengaruhi kualitas hidup.
Banyak faktor yang dapat memicu timbulnya rasa begah pada perut, mulai dari kebiasaan makan hingga kondisi medis tertentu. Faktor gaya hidup, seperti pola makan dan tingkat aktivitas fisik, juga memainkan peran penting dalam menentukan seberapa sering seseorang mengalami perut begah. Terkadang, faktor psikologis seperti stres dan kecemasan juga dapat memperburuk gejala ini.
-
Apa yang membuat perut terasa begah? Perut begah atau kembung adalah kondisi di mana seseorang merasakan sensasi penuh, kembung, atau distensi di daerah perut. Gejala ini seringkali disertai dengan perasaan tidak nyaman dan bisa disertai dengan suara gemuruh atau produksi gas.
-
Bagaimana cara mengatasi perut begah? Mengatasi perut begah secara aman dan efektif melibatkan beberapa perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan.
-
Mengapa perut terasa begah setelah makan? Ketika udara tertelan selama makan atau minum, dapat terperangkap di dalam perut dan menyebabkan rasa kembung dan perut begah. Kebiasaan seperti makan dengan cepat, mengunyah permen karet, atau menggunakan sedotan dapat meningkatkan risiko tertelannya udara.
-
Gimana cara mengatasi sakit perut? Penting untuk tidak mengabaikan gejala yang berkepanjangan atau parah.
-
Kapan perut begah terasa paling parah? Beberapa orang mungkin mengalami suara gemuruh atau gurgling di dalam perut akibat gerakan gas dan cairan dalam sistem pencernaan.
-
Apa penyebab perut terasa keras? Perut kembung seringkali terasa kencang dan terdistensi karena penumpukan gas atau cairan di dalamnya. Di sisi lain, perut yang semakin besar akibat peningkatan berat badan cenderung memiliki tekstur yang lebih lembut ketika ditekan.
Mengatasi rasa begah pada perut memerlukan pendekatan yang komprehensif, yang mencakup perubahan gaya hidup, pola makan, dan kadang-kadang, pengobatan medis. Meskipun perut begah bukan masalah kesehatan yang serius, mengetahui penyebab cara mengatasinya dengan jelas dapat membantu meningkatkan kenyamanan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia penyebab perut terasa begah dan cara mengatasinya yang penting diketahui.
Penyebab Perut Terasa Begah
Berikut adalah delapan penyebab perut terasa begah yang paling utama:
1. Makan Terlalu Cepat
Ketika seseorang makan dengan cepat, udara lebih banyak tertelan bersamaan dengan makanan, yang dapat menyebabkan gas terjebak di dalam perut. Hal ini membuat perut terasa penuh dan kembung, karena udara yang terperangkap menekan dinding lambung.
Selain itu, proses mengunyah yang tidak sempurna membuat makanan sulit dicerna, sehingga memperpanjang waktu yang dibutuhkan tubuh untuk memecahnya. Lambatnya pencernaan ini dapat meningkatkan produksi gas di dalam saluran cerna, sehingga menambah rasa begah.
2. Konsumsi Makanan Penghasil Gas
Beberapa jenis makanan, seperti kacang-kacangan, kol, brokoli, dan minuman berkarbonasi, cenderung menghasilkan gas lebih banyak selama proses pencernaan.
Zat seperti serat yang sulit dicerna atau karbohidrat tertentu yang tidak sepenuhnya terurai dapat difermentasi oleh bakteri dalam usus, menghasilkan gas tambahan.
Makanan-makanan ini, meskipun sehat, dapat memicu perut kembung terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau pada individu yang memiliki saluran pencernaan sensitif.
3. Intoleransi Laktosa
Bagi orang yang tidak dapat mencerna laktosa dengan baik, produk susu seperti susu, keju, dan es krim dapat menyebabkan perut terasa begah.
Kekurangan enzim laktase yang diperlukan untuk memecah laktosa dalam saluran pencernaan menyebabkan fermentasi gula susu tersebut oleh bakteri usus, yang menghasilkan gas berlebih.
Akibatnya, perut bisa terasa kembung, nyeri, dan bahkan mengalami diare setelah mengonsumsi produk susu.
4. Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam
Asupan garam yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air, termasuk di dalam saluran pencernaan. Retensi air ini bisa membuat perut terasa penuh dan kembung karena adanya cairan yang berlebihan dalam jaringan.
Selain itu, makanan asin sering kali kurang berserat, yang dapat memperlambat gerakan usus dan menambah rasa begah. Mengurangi konsumsi garam dan meningkatkan asupan serat bisa membantu mengatasi kondisi ini.
5. Stres dan Kecemasan
Kondisi mental seperti stres dan kecemasan tidak hanya memengaruhi pikiran, tetapi juga saluran pencernaan. Sistem saraf usus sangat sensitif terhadap perubahan emosi, sehingga stres dapat memperlambat atau mempercepat gerakan usus, menyebabkan perut terasa begah.
Selain itu, kecemasan juga sering membuat seseorang menelan lebih banyak udara secara tidak sadar, yang meningkatkan jumlah gas di perut dan menyebabkan rasa kembung.
6. Kurang Berolahraga
Aktivitas fisik yang kurang dapat memperlambat pergerakan usus dan menyebabkan pencernaan yang lebih lambat, sehingga gas dan cairan cenderung terperangkap dalam perut.
Berolahraga secara teratur dapat membantu merangsang gerakan usus dan mendorong gas untuk keluar dari tubuh dengan lebih cepat.
Tanpa olahraga yang cukup, tubuh juga cenderung menumpuk lemak di area perut, yang bisa memberi tekanan tambahan pada saluran pencernaan dan menambah perasaan begah.
7. Perubahan Hormon pada Wanita
Wanita sering kali mengalami perut kembung terutama menjelang atau selama menstruasi.
Fluktuasi hormon, terutama peningkatan hormon progesteron, dapat memperlambat gerakan usus dan menyebabkan retensi cairan, sehingga menimbulkan perut terasa penuh dan begah.
Selain itu, beberapa wanita juga mengalami perubahan pola makan dan tingkat nafsu makan yang berkontribusi terhadap perasaan kembung pada fase tertentu dalam siklus menstruasi.
8. Gangguan Pencernaan seperti Irritable Bowel Syndrome (IBS)
IBS adalah kondisi kronis yang memengaruhi saluran cerna dan sering kali menyebabkan gejala seperti kembung, nyeri perut, dan perubahan pola buang air besar.
Pada penderita IBS, usus menjadi lebih sensitif terhadap pemicu seperti makanan tertentu atau stres, sehingga gas dan cairan lebih mudah terperangkap di dalam perut.
Kondisi ini memerlukan pendekatan yang lebih terarah, seperti penyesuaian pola makan, manajemen stres, dan kadang-kadang obat-obatan, untuk mengurangi gejala.
Cara Mengatasi Perut Begah
Setelah mengetahui apa saja yang menjadi penyebab perut terasa begah, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:
1. Menghindari Makan Terlalu Cepat
Makan dengan perlahan dan mengunyah makanan secara menyeluruh dapat membantu mencegah penumpukan udara di dalam perut. Dengan makan lebih lambat, Anda juga memberi waktu lebih banyak bagi tubuh untuk mencerna makanan secara lebih efisien, sehingga mengurangi risiko gas berlebih yang menyebabkan begah. Hindari pula berbicara saat makan, karena dapat membuat Anda menelan lebih banyak udara.
2. Menghindari Makanan yang Memicu Gas
Jika sering mengalami perut begah, cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang dapat memicu produksi gas, seperti kacang-kacangan, kol, brokoli, dan minuman berkarbonasi. Sebaliknya, pilih makanan yang lebih mudah dicerna dan tidak menghasilkan banyak gas, seperti pisang, kentang, dan nasi. Mengetahui makanan mana yang cenderung memicu kembung pada tubuh Anda dapat membantu dalam pencegahan.
3. Berolahraga Secara Teratur
Aktivitas fisik dapat membantu merangsang gerakan usus dan mempercepat pengeluaran gas dari saluran pencernaan. Berjalan kaki ringan setelah makan, yoga, atau aktivitas fisik ringan lainnya dapat membantu mengurangi rasa begah. Olahraga juga membantu mencegah konstipasi, yang sering kali menjadi penyebab perut terasa penuh dan kembung.
4. Minum Air Putih yang Cukup
Air putih membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit, yang bisa memperburuk perasaan begah. Minum air yang cukup setiap hari dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan natrium yang menyebabkan retensi air. Namun, hindari minum air terlalu banyak selama makan, karena dapat membuat perut terasa penuh.
5. Mengurangi Asupan Garam
Mengurangi konsumsi makanan tinggi garam dapat membantu mengurangi retensi cairan di dalam tubuh, termasuk di perut. Garam berlebih menyebabkan tubuh menahan air, yang bisa memperburuk perasaan kembung. Cobalah untuk lebih memilih makanan segar dan menghindari makanan olahan yang biasanya tinggi kandungan garam.
6. Mengkonsumsi Probiotik
Probiotik adalah bakteri baik yang membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung probiotik, seperti yogurt atau kefir, dapat membantu mengatasi perut kembung. Probiotik bekerja dengan menyeimbangkan bakteri di usus, sehingga mengurangi produksi gas yang berlebihan.
7. Menghindari Stres dan Kecemasan
Karena stres dapat memperburuk gejala perut begah, penting untuk melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Mengelola stres dengan baik dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi frekuensi perut kembung. Selain itu, pastikan untuk memiliki tidur yang cukup agar tubuh dapat pulih dan mengatur fungsi pencernaan dengan lebih baik.
8. Konsumsi Obat atau Suplemen Pencernaan
Jika cara alami tidak cukup membantu, Anda bisa mencoba obat atau suplemen yang dirancang untuk meredakan gas, seperti simetikon, antasida, atau suplemen enzim pencernaan. Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini untuk memastikan keamanan dan kesesuaian dengan kondisi Anda.