Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Doa Kaya Dunia Akhirat ala Kiai As'ad Syamsul Arifin, Baca Selawat Pakai Cara Ini

Doa Kaya Dunia Akhirat ala Kiai As'ad Syamsul Arifin, Baca Selawat Pakai Cara Ini Kiai As'ad Syamsul Arifin Situbondo. ©2023 Merdeka.com/Dok. Ma'had Aly Situbondo

Merdeka.com - Suatu hari jelang tengah malam, Kiai As’ad Syamsul Arifin mendapat ijazah dari almarhum Maulana Rahmatullah alias Sunan Ampel berupa selawat. Amalan itu kemudian dikenal luas dengan sebutan selawat khidriyah.

Saat mendatangi Kiai As’ad, Sunan Ampel mengungkapkan, selawat tersebut disebut selawat khidriyah karena sering dibaca Nabi Khidir a.s. Doa selawat ini dianjurkan dibaca setiap kali usai menunaikan ibadah salat lima waktu, tepatnya selesai salam senelum posisi kaki berubah.

“Bacaan (doa) selawat tersebut diamalkan setiap selesai salat fardu sebanyak 100 kali dengan posisi duduk sebelum berganti pas setelah salam,” tulis akun Instagram @jurnalsantri (31/10/2021).

Orang lain juga bertanya?

Cara Mengamalkan

ilustrasi berdoa

© pexels.com/Thirdman

Kiai As’ad yang juga tokoh penting yang membidani lahirnya Nahdlatul Ulama itu menjelaskan bagaimana tata cara mengamalkan selawat khidriyah. Setiap orang yang membaca selawat khidriyah wajib kirim bacaan surah Al Fatihah yang ditujukan kepada Rasulullah, Nabiyaallah Khidir Balyan bin Malkan a.s, dan Maulana Rahmatullah Sunan Ampel. 

Selepas kepergian Kiai As’ad, para ulama menambahkan bahwa siapapun yang membaca selawat khidriyah juga harus kirim bacaan surah Al Fatihah untuk kiai yang meninggal di Situbondo itu. 

Adapun selepas membaca selawat tersebut, kita disarankan untuk mengungkapkan apa yang sedang dialami saat itu serta mengungkapkan hajat (keinginan) apa yang dimiliki. Membaca selawat khidriyah dipercaya mempermudah jalan pengamalnya menuju Makkah Madinah, dalam hal ini bisa diartikan sebagai dimampukan berangkat haji atau umrah; murah rezeki; serta diyakini akan dihadiri Rasulullah SAW saat sakaratul maut. 

Lebih lanjut, Kiai As’ad menegaskan supaya para pengamal selawat khidriyah mengokohkan niat mengamalkan bacaan tersebut demi mencari rahmat Allah SWT. 

Kiai Asad dalam Sejarah NU

kiai as039ad syamsul arifin situbondo

©2023 Merdeka.com/Dok. Ma'had Aly Situbondo

Kiai As’ad menjadi perantara penyampai pesan antara Kiai Hasyim Asy’ari sang pendiri NU dengan gurunya, Kiai Cholil Bangkalan. Saat itu, Kiai Hasyim Asy’ari meminta bantuan As’ad untuk menyampaikan pesan meminta restu mendirikan jam’iyah NU kepada Kiai Cholil Bangkalan.

As’ad yang saat itu menjadi santri Kiai Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren Tebuireng diutus untuk menemui Kiai Cholil di Bangkalan, Madura. Sebelumnya, As’ad juga menjadi santri Pesantren Kademangan asuhan Kiai Cholil Bangkalan.

Saat itu, As’ad diminta menyampaikan pesan bahwa Kiai Hasyim Asy’ari butuh bantuan Kiai Cholil untuk memutuskan hendak mendirikan NU atau tidak. Hasilnya, Kiai Cholil menitipkan dua petunjuk untuk Kiai Hasyim Asy’ari melalui As’ad, seperti dikutip dari NU Online. 

Pertama, pada akhir tahun 1924 Kiai Cholil Bangkalan meminta As’ad mengantarkan sebuah tongkat ke Tebuireng. Penyampaian tongkat itu disertai seperangkat ayat Al-Qur’an Surat Thaha ayat 17-23 yang menceritakan Mukjizat Nabi Musa a.s. Kedua, pada akhir tahun 1925 Kiai Cholil Bangkalan mengutus As’ad untuk mengantarkan seuntai tasbih lengkap dengan bacaan Asmaul Husna (Ya Jabbar, Ya Qahhar) ke tempat yang sama dan ditujukan kepada orang sama yaitu Kiai Hasyim Asy’ari.

Saat tiba di Pondok Pesantren Tebuireng, As’ad menyampaikan tasbih yang dikalungkan Kiai Cholil di lehernya dan mempersilakan Kiai Hasyim Asy’ari mengambilnya sendiri. As’ad tidak ingin menyentuh tasbih sebagai amanah dari Kiai Cholil kepada Kiai Hasyim Asy’ari. Sepanjang perjalanan dari Bangkalan menuju Tebuireng Jombang, As’ad sama sekali tidak menyentuh tasbih tersebut.

Setelah mengambil yang melingkar di leher As’ad, Kiai Hasyim Asyari mengajukan pertanyaan, “Apakah ada pesan lain lagi dari Bangkalan?”

Mendengar pertanyaan sang guru, As’ad hanya menjawab: “Ya Jabbar, Ya Qahhar”, dua asmaul husna tarsebut diulang oleh As’ad hingga 3 kali sesuai pesan Kiai Cholil. Kiai Hasyim Asy’ari kemudian berkata, “Allah Swt telah memperbolehkan kita untuk mendirikan jam’iyah”. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengamalkan Sholawat Pohon Uang dan Keutamaannya
Cara Mengamalkan Sholawat Pohon Uang dan Keutamaannya

Sholawat Pohon Uang atau Sholawat Syajarotun Nuqud adalah sebuah praktik spiritual dalam Islam yang bertujuan untuk mendapatkan keberkahan dan kelancaran rezeki

Baca Selengkapnya
Cara Mengamalkan Surat Shaad Ayat 35, Pelajari Selengkapnya
Cara Mengamalkan Surat Shaad Ayat 35, Pelajari Selengkapnya

Surat Shaad ayat 35 adalah surat dalam Al-Quran yang juga dikenal sebagai doa Nabi Sulaiman AS. Doa ini memiliki banyak keutamaan.

Baca Selengkapnya
Doa Cepat Kaya Nabi Sulaiman, Mohon Kebaikan dan Keberkahan
Doa Cepat Kaya Nabi Sulaiman, Mohon Kebaikan dan Keberkahan

Doa cepat kaya Nabi Sulaiman ini bisa diamalkan jika Anda ingin meraih kesuksesan dan kekayaan,

Baca Selengkapnya
Doa Nabi Adam untuk Kekayaan Arab Latin dan Artinya, Amalkan Segera
Doa Nabi Adam untuk Kekayaan Arab Latin dan Artinya, Amalkan Segera

Nabi Adam menyadari pentingnya rezeki yang bersumber dari Allah dan senantiasa berdoa agar dilimpahi nikmat yang berkah.

Baca Selengkapnya
Cara Mengamalkan Sholawat Adrikni, Ketahui Keutamaan dan Waktu yang Tepat Melafalkannya
Cara Mengamalkan Sholawat Adrikni, Ketahui Keutamaan dan Waktu yang Tepat Melafalkannya

Cara mengamalkan sholawat Adrikni ini bisa dipraktikkan .Membaca Sholawat Adrikni adalah cara untuk memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya
Doa Diberi Kemudahan Arab Latin dan Artinya, Amalkan Selalu
Doa Diberi Kemudahan Arab Latin dan Artinya, Amalkan Selalu

Segala aktivitas yang dilakukan seorang hamba tentu tidak akan pernah jauh dari doa.

Baca Selengkapnya
Tata Cara Mengamalkan Sholawat Syajarotun Nuqud, Adakah Waktu Khususnya?
Tata Cara Mengamalkan Sholawat Syajarotun Nuqud, Adakah Waktu Khususnya?

Sholawat satu ini mengajarkan umat Islam mengarahkan doa-doa khusus kepada Allah SWT demi berkah dan juga kelimpahan rezeki.

Baca Selengkapnya
Sholawat Nariyah dan Arti, Ketahui Cara Mengamalkan dan Manfaatnya
Sholawat Nariyah dan Arti, Ketahui Cara Mengamalkan dan Manfaatnya

Bacaan sholawat Nariyah bisa diamalkan oleh umat Muslim karena memiliki banyak keutamaan.

Baca Selengkapnya
Bacaan Sholawat Nabi dan Artinya, Ketahui Cara Mengamalkannya.
Bacaan Sholawat Nabi dan Artinya, Ketahui Cara Mengamalkannya.

Bacaan sholawat Nabi, amalan sunah yang memiliki banyak manfaat.

Baca Selengkapnya
Doa Diberi Kemudahan dalam Segala Urusan, Amalkan Setiap Hari
Doa Diberi Kemudahan dalam Segala Urusan, Amalkan Setiap Hari

Doa diberi kemudahan ini menjadi salah satu ikhtiar untuk meminta petunjuk dan kemudahan pada Allah.

Baca Selengkapnya
Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar, Berikut Bacaan dan Keutamaannya
Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar, Berikut Bacaan dan Keutamaannya

Ayat seribu dinar memiliki banyak keistimewaan. Amalkan bacannya setiap hari.

Baca Selengkapnya
5 Sholawat Terbaik yang Wajib Diamalkan, Bisa Menghapus Dosa-Dosa
5 Sholawat Terbaik yang Wajib Diamalkan, Bisa Menghapus Dosa-Dosa

Salah satu cara untuk mengekspresikan cinta dan penghormatan terhadap Rasulullah SAW adalah dengan mengucapkan sholawat. Berikut shalawat terindah dan terbaik.

Baca Selengkapnya