Doa Takbiratul Ihram Arab Latin dan Artinya, Lengkap dengan Amalan Setelahnya
Doa takbiratul ihram termasuk dalam rukun salat yang wajib dilakukan.
Doa takbiratul ihram termasuk dalam rukun salat yang wajib dilakukan.
Doa Takbiratul Ihram Arab Latin dan Artinya, Lengkap dengan Amalan Setelahnya
Salat diawali dengan takbiratul ihram yaitu mengangkat kedua tangan kemudian membaca doa iftitah. Melansir dari wawancara bersama Cak Nur oleh Hamzah, S.Ag. MH., substansi takbiratul al ihram (takbir yang mengharamkan) artinya setelah takbir ihram tersebut kita diharamkan berbicara, makan, minum dan lain sebagainya karena akan membatalkan salat itu sendiri.
Sebagaimana dalam Hadits Riwayat Imam Al Bukhari no: 6251 dan Imam Muslim no: 397, dari Sahabat Abu Hurairah عنه هللا رضي , bahwa Rasulullah وسلم عليه هللا صلى bersabda:Artinya: “Jika kamu berdiri sholat, maka sempurnakanlah wudhu kemudian menghadaplah ke Kiblat, kemudian bertakbirlah.”
Berikut bacaan selengkapnya dari doa takbiratul ihram beserta doa iftitah yang penting diketahui, dilansir dari berbagai sumber.
Bacaan Doa Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram dilakukan pada posisi awal salat, tepatnya ketika seseorang berdiri setelah melakukan niat salat. Setelah berdiri dengan tegak dan tenang, seseorang membaca takbiratul ihram dengan suara jelas dan tegas, sambil mengangkat kedua tangannya ke samping atau ke atas sejajar dengan bahu.Berikut Doa Takbiratul Ihram Arab Latin dan artinya yang pendek:
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allaahu akbar
Artinya: "Allah Maha Besar"
Sementara, berikut bacan doa takbiratul ihram Arab Latin dan artinya versi panjang:
اللَّهُ أَكْبَرُ
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .
Allaahu akbar
Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.
Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.
Artinya:
“Allah Maha Besar.”
"Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.”
Dalam buku berjudul Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi, sesuai pendapat yang sahih, bacaan takbiratul ihram tidak dibaca panjang, tetapi sedang. Baru kemudian, bacaan takbir selain takbiratul ihram dibaca panjang, hingga posisi rukuk selanjutnya.
Ketika melafalkan takbir, sebaiknya berhenti sejenak ketika mengucapkan “hu” (dari kata Allahu) dan tidak menggabungkannya dengan “a” (dari awal kata akbar), sehingga tidak terdengar seolah-olah sebagai “huwa” (Allahuwakbar).
Jangan pula memanjangkan kata “akbar”, sehingga menjadi akbaar. Dan, hendaknya mengucapkan akhir takbir dengan “bar”, bukan “akbaru”. Demikianlah, cara yang benar dalam bertakbir seperti yang dikutip dari Al Ghazali, Rahasia-Rahasia Salat.
Hukum membaca bacaan takbiratul ihram adalah wajib karena termasuk dalam satu rukun sah salat. Apabila bacaan takbiratul ihram tidak dibaca maka salatnya dihukumi tidak sah.
Tata Cara Melakukan Takbiratul Ihran dengan Benar
1. Posisi telapak tangan ketika melakukan takbiratul ihram yaitu dengan membentangkan tangan secara sempurna dan tidak menggenggam, jari tangan tidak terlalu lebar atau pun terlalu rapat membukanya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memulai shalat, beliau mengangkat kedua tangannya dengan dibentangkan." (HR. Abu Daud 753, Turmudzi 240, dan dishahihkan al-Albani) 2. Telapak tangan dihadapkan ke arah kiblat dan diangkat setinggi pundak atau telinga. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya setinggi pundak, ketika memulai shalat.
Dari Malik bin al-Huwairits radhiyallahu ‘anhu beliau berkata:
"Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya ketika takbiratul ihram, ketika rukuk, ketika i’tidal, hingga setinggi daun telinga." (HR. Nasai 1024, dan yang lainnya). 3. Mengangkat tangan sampai pundak lalu membaca kalimat "Allahu Akbar".
4. Mengangkat tangan lalu sedekap bersamaan dengan bacaan takbir. Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata:
"Saya melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memulai takbiratul ihram ketika shalat, beliau mengangkat kedua tangannya ketika takbir." (HR. Bukhari 738)
5. Syarat sah takbiratul ihram adalah melakukannya sambil berdiri bagi yang mampu. Takbiratul ihram harus dilakukan dengan posisi tubuh tegak sempuran dan tidak boleh seperti membungkuk. 6. Takbiratul ihram dalam salat hanya dilakukan sekali dan tidak perlu diulang-ulang, yang ini umumnya terjadi karena was-was.
7. Untuk seseorang yang melakukan salat sendirian, atau berlaku sebagai makmum maka bacaan takbiratul ihramnya hanya boleh terdengar oleh dirinya sendiri.
Doa Iftitah dan Jenisnya
Usai mengamalkan doa takbiratul ihram selanjutnya membaca doa iftitah. Doa Iftitah/Istiftah, atau doa tsana’, adalah istilah yang merujuk satu makna yakni dzikir yang dibaca sebagai pembuka shalat yang biasanya dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca ta’awwudz dan surat Al-Fatihah, baik salatnya sendirian maupun berjamaah, menjadi imam maupun menjadi makmum.Bacaan Doa Iftitah dari Nahdlatul Ulama (NU)
1. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Pertama
Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila
Artinya : "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."
2. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Kedua
inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin
Artinya: "Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah."
3. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Ketiga
inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.
Bacaan Doa Iftitah dari Muhammadiyah
1. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Pertama
Allaahumma baa’id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib
Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. 2. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Kedua
Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunqqots tsaubul abyadhuu minaddanas
Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran.
3. Bacaan Doa Iftitah dan Artinya Ketiga
Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.
Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun."