Gejala Gula Darah Tinggi yang Patut Diwaspadai, Mudah Lelah dan Sering Lapar
Gula darah tinggi terjadi apabila tubuh mengalami resistensi insulin.
Gula darah tinggi terjadi apabila tubuh mengalami resistensi insulin.
Gejala Gula Darah Tinggi yang Patut Diwaspadai, Mudah Lelah dan Sering Lapar
Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi yang sering terjadi pada penderita diabetes. Jika tidak diobati, gula darah tinggi yang kronis dapat menyebabkan komplikasi diabetes seperti kerusakan saraf, penyakit mata, dan kerusakan ginjal. Gula darah tinggi berat juga dapat menyebabkan komplikasi akut (tiba-tiba dan parah) yang mengancam jiwa yang disebut ketoasidosis terkait diabetes (DKA).
Hal tersebut terutama terjadi pada penderita diabetes yang menggunakan insulin atau penderita diabetes Tipe 1 yang tidak terdiagnosis.
Lantas, seperti apa gejala gula darah tinggi dan apa penyebabnya? Berikut informasi selengkapnya, dikutip dari Mayo Clinic dan Medical News Today.
-
Apa gejala lonjakan gula darah? Anda juga mungkin merasakan gejala hiperglikemia, yang antara lain meliputi: Rasa haus yang berlebihan Kelelahan Mual Kebingungan atau kecemasan Frekuensi buang air kecil yang meningkat Penglihatan yang kabur
-
Apa tanda gula darah berlebihan? 'Gula darah lebih itu bisa pusing, kadang merasa kayak orang haus, sering buang air kecil. Itu tanda berlebihan gula darah, sebaliknya kalau terlalu rendah seperti debar-debar, keringat dingin, itu juga bisa muncul,' ucap Rudy.
-
Bagaimana gula tinggi membuat lapar? Terlalu banyak asupan gula memang bisa membuat perut terasa kenyang lebih cepat. Namun, jika tidak diimbangi dengan asupan nutrisi lain seperti protein dan serat, bisa bikin kamu jadi mudah merasa lapar. Kok bisa sih? Secara umum, makanan dengan kadar gula yang tinggi cenderung rendah serat. Sementara itu, serat sangat diperlukan untuk mengontrol gula darah sekaligus membuat perut kenyang lebih lama. Asupan protein juga diperlukan untuk mengurangi kadar hormon ghrelin yang memicu nafsu makan dan meningkatkan asupan kalori.
-
Apa gejala diabetes yang sering dialami? Gejala-gejala seperti kelelahan yang berlebihan, haus yang tidak wajar, serta seringnya buang air kecil adalah beberapa tanda utama yang bisa menjadi penanda diabetes.
-
Kenapa gula darah yang tinggi berbahaya? Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan dalam jangka panjang. Kelebihan glukosa dalam darah dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin, yang pada akhirnya berisiko memicu diabetes tipe 2.
-
Apa tanda-tanda fisik kelebihan gula? Merujuk pada informasi dari laman resmi Alodokter pada Senin (11/12/2023), berikut adalah tanda-tanda fisik ketika tubuh mengalami kelebihan gula.
Mengenal Apa Itu Gula Darah
Gula (glukosa) berasal dari karbohidrat dalam makanan dan minuman yang Anda konsumsi.
Ini adalah sumber energi utama bagi tubuh. Darah membawa glukosa ke semua sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Jika Anda tidak menderita diabetes, beberapa proses tubuh secara alami membantu menjaga glukosa darah dalam kisaran yang sehat. Insulin, hormon yang dibuat oleh pankreas, adalah kontributor tersignifikan dalam menjaga gula darah yang sehat.
Kondisi gula darah tinggi paling sering terjadi karena kurangnya insulin atau resistensi insulin. Hal ini lantas menyebabkan diabetes. Orang yang menderita diabetes harus menggunakan obat-obatan, seperti obat diabetes oral atau insulin sintetis, dan/atau perubahan gaya hidup untuk membantu menjaga kadar gula darahnya tetap dalam kisaran.
Gejala Gula Darah Tinggi
Seseorang dikatakan memiliki gula darah tinggi apabila mengalami gejala berikut ini:
1. Mudah Lelah Apabila belakangan Anda merasa lebih mudah lelah setelah melakukan aktivitas rutin, itu bisa menjadi gejala gula darah tinggi. Gula darah tinggi membuat Anda mudah lelah karena tubuh tidak memproses insulin dengan benar atau tubuh tidak punya insulin yang cukup. Padahal, insulin berperan penting dalam mengubah gula menjadi energi.
2. Penglihatan Mengabur dan Sakit Kepala Gejala gula darah tinggi kedua adalah penglihatan menjadi kabur diikuti dengan sakit kepala. Ya, dua hal ini bisa menjadi tanda gula darah tidak terkontrol. Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan lensa mata bengkak karena cairan bocor, sehingga membuatnya tidak dapat fokus. Ini pada akhirnya akan menyebabkan penglihatan menjadi kabur yang berujung pada sakit kepala atau pusing.
3. Sering Lapar Pada orang yang sedang mengalami lonjakan gula darah, tubuh akan mudah menjadi lapar, lebih dari biasanya. Normalnya, sering makan akan diikuti dengan kenaikan berat badan. Namun pada penderita gula darah tinggi, berat badan justru akan menurun. Sebab, peningkatan rasa lapar yang diinduksi oleh tingginya gula darah, justru dapat membuat penurunan berat badan yang signifikan karena tubuh terus memecah otot dan lemak untuk energi.
4. Kesemutan dan Mati Rasa Gejala gula darah tinggi yang selanjutnya adalah kesemutan dan mati rasa. Diketahui, gula darah tak terkontrol bisa menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati diabetik. Kondisi ini juga kerap menyebabkan kesemutan hingga mati rasa di tangan dan kaki.
5. Luka Lebih Lama untuk Sembuh Gejala gula darah tinggi yang kelima adalah luka menjadi lebih lama sembuh. Mengutip National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, penderita gula darah tinggi dapat mengalami kerusakan pada saraf dan memengaruhi sirkulasi, terutama di bagian kaki dan tungkai bawah. Kerusakan saraf ini membuat proses penyembuhan luka menjadi lama karena tak cukupnya aliran darah ke daerah tersebut.
6. Gusi Mudah Bengkak dan Berdarah National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease juga menyatakan salah satu tanda lain gula darah tinggi yang tidak terkontrol adalah gusi mudah bengkak dan berdarah. Kondisi ini terjadi karena air liur mengandung glukosa dan semakin banyak konsentrasinya. Akibatnya, semakin banyak pula bakteri yang bergabung dengan makanan di mulut untuk membentuk plak dan menyebabkan penyakit gusi.
7. Infeksi Ragi Gula darah tinggi juga diketahui dapat menyebabkan seseorang rentan terpapar infeksi jamur genital. Jenis ragi ini umumnya menyerang area kemaluan, yakni Candida albicans. Gejala gula darah tinggi pada wanita dapat meliputi gatal pada vagina, kemerahan atau nyeri, rasa sakit saat berhubungan seksual dan buang air kecil, serta keputihan yang kental dan tidak normal.
Penyebab Gula Darah Tinggi
Penyebab gula darah tinggi seringnya adalah kekurangan insulin.
Hal ini bisa terjadi karena resistensi insulin dan/atau masalah dengan pankreas, organ yang membuat insulin. Hormon lain juga dapat berkontribusi pada perkembangan gula darah tinggi. Kelebihan kortisol ("hormon stres") atau hormon pertumbuhan, misalnya, dapat menyebabkan gula darah tinggi.
1. Resistensi Insulin Ini adalah penyebab umum gula darah tinggi. Resistensi insulin, yang juga dikenal sebagai gangguan sensitivitas insulin, terjadi ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak merespons sebagaimana mestinya terhadap insulin. Ketika sel tidak merespons insulin dengan baik, tubuh membutuhkan lebih banyak insulin untuk mengatur gula darah.
Jika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup (atau Anda tidak menyuntikkan cukup insulin ke dalam tubuh), ini akan menyebabkan hiperglikemia atau gula darah tinggi. Resistensi insulin merupakan penyebab utama diabetes tipe 2, namun siapa saja bisa mengalaminya, termasuk orang tanpa diabetes dan orang dengan diabetes tipe lain. Ini bisa bersifat sementara atau kronis.
2. Masalah Pankreas Kerusakan pankreas dapat menyebabkan kurangnya produksi insulin dan gula darah tinggi. Kondisi pankreas yang dapat menyebabkan gula darah tingi dan diabetes meliputi penyakit autoimun, pankreatitis kronis, kanker pankreas, dan fibrosis kistik.