Kenali Makna Warna Pada Fitur Safe Entrance di Aplikasi Pedulilindungi

Merdeka.com - Perlahan namun pasti, berbagai kegiatan di luar publik kini berangsur mulai kembali normal setelah diterapkannya PPKM level 4 di beberapa daerah. Beberapa area publik seperti pusat perbelanjaan juga sudah dibuka kembali.

Demi mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah menerapkan aturan ketat bagi para pengunjung mal dan ruang publik lainnya. Tak bisa sembarangan, syarat utama untuk bisa mengunjungi ruang publik adalah sudah divaksin dan tidak sedang terpapar Covid-19.

Tak lagi dengan cara manual, pemerintah meluncurkan sebuah aplikasi bernama Pedulilindungi yang bisa memudahkan untuk mengecek riwayat kesehatan seseorang. Dalam aplikasi ini, kamu juga bisa menunjukkan sertifikat vaksin yang sudah didapat.

Nantinya, sebelum memasuki mal atau ruang publik lainnya, pengunjung wajib melakukan scan QR code di fitur Safe Entrance pada aplikasi Pedulilindungi. Dalam akun resmi Satgas Covid-19 (@lawancovid19_id), fitur satu ini sudah diterapkan di ratusan ruang publik, dan akan terus bertambah.

Setelah dipindai, kemudian akan muncul informasi disertai barcode yang ditandai dengan warna hijau, oranye atau merah. Ketiga warna tersebut memiliki arti tersendiri yang jadi penentu apakah pengunjung diperbolehkan masuk atau tidak.

Nah, sebelum menggunakan aplikasi tersebut, ada baiknya buat mengenali makna ketiga warna tersebut biar nggak salah. Dilansir dari akun Instagram/@lawancovid19_id pada Sabtu (28/8), berikut makna warna yang muncul dalam fitur Safe Entrance di aplikasi Pedulilindungi.

- Warna hijau: menandakan kamu bisa melanjutkan aktivitas dalam ruang publik

- Warna oranye: kamu akan diizinkan masuk dengan menyesuaikan kebijakan pengelola tempat

- Warna merah: menunjukkan bahwa kamu tidak dapat memasuki area publik dan sangat diimbau untuk segera vaksinasi Covid-19.

Jika yang keluar warna hijau dan oranye dalam scan barcode-mu, bukan berarti kamu bisa lengah dengan prokes. Penting untuk terus melaksanakan pesan ibu saat berada di ruang publik. Terus memakai masker, menjauhi kerumunan, mencuci tangan dengan sabun, jika tidak ada dengan hand sanitizer dan mengurangi mobilitas jika tidak mendesak.

Reporter: Azizta Laksa Mahardikengrat (mdk/snw)