Mantan Menkes Sebut Separuh Penduduk Dunia Bakal Berkacamata, Ini Fakta di Baliknya
Merdeka.com - Mantan Menteri Kesehatan RI periode 2014-2019, Nila F Moeloek, memprediksi sekitar 50 persen penduduk dunia akan menggunakan kacamata. Hal ini disebabkan oleh zaman yang serba digital.
"Saya bukan tidak suka dengan digital, saya suka era digital karena semua serba cepat. Namun tetap harus diatasi dengan baik dengan koreksi kacamata," terang Nila saat menjadi pembicara pada acara studium generale yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Jumat (13/1/2023).
Pada kuliah umum bertema "Eyes Health Lifestyle for Gen Z in Digital Era" itu Nila mengungkapkan bahwasanya penggunaan alat digital seperti ponsel, komputer dan lainnya membuat mata mudah lelah.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
-
Siapa yang berisiko terkena glaukoma? Glaukoma kebanyakan menyerang orang dewasa yang berusia lebih dari 40 tahun, namun orang dewasa muda, anak-anak, dan bahkan bayi juga dapat mengidapnya.
-
Siapa yang berisiko punya masalah penglihatan? Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir dari orang tua dengan masalah penglihatan, seperti rabun jauh atau rabun dekat, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah serupa.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena katarak? Siapa pun bisa terkena katarak, tetapi orang tua adalah kelompok yang paling mungkin mengalaminya.
-
Siapa yang memprediksi kacamata AR akan menggantikan smartphone? Zuckerberg memprediksi bahwa kacamata AR secara bertahap akan mengambil alih tugas yang saat ini ditangani oleh smartphone dengan lebih banyak pengguna yang meninggalkan ponsel mereka.
-
Bagaimana cara retina memprediksi kesehatan? Penelitian ini didasarkan pada model pembelajaran mesin yang telah diajarkan untuk memprediksi tahun hidup seseorang hanya dengan melihat retina mereka.
"Kita harus menjaga kesehatan mata dengan pemeriksaan mata sehingga bisa mengubah kacamata jika mengalami perubahan," lanjut dia.
Teknik Atasi Mata Lelah
gazettenet.com
Nila menjelaskan, mata lelah dapat diatasi dengan teknik 20-20-20. Pelaksanaannya, 20 menit menatap layar digital kemudian mengistirahatkan mata dengan melihat benda yang berjarak 20 kaki atau enam meter selama 20 detik.
"Kita harus melihat jauh untuk mata lepas melihat benda yang jauh, jadi kita harus mengistirahatkan mata kita," ujarnya, dikutip dari ANTARA.
Saat ini, kata dia, kesehatan mata dilirik oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena menjadi salah satu hal penting untuk pencapaian SDGs dan menurunkan angka kemiskinan di dunia.
"Kita akui pendidikan memerlukan penglihatan, pekerjaan memerlukan penglihatan. Bahkan lansia juga memerlukan penglihatan karena mereka harus tetap bersosialisasi," terangnya.
Hasil Riskesdas
©2022 flickr
Nila juga menyinggung kasus diabetes di Indonesia yang mengalami kenaikan. Berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2013, kasus diabetes tercatat sebanyak 6,9 persen. Jumlah ini meningkat pada tahun 2018, di mana kasus diabetes mencapai 8,5 persen.
"Indonesia menjadi negara yang tinggi dalam diabetes. Apa sih hubungannya dengan mata? Diabetes ini akan merusak retina karena pendarahan di dalam retina. Apa bisa disembuhkan? jawabnya tidak bisa dan menjadi buta permanen," ungkapnya.
Untuk itu, kata dia, perlu adanya pencegahan diabetes. Pasalnya, peningkatan angka diabetes akan berdampak pada kebutaan.
"Orang buta tidak bisa berdiri sendiri, mereka memerlukan pendamping, sehingga ada dua orang yang tidak bekerja berapa kerugian negara dalam hal ini," lanjutnya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meningkatnya penduduk di kota diharapkan bisa membawa energi dan ekonomi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaDemi mencegah peningkatan masalah yang terjadi, penanganan katarak secepat mungkin perlu untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaSemakin banyaknya anak kecil yang berkacamata di saat ini dipicu oleh sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaPengeluaran terbesar kelas menengah umumnya berasal dari sektor makanan, diikuti oleh perumahan, kesehatan, pendidikan, dan hiburan.
Baca Selengkapnya