Fakta Menarik Burung Kakatua Jambul Kuning Abbotti, Satwa Endemik Sumenep yang Jadi Perhatian Dunia
Burung endemik Sumenep ini punya beragam keunikahn.
Keberadaan kakatua ini dipercaya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Fakta Menarik Burung Kakatua Jambul Kuning Abbotti, Satwa Endemik Sumenep yang Jadi Perhatian Dunia
Kakatua jambul kuning Abbotti pertama kali diteliti oleh William Louis Abbot pada tahun 1907. Saat observasi pertama, populasi burung kakatua abbotti masih banyak ditemui di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep.
Ciri Khas
Secara morfologis, kakatua abbotti lebih mirip dengan hewan-hewan di Pulau Jawa dan Timor dibanding Pulau Kalimantan (walaupun letaknya lebih dekat).
Umumnya burung kakatua memiliki bulu berwarna cerah. Kakatua abbotti punya ciri umum mirip kakatua kecil jambul kuning yang lain. Bulu tubuh berwarna putih, jambul berwarna kuning dan senang menggigit obyek yang seringkali membahayakan
paruhnya.
-
Apa mitos burung perkutut di Sumut? Burung perkutut adalah salah satu jenis burung yang memiliki makna dan mitos yang kaya dalam budaya Jawa dan beberapa budaya lain di Asia Tenggara. Dalam tradisi Jawa, burung perkutut diyakini memiliki kekuatan mistis dan sering dianggap sebagai pembawa pesan dari alam gaib.
-
Apa yang membuat burung kutilang populer? Burung kutilang bisa dibilang sebagai jenis burung cucak yang paling populer di Indonesia.
-
Di mana Kakatua Jambul Kuning hidup? Burung dengan nama latin Cacatua sulphurea abboti ini hanya hidup di Pulau Masakambing, Kabupaten Sumenep, Kepulauan Madura.
-
Apa keunikan dari burung kuau raja? Ciri khas unik dari burung ini dapat dilihat dari ukuran tubuh, bulu ekor, bentuk paruh, hingga suara.
-
Bagaimana cara melihat Kakatua Jambul Kuning? Jika beruntung, wisatawan bisa melihat kawanan burung ini beterbangan di langit yang cerah.
-
Apa yang ditandai oleh burung kedasih? Burung kedasih atau burung cirit uncuing dilingkupi mitos yang menyeramkan. Burung ini dipercaya sebagai penanda datangnya kematian seseorang.
Unik
Kakatua kecil jambul kuning abbotti berukuran sekitar 40 cm, tubuhnya berwarna putih dengan jambul warna kuning atau jingga. Kakatua abotti jantan dan betina memiliki warna dan bentuk serupa sehingga harus benar-benar teliti untuk membedakannya.
Perbedaan morfologi kakatua abbotti jantan dan betina terletak pada warna iris mata. Kakatua kecil jambul kuning abbotti jantan punya iris mata warna hitam. Sedangkan iris mata burung betina berwarna kemerahan. Selain itu, paruh burung betina relatif lebih kecil dari burung jantan.
(Foto: DGIP Kemenkumham RI)
Makanan
Kakatua kecil jambul kuning abbotti memakan biji-bijian, buah, bunga dan pucuk daun dari beberapa tumbuhan yaitu sukun, kelapa, kapuk atau randu, aneka tumbuhan mangrove dan lontar.
Dikutip dari kikomunal-indonesia.dgip.go.id, kakatua abbotto bisa melubangi buah kelapa yang keras kurang dari dua menit. Mereka melubangi kelapa untuk mengambil daging buah dan airnya
Kakatua abbotti memiliki jambul berwarna kuning yang dapat berdiri tegak. Perasaan si kakatua dapat diamati dari jambulnya. Misalnya dalam ritual kawin, kakatua
akan menari sambil menegakkan jambulnya untuk menarik
perhatian pasangan. Ada isyarat lain jika kakatua lain atau jika kakatua abbotti sedang mengalami tekanan atau merasa terancam bahaya. (Foto: Flickr Asman A. Purwanto)
Kuat
Burung kakatua abbotti biasanya terbang dalam kelompok kecil untuk mencari makan atau melakukan aktivitas lain.
atau beraktivitas lainnya. Pulau Masakambing yang kecil di tengah laut dikenal dengan segitiga Masalembu
memiliki cuaca ekstrim. Burung-burung harus memiliki kekuatan baik untuk terbang melawan angin. Bahkan pada kasus tertentu, sarang kakatua abboti di
pohon-pohon mangrove yang berhadapan dengan laut menyebabkan anak-anak kakatua yang masih kecil jatuh karena sarang tertiup angin laut kencang
Perhatian Dunia
Burung kakatua abboti yang ditemukan di Pulau Masalembu itu telah jadi perhatian dunia. Salah seorang warga bernama Saddam S Karoyanto menyatakan keberadaan kakatua abboti bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.