Mengenal Penyakit Epilepsi Beserta Penyebab dan Gejalanya, Simak Selengkapnya

Merdeka.com - Penyakit epilepsi adalah gangguan sistem saraf pusat (neurologis) di mana aktivitas otak menjadi tidak normal. Kondisi ini lantas menyebabkan kejang atau periode perilaku yang tidak biasa, sensasi, dan terkadang kehilangan kesadaran.
Siapapun bisa mengembangkan penyakit epilepsi. Epilepsi menyerang pria dan wanita dari semua ras, latar belakang etnis, dan usia. Terdapat dua jenis kejang pada epilepsi. Pertama adalah kejang umum yang mempengaruhi seluruh otak. Yang kedua adalah kejang fokal atau parsial, yang hanya mempengaruhi satu bagian otak saja.
Gejala kejang pada penyakit epilepsi sangat bervariasi. Beberapa penderita penyakit epilepsi hanya akan menatap kosong selama beberapa detik selama kejang, sementara yang lain berulang kali dapat menggerakkan lengan atau kakinya saat kejang.
Perawatan dengan obat-obatan atau terkadang operasi dapat mengontrol kejang untuk sebagian besar penderita epilepsi. Beberapa penderita ada yang membutuhkan perawatan seumur hidup untuk mengontrol kejangnya. Berikut ini adalah hal-hal yang patut diketahui tentang penyakit epilepsi, dilansir dari Mayo Clinic.
Gejala Penyakit Epilepsi
Karena penyakit epilepsi disebabkan oleh aktivitas abnormal di otak, kejang dapat memengaruhi proses apa pun yang dikoordinasikan oleh otak. Tanda dan gejala kejang pada penyakit epilepsi adalah:
Gejala ini biasanya bervariasi tergantung pada jenis kejang. Di kebanyakan kasus, penderita epilepsi akan cenderung mengalami jenis kejang yang sama setiap saat, sehingga gejalanya akan serupa dari episode ke episode.
Dokter umumnya mengklasifikasikan kejang pada penyakit epilesi sebagai fokal atau umum, berdasarkan bagaimana aktivitas otak abnormal dimulai.
Ketika kejang muncul sebagai akibat dari aktivitas abnormal di satu area otak, kondisi tersebut dinamakan kejang fokal (parsial). Kejang ini terbagi dalam dua kategori, yakni:
- Kejang fokal tanpa kehilangan kesadaran. Pernah disebut kejang parsial sederhana, kejang ini tidak menyebabkan hilangnya kesadaran. Penderita dapat mengubah emosi atau mengubah tampilan, penciuman, rasa, atau suara. Mereka juga dapat menyebabkan bagian tubuh tersentak secara tidak sengaja, seperti lengan atau kaki, dan gejala sensorik spontan seperti kesemutan, pusing, dan berkedip.
- Kejang fokal dengan gangguan kesadaran. Pernah disebut kejang parsial kompleks, kejang ini melibatkan perubahan atau hilangnya kesadaran atau kesadaran. Selama kejang parsial kompleks, penderita biasanya menatap ke arah atas dan tidak merespons lingkungan secara normal atau melakukan gerakan berulang, seperti menggosok tangan, mengunyah, menelan, atau berjalan berputar-putar.
Gejala kejang fokal dapat disalahartikan dengan gangguan neurologis lainnya, seperti migrain, narkolepsi, atau penyakit mental. Pemeriksaan dan pengujian menyeluruh diperlukan untuk membedakan epilepsi dari gangguan lain ini.
Kejang yang melibatkan semua area otak disebut kejang umum. Terdapat enam jenis kejang umum, yaitu;
- Kejang absen. Kejang absen, sebelumnya dikenal sebagai kejang petit mal, sering terjadi pada anak-anak dan ditandai dengan menatap ke atas atau gerakan tubuh halus seperti mata berkedip atau menampar bibir. Kejang ini dapat terjadi dalam kelompok dan menyebabkan hilangnya kesadaran sesaat.
- Kejang tonik. Kejang tonik menyebabkan otot menjadi kaku. Kejang ini biasanya memengaruhi otot di punggung, lengan, dan kaki, serta dapat menyebabkan penderita jatuh ke lantai.
- Kejang atonik. Kejang atonik, juga dikenal sebagai kejang jatuh, menyebabkan hilangnya kendali otot, yang dapat menyebabkan penderita tiba-tiba pingsan atau jatuh.
- Kejang klonik. Kejang klonik dikaitkan dengan gerakan otot yang berulang atau berirama dan menyentak. Kejang ini biasanya menyerang leher, wajah, dan lengan.
- Kejang mioklonik. Kejang mioklonik biasanya muncul sebagai sentakan atau kedutan singkat yang tiba-tiba pada lengan dan kaki.
- Kejang tonik-klonik. Kejang tonik-klonik, sebelumnya dikenal sebagai kejang grand mal, adalah jenis serangan epilepsi yang paling dramatis dan dapat menyebabkan hilangnya kesadaran secara tiba-tiba, tubuh kaku dan gemetar, dan terkadang kehilangan kontrol kandung kemih atau menggigit lidah.
Penyebab Penyakit Epilepsi
©www.jpost.com
Penyakit epilepsi tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi pada sekitar setengah penderitanya. Di setengah yang lainnya, kondisi tersebut dapat ditelusuri ke berbagai faktor, seperti di antaranya:
Beberapa jenis epilepsi, yang dikategorikan berdasarkan jenis kejang yang dialami atau bagian otak yang terpengaruh, terjadi dalam keluarga. Dalam kasus ini, kemungkinan ada pengaruh genetik. Peneliti telah mengaitkan beberapa jenis epilepsi dengan gen tertentu, tetapi bagi kebanyakan orang, gen hanyalah bagian dari penyebab epilepsi. Gen tertentu bisa membuat seseorang lebih peka terhadap kondisi lingkungan yang memicu kejang.
Trauma kepala akibat kecelakaan mobil atau cedera traumatis lainnya dapat menyebabkan epilepsi.
Kondisi otak yang menyebabkan kerusakan pada otak, seperti tumor otak atau stroke, dapat menyebabkan epilepsi. Stroke adalah penyebab utama epilepsi pada orang dewasa yang berusia di atas 35 tahun.
Penyakit infeksi, seperti meningitis, AIDS dan virus ensefalitis, dapat menyebabkan epilepsi.
Sebelum lahir, bayi sensitif terhadap kerusakan otak yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi pada ibu, gizi buruk atau kekurangan oksigen. Kerusakan otak ini bisa mengakibatkan epilepsi atau cerebral palsy.
Epilepsi terkadang dapat dikaitkan dengan gangguan perkembangan, seperti autisme dan neurofibromatosis.
Faktor Risiko Penyakit Epilepsi
Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko terkena penyakit epilepsi. Beberapa di antaranya adalah:
Komplikasi Penyakit Epilepsi
Mengalami kejang pada waktu-waktu tertentu dapat menimbulkan keadaan yang berbahaya bagi diri sendiri atau orang lain. Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang bisa terjadi pada pasien penderita penyakit epilepsi:
Komplikasi epilepsi yang mengancam jiwa lainnya jarang terjadi, tetapi juga dapat terjadi, seperti:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya