Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Ternyata Bisa Diobati Pakai Kangkung, Begini Caranya
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menjadi ancaman bagi para peternak. Rupanya, penyakit itu bisa diobati dengan tanaman kangkung.
Bisa kurangi penggunaan obat kimia
Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Ternyata Bisa Diobati Pakai Kangkung, Begini Caranya
Penyakit mulut dan kuku (PMK) jadi ancaman bagi para peternak. Pasalnya, hewan yang terjangkit penyakit ini bisa tak berharga di pasaran. Tak perlu khawatir, penyakit ini ternyata bisa diobati pakai tanaman.
Alami dan Murah
Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menghalau wabah PMK, salah satunya dengan program vaksinasi. Sayangnya, vaksinasi PMK dinilai tidak efektif karena hanya dapat memberi perlindungan jangka pendek sekitar 4-6 bulan. Merespons permasalahan ini, sejumlah mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) tergerak melakukan penelitian. Mereka akhirnya menemukan formula obat PMK dari bahan sederhana.
Lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair memanfaatkan kangkung air sebagai obat PMK. Inovasi ini sudah diakui karena mendapatkan pendanaan dari Kemdikburistek melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta (RE) tahun 2023.
(Foto: ilustrasi kangkung imagebank)
Manfaat Kangkung
Ketua tim peneliti, Annisa menjelaskan bahwa nano herba dari tanaman kangkung air memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan hewan.
Kangkung air dapat mengurangi efek toksik obat dari hati serta meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas obat.
Selain itu, pemanfaatan bahan alam seperti kangkung air juga dapat mengurangi penggunaan obat kimia.
Zat-zat yang terkandung dalam tanaman kangkung air berpotensi sebagai antivirus penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, sebagaimana dikutip dari laman resmi unair.ac.id, Senin (2/10/2023).
Kangkung air mengandung beta karoten,
riboflavin, vitamin C, vitamin E, dan memiliki aktivitas antioksidan.
Kangkung air banyak tersebar di wilayah Asia Tenggara, India dan Cina bagian Tenggara. Masyarakat memanfaatkan kangkung air karena mengandung bioaktif dan aktivitas antioksidan alami yang berguna bagi tubuh.
(Foto: Pinterest Etsy)
Jenis Kangkung
Ada dua jenis kangkung yang biasa dikonsumsi yakni kangkung air dan kangkung darat. Kangkung air mempunyai daun panjang bentuknya agak tumpul dan berwarna hijau kelam. Kangkung air biasa ditanam di pinggir kolam atau rawa-rawa.
Sedangkan kangkung darat mempunyai daun panjang yang ujungnya runcing. Kangkung ini biasanya
ditanam di tempat agak kering.