Cerita 20 Pendaki Ilegal Nekat Naik Gunung Merapi, dari Janjian via Whatsapp Hingga Berangkat Dini Hari
Sebagaimana diketahui hingga saat ini Gunung Merapi masih ditutup untuk pendakian.

Petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menangkap 20 orang pendaki ilegal. 20 orang pendaki ilegal ini ditangkap usai mereka turun dari mendaki Gunung Merapi pada Minggu (13/4).
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Boyolali Klaten Ruky Umaya menyebut dari pemeriksaan diketahui para pendaki ilegal ini berawal dari postingan akun Tiktok AldoGracia. Dalam postingan itu, pemilik akun mengunggah beberapa foto dan video pendakian pos 1, Pasar Bubrah hingga puncak Merapi.
"Itu memancing para pelaku pendaki ilegal lain yang kemarin naik. Itu motifnya memang diawali dari akun yang memosting sebelumnya (Aldogracia). Mereka berantai mendapatkan informasi, dibuatkan grup WA. Dikoordinir oleh yang memiliki akun (Aldogracia)," ucap Ruky pada wartawan, Senin (14/4).
Ruky menceritakan para pendaki ilegal ini janjian untuk bertemu di Cepogo, Boyolali pada pukul 02.00 WIB. Setelahnya bersama-sama mendaki secara ilegal ke Gunung Merapi pada subuh.
"Mereka janjian jam 02.00 di Cepogo, Boyolali. Mereka lalu naik ke New Selo. Menjelang subuh mereka bersama-sama naik (ke Gunung Merapi)," tutur Ruky.
Riky menyebut para pendaki ilegal ini terkoordinasi dengan baik. Saat mendaki mereka membawa alat komunikasi berupa HT.
Ruky membeberkan tertangkapnya para pendaki ilegal ini berawal dari kecurigaan petugas TNGM pada Minggu (13/4) ditemukan ada 12 sepeda motor yang parkir di New Selo.
Saat dicari pemiliknya tidak ada wisatawan yang di New Selo. Petugas pun mengindikasi adanya pendakian ilegal ke Gunung Merapi.
"Dijumpai 12 sepeda motor di parkiran New Selo. Pagi-pagi tidak ada wisatawan tapi ada sepeda motor. Dari temuan ini kami kemudian berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI untuk menyisir kawasan pendakian. Sekitar jam 16.00 WIB para pendaki ilegal ini ditangkap secara bertahap," urai Ruky.
"Kemudian kita minta keterangan, identitas dan alat komunikasi. Benar ditemukan mereka (mendaki) sampai Pasar Bubrah. Ini informasi sementara. Kita akan lakukan panggilan untuk melakukan pendalaman informasi 20 pendaki ilegal ini besok Selasa tanggal 15. Kita gali lagi informasinya," imbuh Ruky.
Sebagaimana diketahui hingga saat ini Gunung Merapi masih ditutup untuk pendakian. Kondisi ini disebabkan karena hingga saat ini aktivitas kegunungapian di Gunung Merapi masih tinggi. Gunung Merapi juga saat ini masih berstatus Waspada atau Level II sehingga semua aktivitas pendakian dilarang.