Fakta di Balik Viral Video Pendaki Gunung Dukono Lari Berhamburan saat Erupsi: Tak Ada Izin, Mendaki Diam-Diam
Belakangan diketahui, para pendaki itu mendaki tanpa mengantongi izin.
Penjelasan Pemkab Halut Usai Viral Video Pendaki Gunung Dukono Lari Berhamburan saat Erupsi
Viral video memperlihatkan para pendaki lari berhamburan dari puncak Gunung Dukono saat terjadi erupsi. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara menanggapi peristiwa itu.
"Saya ingin memberi klarifikasi terkait video viral mengenai sejumlah pendaki di Gunung Api Dukono yang lari berhamburan dari atas puncak saat gunung itu erupsi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halut, Hentje M. L Hetharia, dalam rilis yang diterima di Ternate. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (20/8).
Pendakian ke gunung setinggi 1.335 meter dari permukaan laut itu dilakukan sejumlah orang yang ada di video pada Sabtu (17/8). Mereka yang melakukan pendakian tidak melapor ke Pos Pengamatan Gunung Api Dukono yang berada di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
"Artinya mereka yang mendaki itu tidak mengantongi izin, karena selain mendapatkan informasi dari Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dukono, juga kami sudah mengecek ke Dinas Pariwisata, bahwa mereka melakukan pendakian secara diam-diam," ujar Hentje.
Pihaknya baru mendapatkan informasi dari Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dukono pada Minggu (18/8) lalu. Para pendaki nyaris dihantam abu vulkanik saat gunung erupsi.
Mencegah kejadian tak diinginkan, BPBD sudah mengeluarkan larangan kepada warga agar tidak melakukan aktivitas pendakian di Gunung Dukono.
"Demi keselamatan, karena kondisi Gunung Dukono berstatus Waspada Level II dan setiap saat masih bisa mengalami erupsi," tegasnya.