Potret Kepanikan Pendaki saat Gunung Dempo Erupsi, Lari Menyelamatkan Diri Sampai Tenda Ditinggal
Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
Kepanikan Pendaki saat Gunung Dempo Erupsi, Lari Menyelamatkan Diri Sampai Tenda Ditinggal
Gunung Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak, Selasa (25/7) pukul 21.15 WIB. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 3 menit 24 detik. Peristiwa itu menyimpan cerita kelam bagi para pendaki di gunung api dengan ketinggian 3.195 mdpl itu. Mereka tak menyangka mengalami kejadian mencekam saat berada di gunung.
-
Apa yang terjadi pada pendaki Gunung Marapi? Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
-
Bagaimana proses evakuasi pendaki di Gunung Lawu? “Setelah mendapatkan informasi itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan kondisi survivor. Sekitar pukul 13.00, tim TRC mengabarkan kalau kondisi pendaki sudah tidak tertolong dan kami langsung melakukan evakuasi,“ kata Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto, dikutip dari ANTARA pada Senin (26/6).
-
Apa yang terjadi jika pendaki jatuh? 'Yang sering naik dan yang sering bikin konten, ini ke bawahnya sangat jauh, bisa sampai puluhan meter. Makanya yang jatuh kami pastikan tidak akan dievakuasi apapun alasannya. Karena apapun alasannya, ini sangat berbahaya,' terang pencinta alam tersebut.
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
-
Dimana Gunung Dempo berada? Kegagahannya itu berdiri di perbatasan Pagar Alam dengan Provinsi Bengkulu.
Terdata, saat kejadian berlangsung ada kelompok pendaki dari Muara Enim dan Palembang yang sedang melakukan pendakian. Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan diri turun ke bawah dan selamat hingga ke kaki gunung. Saking paniknya, para pendaki tak lagi memikirkan barang bawaan, seperti tenda, alat memasak, dan perlengkapan keselamatan lain. Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
Ketua Balai Registrasi Gunung Api Dempo (Brigade) Arindi mengungkapkan, semua pendaki dinyatakan selamat setelah berhasil turun ke kaki gunung saat erupsi terjadi. Hanya saja para pendaki mengalami trauma dan kelelahan akibat buru-buru menyelamatkan diri.
"Saat erupsi ada beberapa kelompok pendaki, tapi mereka selamat karena saat erupsi bergegas turun," ungkap Arindi, Kamis (Kamis (27/7).
Pihaknya telah mengevakuasi semua barang milik pendaki yang tertinggal. Barang-barang itu ditemukan di pelataran dempet, shelter I, dan shelter II. "Kami sengaja bentuk tim khusus mengevakuasi barang-barang yang tertinggal. Semuanya sudah diserahkan ke pemiliknya," ujarnya.
Dia menjelaskan, status waspada pada Gunung Dempo sebenarnya sejak 2022 lalu. Hanya saja larangan pendakian tidak dikeluarkan sepanjang masih berada di kawasan Kampung IV hingga Tugu Rimau karena di luar radius bahaya 2 km dari puncak Dempo. "Untuk sementara aktivitas pendakian atau apapun itu dihentikan dulu hingga situasi stabil, utamanya radius 2 km dari kawasan puncak," tegasnya.
Kepala Pos Gunung Api Dempo Pagaralam, Megian Nugrah menjelaskan, Gunung Dempo mengalami erupsi dan mengeluarkan abu hingga 2.000 meter atau membumbung hingga 5.173 mdpl.
Erupsi terpantau berwarna putih dan abu-abu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah selatan dan barat daya.
Meski mengalami erupsi, Gunung Dempo tetap berstatus waspada atau level II yang ditetapkan sejak 7 Januari 2022. Namun masyarakat dilarang berada di arah bukaan kawah sejauh 2 kilometer ke sektor utara karena kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik dapat membahayakan bagi kehidupan.
"Tidak boleh mendekati kawah, utamakan keselamatan karena status sekarang masih waspada," pungkas Kepala Pos Gunung Api Dempo Pagaralam, Megian Nugrah.