Gunung Api Dempo Pagaralam Erupsi Lagi, Semburkan Abu Sejauh 300 M
Gunung Api Dempo Pagaralam Erupsi Lagi, Semburkan Abu Sejauh 300 M
Erupsi Gunung Api Dempo terpantau terjadi pada Senin (27/5) pukul 04.06 WIB.
Gunung Api Dempo Pagaralam Erupsi Lagi, Semburkan Abu Sejauh 300 M
Gunung Api Dempo (GAD) Dempo Pagaralam, Sumatera Selatan, kembali erupsi dan menyemburkan material abu sejauh 300 meter. Warga diimbau waspada dan tidak beraktifitas 2 kilometer dari kawah.
Erupsi terpantau terjadi pada Senin (27/5) pukul 04.06 WIB. Terekam gempa erupsi dengan visual berupa emisi asap di atas danau kawah berwarna putih hingga kelabu dengan ketinggian maksimal 500 meter dari dasar kawah dan lontaran material erupsi mencapai jarak maksimal 300 meter dari pusat kawah.
"Terjadi erupsi dini hari tadi. Pasca erupsi hingga pukul 08.00 WIB, tidak terekam kegempaan maupun aktivitas yang signifikan," ungkap Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid A.N.
GAD merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 3.173 meter di atas permukaan laut (mdpl). Secara geografis, GAD terletak pada posisi koordinat 4,03° LS, 103,13° BT dan secara administratif berada di Kabupaten Lahat, Empat Lawang, dan Kota Pagaralam.
Erupsi GAD terbilang cukup sering terjadi.
Sejarah erupsi Gunung Dempo tercatat sejak 1818 dan memiliki interval erupsi berkisar antara 1 hingga 32 tahun.
Erupsi terakhir terjadi pada Agustus 2023 yaitu berupa erupsi freatik dengan lontaran material lebih kurang 500 m di sekitar kawah aktif serta hujan abu di sekitar Gunung Dempo.
Pada Mei 2024, beberapa kejadian terjadi di kawah Gunung Dempo. Yakni pada 9 Mei 2024, air danau kawah berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu dan terlihat asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis.
Kemudian 12 Mei 2024 pukul 19.11 WIB, terekam gempa hembusan dengan amplitudo 30 mm durasi 45 detik. Visual tidak teramati.
Pada 15 Mei 2024, air danau kawah berubah warna dari abu-abu menjadi hijau tosca dan pada 17 Mei 2024 air danau kawah kembali berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu.
Sementara perkembangan terakhir aktivitas Gunung Dempo selama 1–26 Mei 2024 diketahui beberapa catatan.
Di antaranya gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi asap tidak teramati.
Sedangkan cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur, selatan, dan barat, suhu udara sekitar 18–29°C.
"Kegempaan Gunung Dempo terdiri dari 11 kali gempa hembusan, 1 kali gempa low frequency, 1 kali gempa vulkanik dalam, 3 kali gempa terasa skala I hingga II MMI, 19 kali gempa tektonik jauh, dan 26 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5–4 mm dan dominan 0,5 mm," terang Muhammad.
merdeka.com
Hasil spektogram gempa Gunung Dempo dari 1 hingga 26 Mei 2024 menunjukkan gempa frekuensi rendah yang berasosiasi dengan input fluida masih terekam dengan frekuensi dominan sekitar 2,4 Hz. Gempa dengan frekuensi ini dapat memicu terjadinya input fluida secara tiba-tiba dan dapat bereaksi langsung ke permukaan.
"Potensi bahaya saat ini berupa erupsi freatik dengan ancaman bahaya berupa lontaran material dari kawah utama melanda wilayah dengan radius 1 km dari pusat erupsi. Hujan abu tipis dapat terjadi dengan jarak dan intensitas tergantung pada arah dan kecepatan angin," kata Muhammad.
Muhammad menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Dempo masih berada pada Level II (waspada).
Dalam status itu, masyarakat, pengunjung, dan wisatawan tidak mendekati dan bermalam (camping) di pusat aktivitas kawah dalam radius 1 km, serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.
Masyarakat sekitar Gunung Dempo diimbau tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Dempo, dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Dempo.
Pemerintah daerah optimalkan koordinasi dengan Pos Pengamatan GAD di Kelurahan Dempo Makmur, Kecamatan Pagaralam Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
"Tingkat aktivitas Gunung Dempo akan dievaluasi kembali secara berkala maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum diterbitkan," pungkas Muhammad.