Perbedaan Tujuan dan Sasaran yang Patut Diketahui, Pahami Pengertiannya

Merdeka.com - Mengetahui perbedaan tujuan dan sasaran akan memudahkan Anda saat hendak menggunakan dua istilah ini. Biasanya, tujuan dan sasaran sering digunakan dalam sebuah penelitian ilmiah dalam proses identifikasi masalah. Tujuan dan sasaran juga kerap digunakan dalam bisnis hingga organisasi.

Istilah tujuan dan sasaran secara umum memang mengacu pada hasil yang ingin dicapai baik oleh seseorang, organisasi maupun bisnis. Meski demikian, tetap ada perbedaan tujuan dan sasaran dalam hal pengertian yang cukup signifikan. Sehingga, penting untuk mengetahuinya terlebih dahulu sebelum menggunakan.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai pengertian serta perbedaan tujuan dan sasaran dalam penelitian ilmiah yang patut diketahui, dilansir dari berbagai sumber.

Pengertian Tujuan dan Sasaran

Sebelum membahas tentang perbedaan tujuan dan sasaran, terlebih dahulu Anda harus tahu apa pengertian dari masing-masing istilah tersebut.

Tujuan adalah pernyataan singkat mengenai hasil yang diinginkan untuk dicapai dalam jangka waktu yang lama. Jangka waktu tersebut biasanya berkisar antara tiga hingga lima tahun. Tujuan merupakan pernyataan luas yang berfokus pada hasil yang diinginkan dan tidak menggambarkan metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil tersebut.

Sementara, sasaran adalah target spesifik dan dapat ditindaklanjuti yang perlu dicapai dalam kerangka waktu yang lebih pendek, seperti misalnya satu tahun atau beberapa bulan, untuk mencapai objektivitas tertentu. Sasaran menggambarkan tindakan atau kegiatan yang terlibat dalam mencapai tujuan.

Perbedaan Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai, sedangkan sasaran adalah tindakan spesifik dan langkah terukur yang perlu diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Jadi, sasaran adalah kelanjutan dari tujuan.

Tujuan dan sasaran selalu bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil yang sukses. Jika Anda membuat tujuan tanpa sasaran yang jelas, Anda berisiko tidak dapat mencapai tujuan. Lantas, apa saja perbedaan tujuan dan sasaran yang dimaksud?

1. Perbedaan pada Keselarasan dan Keteraturan

Perbedaan tujuan dan sasaran yang pertama terletak pada keselarasan dan keteraturan. Tujuan umumnya ditetapkan untuk mencapai misi organisasi atau individu, sedangkan sasaran ditetapkan untuk pencapaian tujuan tersebut. Dengan demikian, urgensi tujuan lebih tinggi daripada sasaran.

2. Perbedaan Cakupan

Perbedaan tujuan dan sasaran yang kedua terletak pada cakupan. Tujuan merupakan maksud yang luas atau jangka panjang, dan seringkali tidak dapat diukur dalam satuan yang dapat diukur. Sementara itu, cakupan sasaran lebih sempit dari tujuan dan umumnya dijabarkan secara rinci dalam hal tugas-tugas tertentu.

3. Perbedaan Kekhususan

Perbedaan tujuan dan sasaran yang ketiga terletak pada kekhususannya. Tujuan adalah sebuah pernyataan umum mengenai apa yang ingin dicapai. Tujuan tidak menentukan tugas yang perlu dilakukan untuk menyelesaikannya. Sedangkan sasaran di sisi lain adalah tindakan spesifik yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

4. Perbedaan Tangibility

Perbedaan tujuan dan sasaran yang ke empat terletak pada tangibility. Tujuan adalah sesuatu yang bisa tidak berwujud dan tidak terukur. Namun, tujuan didefinisikan dalam hal target yang nyata. Contoh, tujuan untuk “menyediakan layanan pelanggan yang sangat baik” tidak berwujud, tetapi sasaran untuk “mengurangi waktu tunggu pelanggan menjadi satu menit” benar-benar terjadi dan membantu dalam mencapai tujuan utama.

5. Perbedaan Jangka Waktu

Perbedaan tujuan dan sasaran yang kelima terletak pada jangka waktu. Seperti yang telah disinggung di atas, tujuan adalah hal yang ditetapkan untuk dicapai dalam jangka waktu yang lama. Sasaran, dalam hal ini, dimaksudkan untuk jangka waktu yang lebih singkat. Sebuah tujuan biasanya dibagi menjadi beberapa sasaran yang tersebar di beberapa kerangka waktu.

6. Perbedaan Bahasa

Perbedaan tujuan dan sasaran yang ke enam terletak pada bahasa. Ya, bahasa yang digunakan dalam menggambarkan tujuan biasanya akan lebih terfokus pada pemikiran konseptual, sedangkan jenis bahasa yang digunakan untuk menjelaskan sasaran akan lebih menekankan sisi kreatif. (mdk/edl)