Visi adalah Sebuah Tujuan, Pahami Perbedaannya dengan Misi
Visi dan misi merupakan dua konsep yang berbeda. Simak penjelasannya lengkapnya berikut ini.
Visi dan misi merupakan dua konsep yang berbeda.
Visi adalah Sebuah Tujuan, Pahami Perbedaannya dengan Misi
Visi dan misi adalah kata yang cukup populer dan sering didengar dalam percakapan sehari-hari. Biasanya, visi dan misi sering dibahas dalam sebuah organisasi, institusi, hingga sebuah gerakan perubahan sosial. Bukan hanya itu, program-program di berbagai macam bidang juga kerap menggunakan visi dan misi dalam pelaksanaannya.Meski sering digunakan dan didengar sehari-hari, mungkin sebagian dari Anda masih belum memahami apa yang dimaksud dengan misi. Dalam hal ini, visi adalah kata yang merujuk pada sebuah tujuan dari suatu rencana. Pengertian visi pun berbeda dengan misi, walaupun sering diucapkan bersamaan.
Dengan begitu, penting untuk dipahami pengertian visi dan perbedaannya dengan misi. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui apa saja fungsi dari visi dan misi hingga langkah apa yang perlu diperhatikan dalam menyusun visi dan misi suatu program atau rencana.
Ini termasuk pengetahuan dasar yang perlu diketahui oleh masyarakat umum. Terutama bagi Anda yang sehari-hari bekerja di bidang perencanaan, maka pengetahuan tentang visi dan misi menjadi syarat penting yang perlu dipahami. Dari berbagai sumber, kami merangkum berbagai penjelasan tentang visi adalah sebagai berikut.
Pengertian Visi
Pertama, akan dijelaskan pengertian visi terlebih dahulu. Visi adalah pandangan atau gambaran jangka panjang tentang apa yang ingin dicapai oleh suatu individu, kelompok, organisasi, atau entitas dalam masa depan.
-
Apa itu visi untuk organisasi? Visi adalah gambaran jangka panjang tentang keadaan yang diinginkan oleh suatu organisasi di masa depan.
-
Bagaimana visi membantu organisasi? Visi juga membantu organisasi untuk membangun identitas, reputasi, dan citra yang positif di mata publik.
-
Kenapa visi penting untuk organisasi? Visi juga merupakan landasan yang memberikan motivasi dan inspirasi bagi seluruh anggota organisasi untuk bekerja menuju tujuan bersama.
-
Bagaimana visi membantu dalam menentukan prioritas? Visi dari seseorang bisa merepresentasikan kualitas dan caranya dalam menentukan sebuah prioritas. Visi ini bisa membantu seseorang dalam menjalankan sebuah pekerjaan untuk menncapai sebuah tujuan.
-
Kapan visi diterapkan dalam organisasi? Visi mencerminkan cita-cita, tujuan, dan arah yang ingin dicapai oleh organisasi, serta memberikan panduan bagi setiap kebijakan dan strategi yang akan dijalankan.
-
Bagaimana cara memahami perbedaan tujuan dan manfaat? Meskipun begitu, perbedaan tujuan dan manfaat ini perlu dipahami dengan pasti. Kedua hal ini mempunyai makna yang berbeda, meskipun sama-sama akan menghasilkan suatu hal yang baik. Hal ini perlu dilakukan agar setiap upaya yang dilakukan lebih terstruktur dan dapat terlihat secara nyata hasil yang didapatkan.
Tak heran, jika setiap organisasi, lembaga, atau institusi selalu memiliki visi yang jelas untuk mencapai target tujuan. Tanpa visi, tentu sebuah organisasi tidak dapat bekerja dengan baik dan maksimal. Pun jika berjalan, setiap perkembangannya menjadi tidak terarah dan tanpa tujuan yang jelas.
Perbedaan Visi dengan Misi
Setelah mengetahui visi adalah sebuah tujuan utama yang ingin dicapai, berikutnya akan dijelaskan perbedaan antara visi dan misi.
Seperti disebutkan, meskipun dua kata ini sering diucapkan bersamaan, namun terdapat beberapa perbedaan dasar di antara keduanya yang perlu Anda ketahui. Berikut penjelasannya.1. Visi:
• Visi adalah gambaran jangka panjang tentang tujuan besar yang ingin dicapai oleh suatu entitas.
• Ini adalah pandangan ideal dan inspiratif tentang masa depan yang diinginkan, seringkali tidak terbatas oleh batasan waktu atau keterbatasan sumber daya.
• Visi menggambarkan "apa yang ingin dicapai" dan berfokus pada hasil akhir yang diinginkan.
• Biasanya bersifat abstrak dan menyediakan landasan atau panduan untuk pengambilan keputusan dan perencanaan strategis.
2. Misi:
• Misi adalah pernyataan yang lebih spesifik dan tindakan yang mendefinisikan tujuan dan fokus organisasi dalam jangka pendek atau menengah.
• Ini menjawab pertanyaan "apa yang akan kita lakukan" dan "bagaimana kita akan melakukannya" untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
• Misi adalah panduan operasional yang lebih konkret dan menggambarkan peran organisasi dalam mencapai visi.
• Biasanya lebih terkait dengan tugas, kegiatan, dan tanggung jawab sehari-hari organisasi.
Dalam konteks bisnis atau organisasi, visi dan misi bekerja bersama untuk mencapai tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Visi memberikan arah besar yang menginspirasi dan memberikan panduan umum, sementara misi menjelaskan cara konkret organisasi akan mencapai visi tersebut.
Fungsi Visi dan Misi
Selanjutnya akan dijelaskan apa saja fungsi dari visi dan misi. Visi dan misi memiliki berbagai fungsi penting dalam konteks organisasi, bisnis, atau entitas lainnya.
Bahkan visi dan misi menjadi panduan dasar sebuah organisasi dalam menjalankan program kerjanya. Penjelasan fungsi misi dan visi adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Visi:
• Memberikan Arah: Visi memberikan arah dan panduan jangka panjang bagi organisasi atau individu. Ini membantu semua anggota organisasi memahami tujuan utama yang ingin dicapai.
• Inspirasi: Visi yang baik menginspirasi dan memotivasi orang untuk bekerja menuju pencapaian yang lebih besar. Ini membantu menciptakan semangat dan antusiasme dalam organisasi.
• Koordinasi: Visi membantu dalam pengkoordinasian upaya organisasi. Ini membantu memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan yang diambil sesuai dengan arah yang diinginkan.
• Pengambilan Keputusan: Visi dapat digunakan sebagai kriteria pengambilan keputusan. Ketika ada keputusan yang perlu dibuat, visi dapat digunakan sebagai panduan untuk memastikan bahwa keputusan tersebut sejalan dengan tujuan jangka panjang.
2. Fungsi Misi:
• Operasionalisasi Visi: Misi menjelaskan bagaimana organisasi akan mencapai visi tersebut. Ini menguraikan tugas, kegiatan, dan rencana tindakan yang akan diambil dalam jangka pendek atau menengah.
• Panduan Operasional: Misi memberikan panduan operasional yang lebih konkret. Ini membantu anggota organisasi memahami apa yang diharapkan dari mereka dalam hal tugas dan tanggung jawab.
• Penentuan Lingkup Kerja: Misi membantu dalam menentukan lingkup kerja organisasi. Ini mengklarifikasi sektor atau area fokus yang akan dikejar oleh organisasi dalam mencapai visi.
• Identifikasi Nilai Pelanggan: Misi membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan memahami nilai yang ingin diberikan kepada pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya.
• Komunikasi Eksternal: Misi juga berfungsi sebagai cara untuk mengkomunikasikan kepada dunia luar apa yang diupayakan oleh organisasi dan bagaimana hal itu akan dicapai.
Cara Menyusun Visi dan Misi
Terakhir, akan dijelaskan bagaimana cara menyusun visi dan misi yang baik untuk sebuah organisasi.
1. Visi:
• Pahami Tujuan Jangka Panjang: Tentukan tujuan besar dan aspirasi jangka panjang organisasi atau entitas Anda.
• Pikir Besar dan Inspiratif: Buatlah visi yang menggambarkan impian dan aspirasi tinggi. Visi harus menginspirasi dan memotivasi orang.
• Klarifikasi dengan Bahasa Jelas: Sampaikan visi dengan bahasa yang jelas dan singkat sehingga semua orang dapat memahaminya.
• Hindari Batasan Waktu yang Ketat: Visi biasanya tidak memiliki batasan waktu yang ketat, tetapi harus mengarah ke masa depan yang jelas.
2. Misi:
• Definisikan Cara untuk Mencapai Visi: Jelaskan tugas, kegiatan, dan rencana tindakan yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai visi.
• Jadikan Misi Spesifik: Pastikan misi memberikan panduan operasional yang konkret dan mengidentifikasi nilai yang akan diberikan kepada pemangku kepentingan.
• Pertimbangkan Lingkup Kerja: Misi juga harus mencakup lingkup kerja organisasi atau sektor yang akan difokuskan.
• Kolaborasi dan Komunikasi: Diskusikan dan diskusikan misi dengan anggota kunci organisasi dan komunikasikan kepada semua pemangku kepentingan.
• Evaluasi dan Perbarui: Selalu evaluasi dan perbarui visi dan misi untuk memastikan relevansinya dengan perkembangan organisasi dan lingkungan.