Begini Cara Menghitung Anak Sekolah di China Vs India, Pentingkan Kecepatan atau Hasil?
Video viral ini jadi polemik. Ada yang setuju hitung cepat dan ada yang pilih pentingkan hasilnya
Video viral ini jadi polemik. Ada yang setuju hitung cepat dan ada yang pilih pentingkan hasilnya
Viral sebuah video yang memperlihatkan cara menghitung matematika dua anak wanita di papan tulis.
Satu anak menggunakan cara China. Satu lagi menggunakan teknis yang biasa diajarkan di India.
Kedua anak tersebut dihadapkan dengan soal perkalian yang sama. Namun dengan cara penghitungan yang berbeda.
Anak sebelah kiri tampak dengan cara China yang mengalikan angka disusun ke bawah. Seperti yang biasa dilakukan di Indonesia.
Namun anak di sebelah kanan video punya cara berbeda. Dia menambahkan angka puluhan dan satuan dengan cara ke samping.
Hanya butuh 8 detik saja, anak yang pakai cara India selesai melakukan penghitungan 106 x 108. Dia meninggalkan temannya yang menggunakan teknik penghitungan china.
Video ini viral dan menuai pro dan kontra di kalangan netizen. Video ini Sudah ditonton lebih dari 729 ribu user internet
Akun X (dulu Twitter), mikeymumbelz, @mikeymumbelz berkomentar tentang video tersebut.
Menurut dia, tak penting seberapa cepat kita menyelesaikan soal.
Dia menegaskan, tujuan akhirnya adalah menemukan jawaban yang benar.
Mengajari orang-orang bahwa kita harus bergegas mencari jawaban merupakan preseden buruk.
Sementara akun, @robinhoodmumbai berkomentar, anda pasti tahu pentingnya perhitungan cepat jika Anda seorang pedagang obligasi.
“Anda harus mengetahui untung/rugi suatu perdagangan dalam sepersekian detik atau orang lain yang akan melakukan perdagangan tersebut,” tulis dia.
Kasus penikaman menyasar taman kanak-kanak kembali terjadi di China pada Senin (10/7/2023). Penyerangan ini menewaskan enam orang.
Baca SelengkapnyaUssy Sulistiawaty dan Andhika Pratama sedang sangat bangga kepada anak keempat mereka, Sheva. Si kecil yang baru duduk di bangku kelas 1 SD itu
Baca SelengkapnyaDia tiba di Bekasi tahun 2000, dengan harapan bisa mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMereka mendapatkan kesempatan lanjutan sekolah pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAnak ketiga Andika dan Ussy kini genap berusia 3 tahun.
Baca SelengkapnyaAsap masuk ke sekolah karena lokasi titik api kebakaran lahan sangat dekat dengan SMP Negeri 8 Tambang.
Baca SelengkapnyaTingkat pengangguran penduduk China berusia 16 hingga 24 tahun di daerah perkotaan naik menjadi 21,3 persen bulan lalu.
Baca SelengkapnyaAnak petani dari Pulau Madura ini kerap memakai sepatu jebol. Meski demikian, ia dapat beasiswa kuliah hingga S3 dan kini jadi cawapres.
Baca Selengkapnya