Pernah Punya Utang Miliaran Rupiah, Begini Perjuangan Polisi Jember Nyambi Jualan Sandal
Niat cari penghasilan tambahan, personel Polres Jember ini justru sempat rugi miliaran rupiah
Niat cari penghasilan tambahan, personel Polres Jember ini justru sempat rugi miliaran rupiah
Pernah Punya Utang Miliaran Rupiah, Begini Perjuangan Polisi Jember Nyambi Jualan Sandal
Tak hanya mengandalkan gaji dari pemerintah, Bripka Beni Erik Irwanda, personel Polres Jember nyambi jualan sandal. Usaha ini ia rintis dari bawah, dimulai dengan menjual sandal kepada teman dan tetangganya.
Merintis Bisnis
Pada tahun 2016 silam atau setahun pasca menikah, Beni dan istrinya bertamu ke rumah saudara yang punya pabrik pembuatan sandal. Sontak, Beni tercetus ide untuk menjual sandal yang diproduksi dari pabrik saudaranya. Apalagi saat itu, pabrik tersebut memproduksi sandal dengan merek pesanan klien dan tidak punya merek sendiri.
Beni yang melihat peluang bisnis meminta izin kepada saudaranya untuk mencoba berjualan sandal. Seiring berjalannya waktu, ia justru diamanahi untuk menjadi nakhkoda utama pemasaran sandal buatan pabrik saudaranya. Berbekal keberanian, Beni mencoba berbagai strategi pemasaran. Awalnya, ia menjual sandal untuk kalangan terdekat seperti teman dan saudara. Kemudian berkembang dengan cara rekanan (reseller) sampai akhirnya punya merek dagang sendiri. PerjuanganPunya Merek Sendiri
Pemilik pabrik kemudian memproduksi sandal dengan merek sendiri. Meskipun terkesan sebagai bentuk perkembangan perusahaan, namun masalah lain justru datang.
Para mitra yang awalnya memproduksi sandal di pabrik milik saudara Beni sebagian besar memutus kerja sama. Pabrik yang awalnya produksi ribuan sandal dengan jumlah karyawan cukup banyak pun kelimpungan."Pakde tidak tega PHK karyawan. Akhirnya saya yang harus bertanggung jawab, gimana caranya produksi pabrik tetap besar (dengan merek sendiri)," terang Beni, dikutip dari YouTube PecahTelur.
Rugi Miliaran Rupiah
Beni pun berupaya keras bisa menjual produk sandal dalam jumlah besar. Ia mencoba melakukan berbagai strategi penjualan dan tak jarang justru merugi.
Kerugian yang dialami pernah mencapai Rp2,4 miliar."Siapa yang mau menjadi agen kami kasih barang. Merek mulai dikenal karena yang jualan tambah banyak," ungkap Beni.
Sistem agen hanya berjalan lancar sekitar dua tahun. Selanjutnya, banyak agen yang tidak jujur dan membuat Beni mengalami kerugian besar. Pada tahun 2019, Beni punya utang Rp2,4 miliar kepada pabrik sandal milik pakdenya.
Polisi Berbisnis
Hingga kini, Beni masih aktif bertugas sebagai polisi di Polres Jember. Saat awal merintis usaha, ia memanfaatkan akhir pekannya untuk urusan bisnis. Bahkan, kini ia berprinsip bahwa polisi harus punya bisnis. Melalui bisnis, polisi bisa melakukan hal-hal baik seperti merekrut pecandu alkohol dan pengangguran sebagai karyawan.