Ramah Lingkungan Artinya Konsep Berkelanjutan Tanpa Merusak Alam, Ini Penjelasannya

Merdeka.com - Ramah lingkungan artinya adalah gaya hidup yang tidak membahayakan alam dan lingkungan hidup di sekitar. Gaya hidup ramah lingkungan saat ini telah menjadi tren yang diikuti oleh banyak orang, lantaran kampanye go-green demi keselamatan bumi sangat banyak digalakkan di seluruh dunia.

Gaya hidup ramah lingkungan menjadi semakin penting bagi banyak orang, karena kesadaran untuk menjaga planet bumi dari kerusakan semakin meningkat setiap tahunnya. Terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk membuat perubahan yang berkelanjutan untuk mengurangi efek negatif yang biasanya ditimbulkan oleh kehidupan sehari-hari.

Langkah untuk menjalani hidup yang ramah lingkungan dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mempraktikkan daur ulang, menghemat penggunaan energi, berhenti berbelanja baju-baju fast-fashion, dan masih banyak lagi. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai arti ramah lingkungan yang menarik untuk diketahui.

Definisi Ramah Lingkungan

Mengutip kamus Merriam-Webster, ramah lingkungan artinya adalah "tidak berbahaya bagi lingkungan." Dalam hal produk, ramah lingkungan berarti segala sesuatu mulai dari produksi hingga pengemasan harus dianggap aman bagi lingkungan.

Ramah lingkungan artinya secara harfiah adalah tidak berbahaya bagi lingkungan. Istilah ini paling sering mengacu pada produk yang berkontribusi pada kehidupan hijau atau praktik yang membantu melestarikan sumber daya seperti air dan energi. Produk ramah lingkungan juga mencegah kontribusi terhadap polusi udara, air dan tanah, mengutip homeguides.sfgate.com.

©2012 homegardeninghowto.com

Istilah ramah lingkungan telah digunakan untuk begitu banyak produk dan praktik yang berbeda, hingga artinya terancam hilang. Dengan memahami arti sebenarnya dari ramah lingkungan, Anda dapat menerapkan praktik yang akan mengarah pada kehidupan yang lebih sehat bagi planet dan penghuninya, baik dalam skala kecil maupun besar.

Melansir laman Federal Trade Commission US, agar suatu produk diberi label yang tepat sebagai "ramah lingkungan", kemasan produk harus menjelaskan mengapa produk tersebut bertanggung jawab terhadap lingkungan. Jika tidak, berdasarkan bagaimana konsumen benar-benar menggunakan produk tersebut, sebenarnya dapat membahayakan lingkungan.

Pencantuman Label Ramah Lingkungan

Mencantumkan label ramah lingkungan pada suatu produk tak boleh sembarangan dilakukan. Organisasi yang dapat mengeluarkan ekolabel terkuat dapat menjadi anggota Global Ecolabelling Network (GEN) atau Jaringan Ekolabel Global. Produk yang diberi label ramah lingkungan oleh GEN secara berkala ditinjau untuk memastikan bahwa mereka mematuhi persyaratan ISO.

Mengutip globalecolabelling.net, International Organisation for Standardisation atau ISO telah mendefinisikan tiga jenis label ramah lingkungan, yakni;

1. Klaim pribadi dengan indikator tertentu dari kinerja lingkungan umum (yang tidak harus ketat).
2. Lembar data bersertifikat untuk beberapa indikator lingkungan, diukur berdasarkan standar berdasarkan nilai umum.
3. Tingkat tertinggi (Tipe 1) yang menggunakan verifikasi pihak ketiga terhadap standar yang dipublikasikan di berbagai parameter dan pengujian lingkungan, dan yang melihat seluruh siklus hidup komponen produk atau layanan.

Keanggotaan GEN adalah bukti utama dari proses, pengujian, dan sains yang diperlukan untuk mendukung label "ramah lingkungan". Anda sebagai konsumen dapat memeriksa secara online apakah label ramah lingkungan pada suatu produk berasal dari anggota GEN, dan melihat simbol yang digunakan oleh lembaga sertifikasi yang sah ini.

Jadi, jika produk ramah lingkungan telah terbukti benar-benar terdaftar, produk tersebut harusnya dapat dengan mudah dilihat di ponsel pintar, tablet, atau komputer. Orang-orang yang mempraktikkan gaya hidup ramah lingkungan memiliki atribut yang mirip dengan produk ramah lingkungan. Mereka menggunakan kembali, mendaur ulang dan mengurangi pembuangan sampah dalam kehidupan mereka.

Mereka juga menghemat energi dan sumber daya alam, dan sadar akan dampak tindakan mereka terhadap orang lain sekaligus ekosistem planet ini. Wajar jika orang-orang seperti itu harus mencari produk yang kompatibel dengan prinsip hidupnya.