Ukhuwah Islamiyah Adalah Konsep Persaudaraan dalam Islam, Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Ukhuwah Islamiyah adalah sebuah istilah dalam agama Islam yang pasti pernah Anda dengar. Secara pengertian, Ukhuwah Islamiyah adalah konsep persaudaraan atau hubungan antar sesama umat Islam. Ukhuwah Islamiyah terbentuk dan dijalani dengan dasar akidah dalam bentuk persahabatan.
Dengan adanya Ukhuwah Islamiyah, hubungan antar umat Islam diharapkan dapat terjalin dan terjaga keharmonisannya. Alquran dan Hadits menunjukkan bahwa Ukhuwah Islamiyah adalah sebuah hal yang patut diperhatikan oleh seluruh kaum muslim di mana hal tersebut erat kaitannya dengan membangun silaturahmi.
Baca juga: Tawadhu Adalah Rendah Hati Ketahui Jenis Jenis Dan Penerapannya
-
Mengapa Ukhuwah Islamiyah penting? Dengan memahami berbagai macam ukhuwah, umat Islam diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.
-
Bagaimana cara mempererat Ukhuwah Islamiyah? Salah satu tindakan yang dapat mempererat ukhuwah adalah saling mengunjungi dan berkunjung secara rutin. Dengan meluangkan waktu untuk bertemu dan berinteraksi secara langsung, kita dapat memperkuat hubungan persaudaraan.
-
Apa contoh perilaku Ukhuwah Islamiyah? Macam-macam perilaku ukhuwah mencakup gotong-royong, tolong-menolong, sambung tali silaturahmi, saling menghormati, saling mengingatkan untuk kebaikan, serta menyebarkan kebaikan.
-
Siapa yang terikat dalam Ukhuwah Islamiyah? Ukhuwah Islamiyah merupakan konsep persaudaraan dalam agama Islam yang mengajarkan umat Muslim untuk saling tolong menolong, saling menghormati, dan saling menyayangi satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, ras, atau status sosial.
-
Kenapa hubungan antar manusia penting dalam Islam? Arti Muamalah Seperti yang sudah diketahui, hubungan baik antar manusia perlu dijaga agar tercipta masyarakat yang rukun dan harmonis saat menjalani kehidupan sehari-hari.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mendekatkan diri pada Allah? Melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing, seperti sholat, puasa, membaca kitab suci, atau menghadiri pertemuan keagamaan, dapat mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperkuat hubungan spiritual.
Sementara, tujuan Ukhuwah Islamiyah adalah membangun kerukunan sesama umat muslim. Ukhuwah Islamiyah adalah hal yang tak hanya mampu mendekatkan sesama manusia, tetapi juga sebagai bentuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai Ukhuwah Islamiyah yang menarik untuk diketahui.
Pengertian Ukhuwah Islamiyah
Mengutip Abdullah Nashih Ulwan dalam buku Pendidikan Anak Menurut Islam, Ukhuwah Islamiyah adalah suatu ikatan akidah yang dapat menyatukan hati semua umat Islam walaupun tanah tumpah darah mereka berjauhan, bahasa dan bangsa mereka berbeda, sehingga setiap individu umat Islam senantiasa terikat antara satu sama lainnya, membentuk suatu bangunan umat yang kokoh.
©2012 Merdeka.com
Tujuan Ukhuwah Islamiyah dapat terwujudkan apabila hubungan persaudaraan ini ditandai dengan mengharap ridha Allah SWT semata dan bebas dari segala tuntutan kebutuhan duniawi dan materi. Faktor yang mendorong hal tersebut adalah karena iman dan keyakinan kepada Allah SWT semata.
Karena, tingkatan tertinggi dari sebuah persahabatan adalah yang dilakukan karena Allah SWT dan untuk Allah SWT, bukan untuk meraih jabatan, mendapatkan keuntungan jangka pendek atau jangka panjang dan bukan pula untuk mencari materi atau yang lainnya.
Melalui Ukhuwah Islamiyah, akan tercipta kehidupan yang rukun dan damai. Ukhuwah Islamiyah adalah akidah yang harus dimiliki semua umat Islam.
Ayat Alquran dan Hadist tentang Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah Islamiyah adalah konsep yang tertuang dalam ayat-ayat Alquran serta Hadist. Dikutip dari Liputan6.com, berikut beberapa ayat Alquran dan hadist yang membahas mengenai Ukhuwah Islamiyah;
"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan."
"Sesungguhnya orang-orang Mukmin bersaudara, karena itu lakukanlah ishlah di antara kedua saudaramu."
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah kamu akan nikmat Allah kepadamu, ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah akan mempersatukan kamu lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar RA, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Seorang Muslim bersaudara dengan Muslim lainnya. Dia tidak menganiaya, tidak pula menyerahkannya (kepada musuh). Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi pula kebutuhannya. Barangsiapa yang melapangkan dan seorang Muslim suatu kesulitan, Allah akan melapangkan baginya satu kesulitan pula dan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya di hari kemudian. Barangsiapa yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutup aibnya di hari kemudian."
Dari Abu Hamzah, Anas bin Mâlik Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Tidak sempurna iman seseorang di antara kalian hingga ia mencintai untuk saudaranya segala apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri berupa kebaikan.”
Dari an-Nu’man bin Basyir dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam.”
Hakikat Ukhuwah Islamiyah
Adapun hakikat Ukhuwah Islamiyah di antaranya adalah sebagai berikut, dikutip dari Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim:
1. Nikmat Allah SWT
Sebagaimana firman Allah Swt di dalam Alquran surat Al-Imran ayat 103: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (qs. Ali Imrân [3]: 103)
2. Perumpamaan tali tasbih
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Az-Zukhruf [43]: 67)
3. Merupakan arahan Rabbani
“Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Anfal [8]: 63)
4. Merupakan cermin kekuatan iman
“Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-hujurat [49]: 10).
Praktik Ukhuwah Islamiyah
Berikut adalah beberapa praktik ukhuwah Islamiyah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
Saling membantu dan menolong dalam kebaikan:
Salah satu bentuk ukhuwah Islamiyah adalah saling tolong-menolong dalam hal kebaikan. Umat Muslim dianjurkan untuk membantu saudara seiman yang sedang membutuhkan, baik dalam bentuk tenaga, pikiran, maupun materi.
Misalnya, memberikan sumbangan kepada yang kurang mampu, membantu teman yang sedang kesulitan, atau memberikan dukungan moral kepada seseorang yang sedang mengalami cobaan.
Menjaga silaturahmi:
Mempererat hubungan persaudaraan atau silaturahmi merupakan bagian penting dari ukhuwah Islamiyah. Ini dapat dilakukan dengan sering berkunjung, mengirim pesan, atau sekadar bertukar kabar dengan keluarga, teman, dan tetangga.
Silaturahmi juga berarti menjaga hubungan baik meskipun ada perbedaan pandangan atau pendapat, serta menghindari pertengkaran yang dapat merusak hubungan.
Saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran:
Dalam Islam, saling menasihati adalah bagian dari menjaga ukhuwah Islamiyah. Umat Muslim dianjurkan untuk saling mengingatkan dan memberikan nasihat yang baik serta membangun, baik dalam hal ibadah maupun akhlak.
Nasihat yang diberikan hendaknya disampaikan dengan cara yang lembut dan penuh kasih sayang agar diterima dengan baik oleh saudara seiman.
Memuliakan tamu dan tetangga:
Islam sangat menekankan pentingnya memuliakan tamu dan berbuat baik kepada tetangga sebagai bentuk aplikasi ukhuwah Islamiyah. Memperlakukan tamu dengan baik dan membantu tetangga yang sedang kesulitan menunjukkan sikap peduli dan kasih sayang kepada sesama, yang dapat mempererat hubungan persaudaraan dalam masyarakat.
Menghindari prasangka buruk dan ghibah:
Menjaga ukhuwah Islamiyah juga berarti menghindari hal-hal yang dapat merusak hubungan persaudaraan, seperti prasangka buruk, fitnah, atau membicarakan keburukan orang lain (ghibah).
Dalam Al-Qur'an, umat Muslim diajarkan untuk berprasangka baik kepada sesama dan tidak mencari-cari kesalahan orang lain agar persaudaraan tetap terjaga dengan baik.
Mengutamakan kepentingan bersama:
Mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi adalah salah satu praktik yang menunjukkan ukhuwah Islamiyah. Dalam bermasyarakat, umat Muslim didorong untuk bekerja sama demi kebaikan bersama, seperti bergotong-royong dalam membersihkan lingkungan atau membantu dalam acara keagamaan. Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan dan saling peduli.
Memberikan maaf dan memperbaiki hubungan yang retak:
Umat Islam diajarkan untuk mudah memaafkan dan berusaha memperbaiki hubungan yang rusak. Jika terjadi perselisihan, sikap yang dianjurkan adalah segera meminta maaf atau memberikan maaf, serta berusaha untuk memperbaiki hubungan agar ukhuwah tetap terjaga. Ini mencerminkan ajaran Islam yang mengutamakan perdamaian dan persatuan.
Melalui berbagai praktik ini, ukhuwah Islamiyah dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menciptakan masyarakat yang harmonis dan penuh kasih sayang. (mdk/edl)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ukhuwah Islamiyah artinya persaudaraan sesama umat islam.
Baca SelengkapnyaSilaturahmi tidak hanya sekadar bentuk interaksi sosial biasa, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk memperkuat silaturahmi dengan mendoakan orang-orang di sekitar kita, baik keluarga, teman, maupun rekan kerja.
Baca SelengkapnyaIslam mengajarkan cinta yang tulus dan penuh kasih.
Baca SelengkapnyaBagaimana cara meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT? Berikut beberapa kiatnya.
Baca SelengkapnyaBertakwa kepada Allah merupakan inti dari kehidupan seorang Muslim yang sejati.
Baca SelengkapnyaAmalan tawasul dapat menjadi sarana meningkatkan iman kepada Allah.
Baca SelengkapnyaSedekah adalah amalan yang sangat dicintai Allah SWT.
Baca SelengkapnyaDoa Rabithah adalah doa yang memiliki makna mendalam, khususnya bagi umat Muslim yang ingin memperkuat tali persaudaraan.
Baca SelengkapnyaWaalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh dalam Islam memiliki makna yang indah.
Baca SelengkapnyaDoa halal bihalal bisa dibaca oleh umat Muslim saat berkunjung ke keluarga dan orang-orang terdekat.
Baca SelengkapnyaBerikut informasi terkait pengertian akhlak dalam Islam beserta manfaatnya.
Baca Selengkapnya