Beda Soekarno dan SBY saat hadapi media
Merdeka.com - Untuk kesekian kalinya Presiden SBY bertemu dan berdiskusi dengan para pemimpin redaksi yang tergabung dalam Forum Pemred. Kali ini yang menjamu adalah Chairul Tanjung , pemilik CT Corp, yang juga Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Acara bincang-bincang itu digelar di Gedung Bank Mega, Senin (10/3) kemarin.
Jika dibandingkan dengan presiden lain, SBY adalah presiden yang rajin bertemu pemimpin redaksi. Megawati juga sering bertemu, tetapi biasa dengan kelompok kecil, dan tertutup. Boleh dibilang semua pemimpin redaksi adalah kawan Gus Dur , tetapi ketika jadi presiden, dia tidak pernah bikin acara khusus buat pemimpin redaksi.
Habibie lain lagi. Dia mengaku tidak pernah membaca koran atau majalah setiap pagi. Dia tidak peduli dengan pemberitaan media. Dia juga tak berminat untuk berakrab-akrab dengan pemimpin redaksi. Bahkan para pimpinan Republika –yang dikenal sebagai medianya ICMI dan Habibie – tidak lagi bisa bertemu Habibie secara leluasa, setelah Habibie jadi presiden.
-
Kenapa SBY bermimpi bertemu Megawati? Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir,“ tulis SBY di akun twitter resminya, Senin (19/6).
-
Siapa yang mendampingi SBY di atas panggung? SBY didampingi oleh Vincent dan Desta sebagai pembawa acara.
-
Kenapa SBY beri lukisan ke Prabowo? 'Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan,' imbuh SBY.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa SBY bisa membantu Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. 'Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama.'
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Dari sekian banyak presiden yang pernah kita miliki, Soekarno tercatat sebagai presiden paling dekat dan akrab dengan pimpinan redaksi. Hal ini bisa kita lihat dari catatan para pemimpin redaksi tempo dulu. Presiden Soekarno punya acara rutin bercengkerama dengan para pemimpin redaksi. Mereka tak hanya saling kritik urusan politik, tetapi juga membahas hal-hal yang sifatnya pribadi.
Lalu apa beda SBY dengan Soekarno dalam berhubungan dengan para pemimpin redaksi?
Pertama, hubungan Soekarno dengan para pemimpin redaksi boleh dibilang lebih emosional. Ketika mereka bercengkrama di istana, Soekarno banyak mengumbar cerita pribadi; demikian juga sebaliknya para pemimpin redaksi. Kesamaan pengalaman dalam masa revolusi dan masa-masa sulit mempertahankan Republik, menjadi salah satu faktor perekat mereka.
Ini berbeda dengan SBY dan para pemimpin redaksi sekarang. Di satu pihak, SBY dibesarkan dalam tradisi militer yang mengedepankan tata krama daripada substansi pembicaraan; di lain pihak, para pemimpin redaksi adalah orang-orang yang berpikir bebas dan cenderung tidak mau diatur. Keduanya memang sama-sama dibesarkan oleh Orde Baru, tetapi gaya penyikapannya saja yang tampak beda.
Kedua, jika membaca catatan Rosihan Anwar dan Mochtar Lubis, para pemimpin redaksi sering berdebat serius dengan Soekarno , tidak hanya soal-soal sosial politik aktual, tetapi juga soal politik kebangsaan. Mereka adu argumentasi berdasar bacaan dan aliran masing-masing. Sedang kalau bertemu SBY , para pemimpin redaksi hanya bertanya layaknya reporter bertanya kepada narasumber. Tentu tidak gampang untuk adu argumentasi karena SBY tidak membuka ruang itu. Yang terjadi adalah SBY berbicara apa saja, setelah menjawab pertanyaan para reporter senior.
Ketiga, seperti disampaikan SBY sendiri, dia berjanji akan semakin intensif bertemu dengan pemimpin redaksi. Kebetulan saja, atau memang direncanakan, intensitas bertemu pemimpin redaksi itu ternyata bersamaan dengan semakin banyaknya masalah yang dihadapi oleh SBY selaku ketua partai. Tak heran jika SBY banyak bercerita soal politik dalam arti permainan, bukan politik dalam arti kebijakan.
Itu kontras dengan topik pembicaraan yang dibawakan Soekarno bersama para pemimpin redaksi yang secara rutin diundang di istana. Mungkin kebetulan juga, karena Soekarno tidak punya partai politik, maka dia jarang bicara soal partai politik. Jika pun bicara, tentu saja isinya kritik karena Soekarno adalah antipartai. Tapi bukan berarti tidak ada pembicaraan politik dalam arti permainan, karena sebagai politisi Soekarno tetap punya kawan dan musuh. Hanya saja porsi politik kebijakan tetap lebih dominan.
Keempat, meskipun Soekarno akrab dengan para pemimpin redaksi, namun pemerintahannya tidak segan untuk membredel media dan memenjarakan pemimpin redaksinya. Tentu SBY tidak mungkin melakukan hal ini. Selain karena kebebasan pers dijamin konstitusi dan undang-undang, SBY sendiri pada dasarnya cinta media. Atau setidaknya dia merasa berutang budi sama media.
Menjelang Pemilu 2004, popularitas SBY naik sehingga dia terpilih menjadi presiden. Salah satu faktornya, media banyak menyampaikan berita positif tentang dirinya. Ini yang terjadi menjelang Pemilu 2004. Bahwa kondisinya kini lain, maka bisa dipahami jika SBY berusaha mendekati media dengan misi jelas: jika tidak bisa menyampaikan sisi-sisi positif, setidaknya jangan terlalu banyak menyampaikan sisi-sisi negatif. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rombongan pimpinan MPR itu dipimpin Bambang Soesatyo dan tiga Wakil Ketua MPR.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo berkunjung ke kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat, pada Jumat (12/4) malam.
Baca SelengkapnyaSalah satu sumber di lingkaran Demokrat membenarkan pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaSBY sebelumnya menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Kamis (19/9).
Baca SelengkapnyaSBY menyambangi kediaman pribadi Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan agenda tersebut merupakan pertemuan antara dua orang sahabat yang saling mendukung dan menguatkan.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut, pertemuan itu membahas tantangan bangsa di masa mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi untuk menjelaskan makna perubahan yang dimaksud oleh Partai Demokrat di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya