Ketika Punk Muslim ikut demo Ahok
Merdeka.com - "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," teriak pendemo selama perjalanan dari Depok hingga Masjid Istiqlal. Mereka melihat pendemo lain yang berada di pinggir jalan, sembari berteriak Allahu Akbar. Pendemo lain menjawab, "Tangkap Ahok."
Saat berada di Masjid Istiqlal, para pendemo melakukan salat Jumat. Namun air wudu di Masjid Istiqlal habis, mereka ambil air wudu di pinggir kali. Ada pendemo yang ambil wudu pakai air mineral, ada juga bertayamum.
Setelah salat Jumat, para pendemo berjalan kaki menuju kantor Bareskrim di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Mereka menuntut Calon Gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (ahok) diproses hukum karena diduga menistakan agama.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa saja yang ikut demo di KPU? Soenarko menambahkan, aksi ini akan diikuti oleh sejumlah elemen masyarakat sampai beberapa organisasi relawan dari pasangan calon 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
"Ahok harus ditangkap, penegak hukum jangan lambat," orasi Habib Rizieq Shihab di atas mobil, Jumat (4/11).
Ribuan pendemo yang berada di sekitar Monumen Nasional (Monas) berdesak-desakan untuk berjalan menuju Balai Kota DKI Jakarta. Dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Istana Merdeka juga menjadi lautan manusia. Berpakaian serba putih dan berbagai usia ikut berdemo dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok, dilakukan dengan sukarela.
"Kita muslim, ya harus bela muslim," kata koordinator Punk Muslim Ottoi saat ditemui merdeka.com. Punk Muslim berjumlah 50 orang dan terpisah dengan temannya karena padatnya pendemo 4 November lalu.
Ottoi bersama punk muslim lain menaiki motor dan mobil pikap untuk berdemo di Istana Merdeka. Berangkat dari Tanjung Priok pukul 10.00 WIB menuju Masjid Istiqlal. Menurutnya, Ahok sudah menghina umat muslim dengan perkataan surat Al-Maidah. Ucapan Ahok soal surat Al-Maidah sudah menimbulkan kemarahan umat muslim di seluruh Indonesia.
"Kita Punk dihina biasa saja, tapi kalau muslim dihina orang mabuk juga marah," kata dia.
Punk Muslim demo Ahok ©2016 Merdeka.com
Tak hanya berunjuk rasa, para pendemo juga bersalat jemaah di tengah jalan merdeka barat. Beralas koran, jaket dan kardus, para pendemo memakai air mineral dan air keran di Kantor Panglima TNI untuk menyucikan diri.
Namun tiba-tiba massa di depan kantor Radio RRI, ricuh dengan polisi. Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini melempari polisi dengan botol mineral. Namun massa FPI meminta tak terprovokasi.
"Hati-hati provokasi kawan, kita tetap damai," ujar Habib Rizieq Shihab. Sedangkan massa lain hanya berdiam dan terus melanjutkan salat berjemaah. Polisi juga tak terpancing.
Warga Bandung, Suherman usai salat Ashar mengatakan, ikut berunjuk rasa dengan damai. Mereka bersama warga Bandung lain bisa ke Jakarta menggunakan bus. Massa FPI ini disediakan bus oleh pengurus pusat.
Berangkat ke Jakarta, pada Kamis (3/11) malam. Tiba di Masjid Istiqlal tengah malam. Dia langsung bertemu para pendemo lain.
"Ucapan Ahok soal Al Maidah sudah menghina umat muslim dan pemerintah harus sadar bahwa itu salah," kata Suherman.
Suherman merasa tak khawatir meninggalkan sang istri dan anak di rumahnya. Pria bekerja wiraswasta ini berpamitan untuk membela agama Islam yang menurutnya dihina oleh Ahok. Sang istri juga dikatakannya tak merasa khawatir.
"Kalau niat baik pasti ujungnya tidak ada masalah," ucap dia yang berpakaian serba putih.
Punk Muslim demo Ahok ©2016 Merdeka.com
Aksi balas dendam
Unjuk rasa berawal damai, tiba-tiba ricuh. Massa bentrok dengan polisi di depan Istana Negara. Bahkan mereka membakar tiga mobil, termasuk mobil polisi di depan pintu monas utara.
Massa semakin beringas, saat polisi menembakkan gas air mata. Namun massa lain berlari ke belakang menuju patung kuda.
Kericuhan di depan Istana Merdeka, membuat warga Luar Batang merusak juga fasilitas umum dan rumah yang berketurunan di Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka tak ikut berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, namun memanfaatkan momentum aksi 4 November.
Berawal ketika massa aliansi Laskar Luar Batang yang hendak menuju rumah Ahok di Pantai Mutiara. Namun aparat kepolisian berhasil mencegahnya dan kembali ke Luar Batang.
"Kejadian penjarahan murni kriminal, mereka ingin manfaatkan situasi," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli, Sabtu (5/11).
Namun massa warga Luar Batang semakin ramai di Jalan Gedong Panjang pukul 20.00 WIB. Mereka melakukan sweeping. Kemudian massa juga melakukan penjarahan Indomaret dan Alfamart.
Polsek Penjaringan langsung memimpin pengusiran massa. Massa yang semakin brutal dan jumlah yang semakin banyak, polisi mundur. Mereka melemparkan api ke depan toko alat berat dan perkakas. Selain itu, pertokoan di Jalan Penjaringan dirusak oleh massa, motor jurnalis juga dibakar.
"Ahok sudah usir warga Luar Batang," teriak massa yang menyerang polisi. Pemprov DKI Jakarta diketahui menggusur warga Luar Batang pada bulan Mei lalu. Rencananya, wilayah Luar Batang akan dijadikan kawasan budaya.
Punk Muslim demo Ahok ©2016 Merdeka.com
Saat polisi kalah jumlah personel datang bantuan Brimob dan Marinir. Apalagi water cannon berhasil menghalau massa. Namun massa tetap melakukan perlawanan.
Aparat polisi sudah menembakkan ratusan gas air mata, namun massa terus melawan dan semakin beringas. Lemparan botol, gelas dan batu terus melayang di atas aparat kepolisian.
Sementara massa dipukul mundur hingga Pelabuhan Muara Baru. Akan tetapi, massa masuk ke dalam gang kecil, mereka bersembunyi sembari melempar ke aparat kepolisian. Sehingga aparat kepolisian dan Marinir mencari massa yang ricuh hingga ke dalam gang kecil. Bahkan, personel aparat polisi dan Brimob saat beranjak kembali ke Gedong Panjang, terus diserang warga yang masuk gang kecil.
Beberapa massa yang berhasil ditangkap dipukul polisi dan masuk kurungan tahanan Polsek Penjaringan.
Pada pukul 02.30 WIB Sabtu dini hari, massa berhasil diredam oleh aparat Polri dan TNI, sehingga suasana Penjaringan, Muara Baru dan Luar Batang sudah kondusif. Beberapa personel Polri dan TNI terus berjaga-jaga di sekitar Muara Baru. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaPara pengemudi ojol memprotes ketidakadilan bisnis antara aplikator dengan mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaDalam tuntutannya ojol meminta pihak pemerintah untuk membuat undang-undang perihal hubungan kerja antara pihak ojol dengan perusahaan aplikasi.
Baca SelengkapnyaRuas jalan Medan Merdeka Barat mengarah ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat ditutup.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin menggunakan mobil terbuka disopiri kader NasDem Ahmad Sahroni yang dikenal Sultan Priok
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca Selengkapnya