Membandingkan prioritas program kerja para cagub DKI
Merdeka.com - Dalam pidato politiknya setelah menjadi calon gubernur DKI Jakarta, Agus Yudhoyono memaparkan 10 program unggulan. Salah satunya adalah memberi bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat yang tidak mampu. Program ini bahkan berada di urutan teratas dari sembilan program lainnya. Menurut Agus, BLT merupakan solusi untuk menekan angka kemiskinan sebesar satu persen dengan meningkatan daya beli rakyat, bantuan pada balita dan lansia.
"Jika program ini dijalankan serius, kemiskinan akan menurun dari 3,7 persen menjadi 2,7 persen, lima tahun yang akan datang," ucap Agus dalam pidato politiknya di Djakarta Theatre, Jakarta, Minggu (30/10).
Program BLT ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat 10 tahun menjadi presiden. SBY menjadikan Bantuan Langsung Tunai sebagai program unggulan bagi masyarakat miskin.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Apa yang Anies janjikan ke mahasiswa Jambi? 'Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,' tutupnya.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
Selain BLT, Agus-Sylvi berjanji akan menggelontorkan dana 1 miliar per RW setiap tahunnya. Dana itu, kata dia untuk memberikan perhatian dan memberdayakan komunitas. Adapun jumlahnya tidak sama rata, tergantung besarnya kebutuhan.
"Saya dan Mpok Sylvi akan mengalokasikan anggaran untuk pemberdayaan komunitas RT/RW sebesar Rp 1 miliar per RW per tahun," kata Agus saat pidato politik di GOR Jakarta Utara, Minggu (13/11).
Rico Rustombi, juru bicara pasangan calon Agus dan Sylvi enggan mengomentari lebih jauh program unggulan yang diusung pasangan nomor urut satu itu. Rico mengaku tak enak mengomentari, apalagi program-program itu sudah disosialisasikan ke masyarakat setelah pidato politik Agus pasca mendaftar ke KPUD.
"Tidak elok kalau saya yang menyampaikan, harus cagub," kata Rico kepada merdeka.com beberapa waktu lalu sembari tertawa.
Sementara itu, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mengaku akan melanjutkan program Jokowi-Ahok tahun 2012. Djarot mengatakan, meski dua kandidat lainnya menawarkan program-program baru, mereka tetap berkomitmen untuk menuntaskan program Jokowi-Ahok hingga lima tahun ke depan.
"Tapi ingat, apa yang kita kerjakan sebetulnya adalah meneruskan program Jokowi-Basuki 2012, dengan beberapa penambahan dan penyempurnaan. Kita tuntaskan hingga tahun 2022," kata Djarot di Rumah Pemenangan, Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11).
Salah satu program baru yang ditawarkan Ahok dan Djarot adalah soal Kartu Jakarta One. Menurut Djarot, kartu ini bisa digunakan untuk mendapatkan fasilitas Pemprov DKI.
"Misalnya lahan parkir dan bisa juga untuk Transjakarta, juga bisa macem-macem, bayar pajak PNB, dan sebagainya," jelas Djarot.
Djarot mengatakan, program kartu Jakarta One nantinya akan bekerja sama dengan pemerintah pusat juga untuk beberapa transaksi yang memerlukan biaya semisal BPN yang disatukan dengan Kartu Jakarta One.
"Ini terintegrasi. Beberapa bank besar sudah bergabung dengan kita," jelas dia.
Di pihak lain, pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mempunyai enam misi besar sebagai program unggulan. Namun, sama seperti dua kandidat lainnya, fokus tetap pada aspek pembangunan fisik dan pemberdayaan manusia (SDM).
"Yang ingin kami tawarkan yaitu pembangunan fisik, tapi menambahkan fokus pembangunan manusia dan pembangunan masyarakat," kata Anies, di Kertanegara, Jakarta, Jumat (23/9) malam.
Fokus lainya, kata Anies adalah ketersediaan lapangan kerja, pengendalian harga bahan pokok, serta ketersediaan air bersih di Jakarta juga menjadi isu utama jika berhasil memenangkan Pilkada DKI 2017.
"Masalah yang paling sering disebut adalah macet, banjir, tapi masalah nggak hanya itu. Harga bahan pokok, kesempatan kerja, dan masalah pembangunan manusia, kami bukan memperbaiki kota tapi memperbaiki warga kotanya," kata Anies.
Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Mardani Ali Sera mengatakan, selain pembangunan fisik dan peningkatan SDM, keduanya juga akan memperkuat fungsi RW sebagai perwakilan gubernur DKI. Setiap persoalan yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat diselesaikan di tingkat RW.
Pengamat perkotaan, Nirwono Yoga menilai, program yang disampaikan tiga kandidat belum menyentuh persoalan pokok DKI Jakarta. Sebab, kata dia, para kandidat cenderung mempertontonkan janji-janji kepada masyarakat.
"Kalau melihat kampanyenya untuk ukuran kota Jakarta sangat jauh dari harapan. Gaya blusukan, obral janji sana sini, kunjungan-kunjungan yang tidak perlu, ikut lomba lari atau olahraga lainnya. Apalagi diliput media untuk tebar pesona, sudah gak zamannya lagi," kata Nirwono kepada merdeka.com.
Menurut dia, masa kampanye harus mengumbar gagasan yang cerdas dan mencari solusi untuk masalah Jakarta dengan turun langsung ke lapangan. Jika hal itu dilakukan, masyarakat tentu punya harapan jika para calon adalah layak untuk menjadi pemimpin di ibukota.
"Langsung on the spot, pengenalan lapangan yang tajam sehingga kita lihat akan ada perubahan nyata dalam 5 tahun ke depan," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Juru bicara RK-Suswono, Mulya Amri menegaskan konsep perubahan yang diusung Anies juga digunakan Ridwan Kamil-Suswono dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKomunikasi tersebut bertujuan untuk meminta masukan terkait program-program unggulan yang akan dilanjutkan dan ditingkatkan
Baca SelengkapnyaPasangan calon gubernur-wakil gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi punya perhatian khusus terhadap persoalan ketenegakeraan.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaMereka juga mengungkit terkait anggran APBN Jakarta untuk mendukung tiap program yang dijanjikannya
Baca SelengkapnyaSebelum debat cawapres, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden membeberkan gagasan terkait ekonomi.
Baca SelengkapnyaAnies juga akan melaukan koreksi serta evaluasi terhadap program pemerintah sebelumnya.
Baca Selengkapnya“Penanganan kemiskinan ekstrim harus diselesaikan dengan dua cara. Pertama jangka pendek, dan kedua adalah jangka panjang,” ujar Ade.
Baca SelengkapnyaSalah satu temuan survei mengungkapkan bahwa kebutuhan akan lapangan kerja baru menjadi kebutuhan paling utama yang diinginkan warga Sulteng saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies tidak pernah melakukan hal itu saat menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelama kampanye, para Capres-Cawapres banyak mengumbar janji agar masyarakat terpikat dan memberikan hak suara
Baca SelengkapnyaTiba di lokasi, mereka langsung memasuki gedung KPU Kota Bandung dan menyerahkan sejumlah berkas persyaratan.
Baca Selengkapnya