Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terjebak Stigma Standar Kecantikan

Terjebak Stigma Standar Kecantikan Ilustrasi perawatan kecantikan. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Jelang umur 40 tahun, Medina merasa kerutan di dahi dan pinggir matanya mulai mengganggu penampilan. Sebagai karyawan bagian pemasaran yang kerap bertemu klien, Medina ingin wajahnya selalu terlihat segar dan cerah.

Mencari informasi melalui rekan kerjanya dan dari internet, Medina memutuskan melakukan suntik botox di sebuah klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat. Dia menghabiskan Rp3 juta untuk membayar paket 50 unit suntik botox.

"Supaya kelihatan lebih muda, glowing. Menolak tua gitu lah walaupun umur terus bertambah. Terus dari review teman-teman dan baca-baca, banyak yang coba, hasilnya bagus," kata Medina dalam perbincangan dengan merdeka.com, Minggu (6/3).

Orang lain juga bertanya?

Ibu dua anak itu mengaku, suntik botox yang dia lakukan awal Februari lalu adalah yang pertama kali. Selama ini, perawatan yang dia lakukan di salon kecantikan langganannya terbatas pada facial, laser, hingga infus vitamin untuk mencerahkan kulit.

"Gue penasaran dan tertarik pengin coba suntik botox," tukasnya.

Bagi Medina, suntik botox menjadi solusi instan untuk menghilangkan kerutan di wajahnya, bukan sekadar ikut tren. "Bisa dibilang ya bagian dari tuntutan pekerjaan sih," ujarnya.

Senada dengan Medina, Niken (39) juga memilih suntik botox untuk membuat wajahnya terlihat lebih muda dan segar. Niken berkonsultasi dengan beberapa dokter di sejumlah klinik kecantikan sebelum memutuskan disuntik botox.

"Dokter satu dengan dokter lain ngasih saran berbeda. Tapi balik lagi pada apa kebutuhan kita, apa keinginan kita. Yang penting ketemu dengan dokter yang cocok dan nyaman," kata Niken dalam perbincangan dengan merdeka.com akhir pekan lalu.

Niken mengungkapkan, dalam melakukan berbagai perawatan kecantikan termasuk suntik botox, dia selalu mencari informasi sebanyak-banyaknya. "Kita juga harus banyak baca dan aware, apakah ini harganya wajar, apakah dia kredibel, reputasi kliniknya trusted, terus gimana review dari pasien-pasien sebelumnya," tuturnya.

Sejauh ini, Niken mengaku tidak ada efek samping dari suntik botox yang sudah beberapa kali dilakukan. "Efek jangka panjang tidak ada selama kita lakukan di tempat yang terpercaya yang bagus. Kayaknya hasilnya bagus-bagus aja. Bikin nagih malah," ujarnya sambil tertawa.

Body Positivity

Setiap era memiliki tren kecantikan. Kulit putih, wajah glowing tanpa pori-pori mirip artis Korea kini menjadi tren seiring maraknya penawaran produk-produk perawatan wajah atau skincare.

Dalam bentuk ekstrem, modifikasi wajah dilakukan misalkan membuat hidung lebih mancung, dagu lancip, hingga penyuntikan filler.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Arini Astasari SpKK mengungkapkan, setiap budaya memiliki standar kecantikan yang bervariasi. Misalnya, kini banyak yang mengidolakan artis Korea sehingga memiliki harapan berkulit putih dan wajah mulus.

"Sementara di Amerika misalnya, mengidolakan Keluarga Kardashian dengan trend bibir yang lebih bervolume, dada dan bokong lebih bervolume dan foxy eye," ujarnya kepada merdeka.com.

Meski begitu, dr Arini mengungkapkan, belakangan mulai digaungkan perubahan degan menekankan pada body positivity. Gerakan body positivity diharapkan dapat menghilangkan gambaran-gambaran non-realistis (kulit putih, glowing, hidung mancing, dll) dan menggantinya dengan gambar-gambar wanita kehidupan nyata dari berbagai bentuk, ukuran, etnis, dan usia.

"Body positivity didasarkan pada premis kecantikan, penerimaan, dan penghargaan tubuh dari semua bentuk, ukuran, dan penampilan," jelasnya.

Dia melanjutkan, penelitian telah menemukan korelasi antara standar kecantikan dan ketidakpuasan tubuh. Oleh karena itu dengan digaungkannya body positivity, standar kecantikan menjadi 'kabur' dan setiap orang dapat memiliki pandangan yang baik terhadap tubuhnya.

"Selain itu, penting untuk diingat bahwa kita harus mengutamakan kesehatan di atas seluruh standar kecantikan," tegasnya.

Body Image

Sementara Psikolog dari Universitas Pancasila Aully Grashinta menggunakan konsep body image untuk menjelaskan fenomena orang rela mengubah penampilan bahkan dengan cara berbahaya.

"Jadi body image adalah gambaran atau pandangan dia mengenai bagaimana dia memandang dirinya. Itu subjektif. Walau orang bilang ini itu, tapi dia punya pandangan sendiri. Itu termasuk kepuasan kita pada diri kita. Baik itu penampilan tubuh, berat badan, warna kulit, dsb. Itu sebenarnya problem semua orang," papar Aully yang dihubungi merdeka.com pekan lalu.

Body image ini, kata Aully, dipengaruhi banyak hal, seperti kondisi sosial, pola asuh, pendidikan, tingkat ekonomi, hingga relasi dengan orang lain. Pada orang yang mengalami body image negatif, Aully mengungkapkan, seseorang akan berusaha melakukan hal-hal yang menurut dia bisa mengubah pandangan body image-nya menjadi lebih positif.

"Tujuannya, kalau dia merasa lebih positif, dia merasa lebih bisa diterima oleh lingkungan, disenangi oleh lingkungan, lebih famous," ujarnya.

Selain itu, seseorang yang memiliki body image negatif kerap terfokus membuat body image-nya menjadi positif seperti yang dia inginkan dengan mengabaikan risiko. Saat mereka terkendala dana, mereka akan mencari cara agar perubahan bisa dilakukan tapi dengan dana yang dia miliki.

Hal-hal seperti inilah yang menjadi celah munculnya produk-produk kecantikan hingga tawaran seperti suntik filler payudara.

"Kenapa sih, sekarang iklan-iklan suka gitu, supaya kita merasa jelek. Akhirnya jadi agar kita itu bagus seperti dia. Selalu begitu. Jadi model iklan selalu dibuat cantik, supaya kita ingin seperti dia," kata Aully.

Aully menyebut, keputusan melakukan perawatan kecantikan dengan mengabaikan dampak negatif biasanya muncul sebagai kompensasi karena seseorang merasa kekurangan.

"Sementara orang lain yang punya kepercayaan diri kuat yang punya sesuatu dia tidak akan terlalu peduli dengan hal-hal seperti itu. Karena dia tahu bahwa dia akan dihargai, akan diterima oleh lingkungannya berdasarkan apa yang ada di dalam dirinya," jelasnya.

Aully mengingatkan, menciptakan body image positif harus ditanamkan sejak dini melalui pola asuh yang tepat. Setiap anak harus ditumbuhkan kepercayaan diri dan fokus lebih kepada kualitas pribadi daripada penampilan.

"Walaupun hidungnya bengkok, tapi kalau dia orang yang menyenangkan, ya dia pasti akan disenangi. Berpenampilan menarik, iya. Tapi orang akan lebih menghargai kita atas apa yang ada di dalam diri kita, dibandingkan yang ada di luar diri kita," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Makin Percaya Diri saat Lebaran, Ini 7 Artis yang Punya Bisnis Skincare hingga Kosmetik
Bikin Makin Percaya Diri saat Lebaran, Ini 7 Artis yang Punya Bisnis Skincare hingga Kosmetik

Sederet artis ini punya bisnis skincare hingga kosmetik, bisa jadi pilihan agar tampil percaya diri saat Lebaran.

Baca Selengkapnya
Begini Wujud Standar Kecantikan di 20 Negara Menurut AI
Begini Wujud Standar Kecantikan di 20 Negara Menurut AI

Akun Twitter, @eyishazyer membagikan sederet potret kreasi AI yang menggambarkan standar kecantikan di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
6 Standar Kecantikan Masa Lalu yang Menyakitkan dan Bikin Merinding, dari Kaki Kecil hingga Kuku Panjang
6 Standar Kecantikan Masa Lalu yang Menyakitkan dan Bikin Merinding, dari Kaki Kecil hingga Kuku Panjang

Pada zaman dahulu kala ternyata wanita telah banyak berjuang demi memenuhi standar kecantikan, seperti dahi lebar, kaki kecil hingga kuku panjang.

Baca Selengkapnya
Mulai dari Latte Makeup sampai Pink Barbie Core, 5 Tren Kecantikan 2023 yang Unik dan Patut Dicoba!
Mulai dari Latte Makeup sampai Pink Barbie Core, 5 Tren Kecantikan 2023 yang Unik dan Patut Dicoba!

Tren kecantikan 2023 ini dijamin bisa bikin penampilan semakin tambah cantik dan glowing.

Baca Selengkapnya
Apa Pentingnya Menggunakan Skincare untuk Wanita 40 Tahun ke Atas?
Apa Pentingnya Menggunakan Skincare untuk Wanita 40 Tahun ke Atas?

Skincare mempunyai peran penting dalam perawatan kulit, termasuk untuk wanita 40 tahun ke atas. Begini alasannya.

Baca Selengkapnya
Demi Beli Produk Kecantikan, Pria di Korea Rela Antre Puluhan Meter
Demi Beli Produk Kecantikan, Pria di Korea Rela Antre Puluhan Meter

Potensi pasar kosmetik khusus pria di Korea terus berkembang.

Baca Selengkapnya
Cara Menjadi Cantik dan Disukai Banyak Orang, Rawat Diri Luar Dalam
Cara Menjadi Cantik dan Disukai Banyak Orang, Rawat Diri Luar Dalam

Ada banyak cara menjadi cantik secara fisik dan menarik dalam hal kepribadian.

Baca Selengkapnya
Urutan Memakai Korean Skincare, Ikuti Langkah Ini untuk Wajah Cerah dan Bersih
Urutan Memakai Korean Skincare, Ikuti Langkah Ini untuk Wajah Cerah dan Bersih

Setiap langkah memiliki fungsi dan manfaat yang saling melengkapi, bertujuan untuk menciptakan hasil akhir yang optimal.

Baca Selengkapnya
Ini Rahasia Kulit Glowing K-Pop Dalam Dua Minggu
Ini Rahasia Kulit Glowing K-Pop Dalam Dua Minggu

Masyarakat Indonesia bahkan perempuan di berbagai belahan dunia juga mendambakan kulit sehat glowing dan mulus bak wanita Korea.

Baca Selengkapnya