3 Kemungkinan Kejutan di MotoGP 2025 yang Bikin Anda Melongo
MotoGP 2025 diprediksi akan menghadirkan banyak kejutan, salah satunya disebabkan oleh banyaknya perpindahan pembalap yang terjadi.
![3 Kemungkinan Kejutan di MotoGP 2025 yang Bikin Anda Melongo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/27/135800.040-3-kemungkinan-kejutan-yang-terjadi-di-motogp-2025-dan-bakal-bikin-mata-anda-melotot-honda-dan-yamaha-bangkit-dari-kubur-1.jpg)
MotoGP 2025 diprediksi akan menyuguhkan banyak kejutan. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya perpindahan pembalap yang terjadi. Siapa yang tidak ingin tahu tentang juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin, yang kini bergabung dengan tim Aprilia setelah sebelumnya mengendarai motor Ducati Desmosedici.
Selain itu, tim pabrikan Ducati akan diperkuat oleh dua pembalap baru, yaitu Pecco Bagnaia dan Marc Marquez. Selain faktor perpindahan pembalap, kepergian tim Pramac Racing yang dipimpin oleh Jorge Martin ke Yamaha diyakini akan sedikit mengurangi kekuatan Ducati. Hal ini tentunya menimbulkan rasa penasaran, apakah masuknya Pramac sebagai tim satelit akan meningkatkan performa Yamaha yang selama ini terpuruk.
Dalam artikel ini, Bola.com telah merangkum tiga kejutan yang mungkin akan terjadi di MotoGP 2025. Jika kejutan tersebut benar-benar terjadi, tentu akan membuat Anda terkejut. Apa saja kejutan tersebut? Mari kita scroll ke bawah untuk mengetahui lebih lanjut.
Marc Marquez
![3 Kemungkinan Kejutan di MotoGP 2025 yang Bikin Anda Melongo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/01/27/135809.037-untitled-1.jpg)
Marc Marquez mengibaratkan peralihannya ke Ducati serupa dengan Kylian Mbappe yang berpindah ke Real Madrid. Di sisi lain, rekan setimnya, Pecco Bagnaia, dapat dianggap sebagai Vinicius Jr. Apa maknanya?
Marc Marquez menyadari bahwa ia harus beradaptasi dengan tim pabrikan Ducati. Terlebih lagi, Bagnaia, yang merupakan rekan sekaligus rival, adalah pembalap yang sangat memahami seluk-beluk tim tersebut.
Keberhasilan Bagnaia sebagai juara dunia MotoGP pada tahun 2022 dan 2023 menunjukkan bahwa ia bukanlah pembalap sembarangan. Selain itu, dengan hengkangnya Martin ke Aprilia, Bagnaia diprediksi akan menjadi pembalap terkuat saat memulai MotoGP 2025, dan hal ini sudah diakui oleh Marquez.
Oleh karena itu, jika Marquez mampu meraih hasil yang lebih baik dibandingkan Bagnaia pada musim ini, terutama jika ia bisa menjadi juara dunia, itu akan menjadi kejutan yang luar biasa.
Potensi yang dimiliki oleh Aprilia
![3 Kemungkinan Kejutan di MotoGP 2025 yang Bikin Anda Melongo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/01/27/135816.308-untitled-1.jpg)
Aprilia Racing akan menghadirkan pasangan pembalap yang mengesankan di MotoGP 2025, yaitu Jorge Martin dan Marco Bezzecchi. Duet ini mungkin hanya sedikit tertinggal dibandingkan dengan pasangan Ducati, yaitu Bagnaia dan Marquez.
Namun, tantangan yang dihadapi adalah apakah Aprilia dapat menyediakan motor yang kompetitif untuk Martin dan Bezzecchi. Ini menjadi pertanyaan menarik, terutama karena performa pabrikan asal Italia ini terbilang biasa saja di MotoGP 2024.
Jika paket motor RS-GP yang akan datang sangat unggul, Aprilia bisa menjadi pesaing yang menakutkan bagi Ducati. Kejadian ini tentu akan mengejutkan banyak pihak jika terwujud.
Dengan kombinasi pembalap yang berbakat dan motor yang kompetitif, Aprilia berpotensi mengubah dinamika persaingan di MotoGP. Banyak penggemar dan analis otomotif yang menantikan apakah Aprilia dapat memenuhi harapan tersebut.
Apakah Honda dan Yamaha akan kembali bangkit?
![3 Kemungkinan Kejutan di MotoGP 2025 yang Bikin Anda Melongo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/01/27/135824.385-untitled-1.jpg)
Faktor ketiga yang menarik perhatian di MotoGP 2025 adalah kemungkinan kejutan yang akan terjadi. Apakah Honda dan Yamaha akan bangkit kembali? MotoGP 2024 menjadi tahun yang sulit bagi kedua pabrikan asal Jepang tersebut. Meskipun demikian, ada alasan bagi kedua tim untuk menyongsong musim depan dengan penuh semangat. Salah satu alasannya adalah adanya regulasi baru yang menawarkan peluang bagi Honda dan Yamaha untuk kembali bersaing di level atas.
Regulasi tersebut adalah engine freeze atau larangan pengembangan mesin yang diterapkan kepada pabrikan non-konsesi, seperti Ducati, Aprilia, dan KTM. Kebijakan ini akan berlaku selama MotoGP 2025 dan 2026, memberikan kesempatan bagi teknisi di Jepang untuk melakukan riset mesin yang kompetitif meskipun waktu yang tersedia tidak terlalu banyak.
Kebangkitan Honda dan Yamaha sangat dinantikan oleh para penggemar, terutama karena KTM terlihat melemah setelah terpapar isu keuangan.
Sementara itu, Aprilia sepertinya tidak mengalami kemajuan yang signifikan untuk menandingi Ducati. Di sisi lain, Honda dan Yamaha memiliki tradisi dan sejarah yang kuat di MotoGP.
Oleh karena itu, kembalinya kedua tim ini ke jalur persaingan papan atas akan menjadi hal yang sangat menarik bagi MotoGP dan tentunya akan membuat Dorna, selaku penyelenggara, merasa sangat puas.