Cantik dan lincah, 7 pebasket ini jadi pujaan pria di lapangan!

Merdeka.com - Namanya juga wanita, sekekar apapun tubuhnya karena latihan fisik yang rutin, kecantikannya tetap saja terpancar indah. Seperti para pebasket cantik ini, yang masuk dalam daftar pebasket wanita tercantik di dunia. Sebagian besar dari mereka sudah pernah berkompetisi di ajang olimpiade dan membantu mengantarkan timnas mereka pada kemenangan. Siapa saja bidadari lapangan basket tersebut? Ini dia daftarnya.

Abby Bishop

Abby Bishop adalah pebasket wanita dari Australia, yang pernah bermain untuk tim Seattle Storm di liga basket WNBA Amerika Serikat pada tahun 2010. Wanita kelahiran tahun 1988 ini memiliki tinggi 189cm. Prestasi Abby antara lain adalah berhasil membawa tim nasional Australia pada medali emas Olimpiade Oceania tahun 2007. Dia mulai bermain basket secara profesional sejak tahun 2005 hingga kini. Sekarang, Abby bermain untuk klub Adelaide Lightning di Australia.

Sue Bird

Sue Bird adalah pebasket wanita asal Amerika Serikat, yang bermain untuk tim WNBA Seattle Storm dan non-WNBA UMMC Ekaterinburg. Wanita berusia 33 tahun ini sudah cukup lama malang melintang bertanding di lapangan basket secara profesional. Sejak tahun 2002 dia sudah bermain untuk Seattle Storm sampai sekarang. Prestasi yang telah diraihnya juga tak sedikit. Saat masih SMA dulu, Sue terpilih menjadi New York State Player of the Year. Meskipun tingginya tidak seperti menara seperti kebanyakan pebasket lainnya, hanya 175cm, Sue mampu mengandalkan kecepatan manuver untuk menggulung tim lawan.

Swin Cash

Swintayla Mary Cash adalah nama lengkap pebasket cantik ini. Bermain untuk tim WNBA Chicago Sky sejak tahun 2012 hingga sekarang, Swin sudah malang melintang di tiap laga WNBA sejak tahun 2002. Dua tim besar yang pernah merekrutnya sebelum CS antara lain adalah Detroit Shock dan Seattle Storm. Dengan tinggi badan 185cm dan berat 73kg, Swin pernah menjadi MVP saat masih SMA dulu, dalam liga WBCA High-School All America Game dengan raihan 14 poin. Kini, wanita kelahiran tahun 1979 itu sudah 2 kali memegang gelar NBA Shooting Star Champion sejak tahun 2013 lalu.

Svetlana Abromsimova

Nama lengkap dari pebasket cantik asal Rusia ini adalah Svetlana Olegovna Abrosimova. Lagi-lagi, bidadari cantik yang lincah di dunia basket ini datang dari klub WNBA Seattle Storm. Wanita kelahiran tahun 1980 ini sudah berkarir di Amerika Serikat sejak tahun 2001, dimulai dari klub Minnesota Lynx dan Connecticut Sun. Pada Olimpiade Beijing tahun 2008 lalu, Svetlana juga urun tangan mengantarkan tim nasional Rusia memenangkan medali perunggu. Di tahun 2010, Svetlana turut serta membawa Seattle Storm pada posisi puncak klasemen.

Dawn Evans

Dawn Evans adalah pebasket wanita asal Amerika Serikat, kelahiran 30 Juni 1989. Saat ini, Dawn bermain untuk klub liga basket wanita Prancis, Arras. Saat masih kuliah dulu, Dawn bergabung dengan tim basket James Madison University. Sempat bermain untuk klub WNBA Los Angeles Sparks. Sayangnya, ada satu hal serius yang menghambat karir Dawn untuk bersinar. Salah satu ginjal Dawn tidak berfungsi dengan maksimal, dan hal ini sudah terdeteksi sejak dia masih kuliah dulu. Bulan Januari lalu Dawn baru saja pulih dari operasi transplantasi ginjal.

Tiffany Suarez

Model atau pemain basket? Wajah cantik Tiffany Suarez memang sering membuat orang terkecoh karena tak menyangka paras secantik itu ternyata adalah milik seorang atlet basket handal. Tiffany bermain untuk klub Virginia Cavaliers sebagai guard. Dengan tinggi 180cm, Tiffany tangguh menjaga daerah pertahanannya. Wanita yang aslinya berasal dari Miami, Florida ini disebut-sebut sebagai pebasket wanita paling cantik di liga kampus Amerika Serikat. Tidak ada yang bisa menyangkal!

Tugce Canitez

Tugce 'Tooch' Canitez adalah seorang pebasket wanita asal Turki. Dia bermain untuk klub Fenerbah?e Istanbul, di posisi small forward. Wanita kelahiran Konak, Izmir, 10 November 1990 ini memiliki tinggi 190cm. Prestasi paling prestisius yang pernah diraih Tugce adalah menduduki peringkat kedua sebagai Best Rebounder dalam ajang FIBA Europe Under-20 Championship for Women di tahun 2010. Saat masih duduk di bangku SMA, Tooch sering menggerutui diri sendiri karena menjadi yang paling tinggi di kelasnya. Namun, kini dia malah bersyukur dan mencintai posturnya yang bagai menara itu.

Jadi, mana pebasket cantik favorit Anda?