Profil Daniele De Rossi, Mantan Legenda AS Roma dan Pahlawan Juara Dunia Italia

Daniele De Rossi terkenal atas dedikasinya di AS Roma dan tim nasional Italia, terutama saat membawa timnya meraih gelar Piala Dunia 2006.

Daniele De Rossi, yang lahir pada 24 Juli 1983, merupakan seorang pelatih serta mantan pemain sepak bola profesional asal Italia. Ia pernah menjabat sebagai pelatih kepala di AS Roma.

Selama kariernya sebagai pemain, De Rossi dikenal karena kesetiaannya yang tinggi terhadap klub Roma dan kontribusinya yang luar biasa kepada tim nasional Italia, termasuk meraih gelar Piala Dunia FIFA 2006. Ia memulai debut profesionalnya di AS Roma pada musim 2001-2002, dan pada tahun berikutnya, ia tampil di Serie A. Kariernya di Roma dipenuhi dengan berbagai prestasi, termasuk dua gelar Coppa Italia pada tahun 2007 dan 2008 serta Supercoppa Italiana pada tahun 2007.

De Rossi juga meraih penghargaan sebagai Serie A Young Footballer of the Year pada tahun 2006 dan sebagai Serie A Italian Footballer of the Year pada tahun 2009, yang menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik Italia di era tersebut.

Setelah menyelesaikan kariernya di Roma pada akhir musim 2018-2019, De Rossi meninggalkan klub dengan catatan sebagai pemain kedua dengan penampilan terbanyak dalam sejarah klub, dengan total 616 penampilan di semua kompetisi. Ia kemudian melanjutkan kariernya dengan bergabung bersama Boca Juniors di Argentina sebelum akhirnya mengumumkan pensiun dari sepak bola profesional pada Januari 2020.

Awal Karier dan Debut Profesional

Daniele De Rossi merupakan produk asli dari akademi muda AS Roma, yang segera menunjukkan bakat dan kemampuannya. Ia melakukan debut profesional pada 10 Oktober 2001 saat bertanding di Liga Champions melawan Anderlecht. Tiga tahun setelahnya, tepatnya pada 3 Mei 2003, De Rossi menjalani debut di Serie A dan mencetak gol pertamanya seminggu kemudian dalam pertandingan melawan Torino.

Meskipun begitu, perjalanan awal karier De Rossi tidak selalu berjalan lancar. Ia pernah menerima kritik dari wasit Mauro Bergonzi setelah mencetak gol melawan Messina, di mana ia jujur mengakui bahwa bola menyentuh tangannya sebelum masuk ke gawang. Meskipun gol tersebut sempat diterima, pengakuan De Rossi mencerminkan integritasnya sebagai seorang atlet.

Kontribusi untuk Tim Nasional

De Rossi merupakan salah satu pemain kunci dalam skuad Italia U-21 yang berpartisipasi di Kejuaraan Eropa U-21 pada tahun 2004. Di tahun yang sama, ia juga memberikan kontribusi signifikan bagi tim nasional Italia di Olimpiade Athena, di mana mereka berhasil meraih medali perak. Setelah menampilkan performa yang mengesankan di level junior, De Rossi mendapatkan kesempatan untuk bermain di tim senior Italia.

Debutnya di panggung internasional terjadi saat kualifikasi Piala Dunia 2006, di mana ia mencetak gol pertamanya ketika Italia menang 2-1 melawan Norwegia. Pada Piala Dunia yang berlangsung di tahun yang sama, ia menjadi salah satu pemain andalan yang berperan penting dalam keberhasilan Italia meraih trofi bergengsi tersebut.

Pengalaman Berharga Bersama AS Roma

Setelah pensiun dari dunia sepak bola, Francesco Totti menyerahkan ban kapten AS Roma kepada Daniele De Rossi pada awal musim 2017-2018. De Rossi menunjukkan kontribusi yang signifikan dengan membantu Roma mencapai semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah kompetisi tersebut. Pengalaman yang dimiliki De Rossi serta kemampuan kepemimpinannya menjadi aset penting bagi tim Roma yang saat itu dihuni banyak pemain muda.

Selama kariernya di Roma, De Rossi berhasil mempersembahkan dua gelar Coppa Italia dan Supercoppa Italiana. Meskipun timnya harus menghadapi berbagai rintangan, De Rossi tetap menjadi figur yang dapat diandalkan di lini tengah. Ia dikenal mampu menciptakan banyak peluang dan memberikan assist kepada rekan-rekannya, sehingga perannya sangat vital dalam permainan tim.

Karier Internasional dan Piala Dunia 2006

Puncak karier internasional Daniele De Rossi terjadi saat Piala Dunia FIFA 2006, di mana ia memberikan kontribusi signifikan untuk keberhasilan tim nasional Italia. Selama turnamen tersebut, De Rossi tidak hanya menunjukkan kemampuan bertahan yang luar biasa, tetapi juga berhasil mencetak gol-gol krusial, termasuk dalam fase knockout yang menentukan.

Italia akhirnya berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan Prancis melalui adu penalti di partai final. Pengalaman serta keterampilan yang dimiliki De Rossi di lapangan menjadikannya salah satu gelandang terbaik pada generasi tersebut. Dedikasinya terhadap timnas Italia dan performa yang konsisten telah menciptakan jejak yang mendalam dalam sejarah sepak bola Italia.

Kehidupan Pribadi dan Karier Pascapensiun

De Rossi lahir di kota Roma, sebagai anak dari Alberto De Rossi, yang pernah menjabat sebagai pelatih tim muda Roma. Ia menikah dengan Tamara Pisnoli pada tahun 2006, tetapi hubungan mereka berakhir pada awal 2009. Dari pernikahannya, De Rossi dikaruniai seorang putri bernama Gaia, yang lahir pada 16 Juni 2005. Keberadaan putrinya ini membuatnya memilih nomor punggung 16, sebagai bentuk penghormatan kepada idolanya, Roy Keane.

Setelah mengakhiri kariernya sebagai pemain sepak bola, De Rossi beralih ke dunia kepelatihan dengan tujuan untuk membangun tim yang kompetitif dan berprestasi di AS Roma. Selain itu, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan promosi, termasuk menjadi juru bicara untuk produk Pringles. Ia juga tampil dalam iklan Adidas berjudul "Dream Big" yang menampilkan berbagai bintang sepak bola ternama lainnya.

Dipecat AS Roma

Daniele De Rossi, yang dikenal sebagai mantan kapten ikonik AS Roma, baru-baru ini kehilangan jabatannya sebagai pelatih kepala tim tersebut. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena De Rossi baru saja menandatangani kontrak jangka panjang. Namun, hasil buruk yang didapat Roma di awal musim Liga Italia tampaknya menjadi faktor utama di balik pemecatan ini.

Salah satu dugaan penyebab pemecatan De Rossi adalah adanya perbedaan pandangan terkait bursa transfer. De Rossi dilaporkan ingin mendatangkan Youssef En-Nesyri dari Sevilla, sementara direktur teknis Roma, Florent Ghisolfi, memiliki rencana yang berbeda. Meskipun De Rossi berhasil meyakinkan En-Nesyri untuk bergabung, transfer tersebut tidak terwujud dan sang pemain justru memilih untuk bergabung dengan Fenerbahce.

Selain masalah transfer, terdapat juga kabar mengenai ketegangan antara De Rossi dan gelandang Roma, Bryan Cristante. Dalam sebuah insiden yang terjadi sebelum pertandingan melawan Juventus, keduanya dilaporkan terlibat dalam adu mulut. Meskipun sempat beredar isu bahwa Cristante akan hengkang, pada akhirnya justru De Rossi yang harus meninggalkan klub.