10 Potret Bus Lawas di Era 60 hingga 70-an, Serba Apa Adanya Tapi Desainnya Garang

Pada tahun 1971, suasana di Terminal Muntilan terlihat seperti ini. Para penumpang antri memasuki bus milik PO Muntilan yang sedang melakukan bongkar muat untuk perjalanan.

Pada tahun 1979, kota Surakarta memiliki kondisi lalu lintas yang masih lengang dengan banyaknya becak yang beroperasi. Selain itu, terlihat bus PO Rahayu yang melintas dengan penuh kebanggaan.

Pada era 70-an, terdapat sebuah bus milik Pemerintah Daerah Provinsi Lampung yang memiliki desain bulat dan warna polos tanpa corak. Bus ini sering digunakan oleh banyak orang untuk pergi ke suatu tempat dan berkumpul di sana.

PO Bintang Kedjora adalah bus yang beroperasi di era 70-an dan melintasi jalanan dari Payakumbuh hingga Padang di Sumatera. Menariknya, PO ini juga memiliki rute dari Bandung ke Jakarta.

Sebuah bus trayek Bandung-Jakarta di era 60-an sedang berhenti di suatu tempat. Terlihat seperti di restoran yang diduga berada di daerah Puncak yang menawarkan berbagai hidangan yang lezat.

Pada tahun 1973, Bus PO Medan melintasi jalanan Jakarta dengan desain yang sangat ikonik, memiliki moncong besar di bagian depan. Meskipun warnanya merah putih, tidak ada variasi yang banyak, sehingga terlihat sangat polos.

Pada era 60-an, PO Garuda mengoperasikan trayek Jogja-Bogor. Mereka sedang bersiap-siap untuk mengangkut penumpang ke tujuan mereka masing-masing. Kendaraannya memiliki desain kotak dan bersudut, dengan moncong yang khas, besar, dan terlihat sangat gagah.

Gubernur DKI Jakarta Soemarno Sosroatmodjo meluncurkan Bus Pasar pada tahun 1963, yang kemudian beroperasi hingga akhir 1970-an.

Seorang wanita cantik berpose di depan bus PO Ramayana yang sedang beroperasi dan berhenti di pinggir jalan. Ia tersenyum manis dengan setelan sederhana di era 70-an.

Bus Robur yang begitu sering melintasi di jalanan Jakarta, terutama di era 60 hingga 70-an, merupakan iklan yang terkenal pada tahun 1966.