Apa Saja yang akan Terjadi Jika Mobil Jarang Digunakan?
Mobil jarang digunakan bisa menimbulkan masalah serius. Ketahui apa saja risikonya dan bagaimana merawatnya dengan mudah!
Apakah Anda sering membiarkan mobil terparkir dalam waktu lama di garasi tanpa digunakan? Banyak orang cenderung membiarkan mobilnya "beristirahat" karena merasa sayang untuk memakainya. Terlebih lagi, sejak pandemi, penggunaan kendaraan pribadi telah menurun secara signifikan. Namun, apakah Anda tahu bahwa mobil yang jarang dipakai justru lebih rentan mengalami kerusakan?
Tidak memanaskan mesin atau membiarkan mobil tidak bergerak terlalu lama dapat menyebabkan berbagai masalah serius pada komponen kendaraan. Mulai dari aki yang cepat aus hingga munculnya karat di berbagai bagian mesin. Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai risiko yang mungkin timbul jika mobil jarang digunakan, serta langkah-langkah perawatan sederhana yang dapat dilakukan agar mobil tetap dalam kondisi optimal.
8 Dampak Negatif Mobil Jarang Dipakai
Apabila Anda tidak sering menggunakan mobil, berbagai masalah dapat muncul. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang umum terjadi.
1. Penurunan Tekanan Ban
Mobil yang jarang digunakan cenderung mengalami penurunan tekanan pada ban. Meskipun awalnya mungkin hanya sedikit, jika dibiarkan terlalu lama, ban dapat kempes sepenuhnya. Hal ini dapat merusak struktur ban, terutama jika mobil terparkir tanpa digerakkan dalam waktu yang lama.
2. Korosi pada Bagian Mobil
Mobil yang tidak terlindungi dari cuaca ekstrem seperti hujan atau sinar matahari dapat berisiko mengalami korosi. Bagian-bagian yang rentan seperti cakram rem, tangki bahan bakar, hingga bagian dalam mesin dapat terkena karat. Korosi ini dapat memengaruhi kinerja mesin dan komponen lainnya.
3. Pertumbuhan Jamur pada Kaca dan Bodinya
Jamur merupakan masalah lain yang sering timbul pada mobil yang jarang digunakan, terutama di area kaca, wiper, dan bodi mobil. Jika tidak segera dibersihkan, jamur dapat menyebar ke bagian lain dan menjadi sulit dihilangkan, yang akan membutuhkan biaya perawatan yang lebih tinggi.
4. Kotoran pada Filter dan Saluran AC
Debu dan kotoran yang menempel pada mobil yang tidak digunakan dapat masuk ke dalam kabin, termasuk saluran AC dan filter udara. Jika dibiarkan, hal ini dapat mengganggu kinerja AC dan membuat udara di dalam mobil menjadi tidak sejuk.
5. Aki Cepat Habis
Mobil yang tidak pernah dinyalakan dapat menyebabkan aki kehilangan daya secara bertahap. Aki yang lemah atau habis akan menyulitkan Anda saat ingin menyalakan mesin mobil kembali. Bahkan, aki yang dibiarkan terlalu lama bisa mati sepenuhnya.
6. Pengendapan Oli dan Bahan Bakar
Mobil yang tidak digunakan dalam waktu lama dapat menyebabkan oli dan bahan bakar mengendap di dalam mesin. Akibatnya, oli tidak dapat melumasi mesin dengan baik dan bahan bakar kehilangan kualitasnya. Jika ini terjadi, Anda perlu mengganti oli dan bahan bakar sebelum mobil dapat digunakan kembali.
7. Kerusakan pada Sistem Elektronik
Komponen elektronik pada mobil seperti sistem audio, lampu, dan power window juga rentan terhadap kerusakan jika mobil jarang digunakan. Fungsi-fungsi ini memerlukan penggunaan secara teratur agar tetap berfungsi dengan baik.
8. Karet Wiper Menjadi Kaku
Wiper yang tidak digunakan dalam waktu lama bisa menjadi keras. Karet wiper yang seharusnya fleksibel akan kehilangan kelenturannya, sehingga saat digunakan, wiper dapat merusak kaca mobil dan tidak efektif dalam membersihkan air atau kotoran.
Cara Merawat Mobil yang Jarang Dipakai
Walaupun mobil tidak sering digunakan, sangat penting untuk melakukan perawatan secara teratur. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk merawatnya.
1. Lakukan Pembersihan Mobil Secara Rutin
Meskipun mobil jarang beroperasi, debu dan kotoran tetap dapat menempel pada bodi dan mesin. Melakukan pembersihan secara rutin dapat mencegah kerusakan pada cat, kaca, dan bagian mesin. Sebaiknya, cuci mobil setidaknya sekali dalam seminggu.
2. Panaskan Mesin Mobil Secara Teratur
Penting untuk memanaskan mesin mobil secara teratur, minimal seminggu sekali. Ini diperlukan untuk menjaga sirkulasi oli dan memastikan semua komponen mesin berfungsi dengan baik. Jangan lupa untuk menghidupkan juga fitur-fitur elektronik seperti AC dan lampu agar tetap beroperasi dengan normal.
3. Cek Tekanan Ban Secara Berkala
Tekanan angin pada ban perlu diperiksa secara rutin. Jika mobil jarang digunakan, ban dapat kehilangan tekanan. Pastikan untuk selalu memeriksa dan menambah angin pada ban agar tidak kempes saat akan digunakan.
4. Lakukan Servis Secara Berkala
Walaupun mobil tidak sering dipakai, servis secara rutin tetap sangat penting. Melakukan servis secara berkala akan memastikan semua komponen mobil bekerja dengan baik dan mencegah kerusakan yang lebih serius.
Mobil yang jarang digunakan memerlukan perhatian khusus agar tetap dalam kondisi yang baik. Tanpa perawatan yang sesuai, mobil dapat mengalami berbagai masalah, mulai dari aki yang tidak berfungsi hingga karat pada mesin. Dengan rutin memanaskan mobil, membersihkannya, serta melakukan servis berkala, Anda dapat menjaga mobil tetap siap digunakan kapan saja.
Pertanyaan dan Jawaban
Apakah mobil harus dipanaskan setiap hari jika jarang digunakan?
Tidak perlu dilakukan setiap hari. Cukup panaskan mobil setidaknya sekali dalam seminggu untuk memastikan oli dan mesin berfungsi dengan baik.
Apakah servis mobil tetap diperlukan meskipun jarang digunakan?
Ya, penting untuk melakukan servis mobil secara rutin agar semua komponen tetap dalam kondisi baik dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Bagaimana cara mencegah terjadinya karat pada mobil yang tidak sering digunakan?
Parkir mobil di tempat yang terlindungi dari hujan dan sinar matahari langsung. Selain itu, lakukan pembersihan mobil secara berkala dan pastikan bagian-bagian yang rentan terhadap karat mendapatkan pelumas atau perawatan khusus.