Benarkah Ban Belakang Motor Lebih Cepat Botak Ketimbang Bagian Depan?
Ban Belakang Motor Lebih Cepat Botak Ketimbang Bagian Depan. Simak yuk!

Ban depan motor memiliki tugas yang lebih ringan dibanding ban belakang.

Apakah benar Ban Belakang Motor Lebih Botak Ketimbang Bagian Depan?
Pemilik sepeda motor sering memperhatikan kondisi ban yang aus atau botak. Salah satu keluhan yang sering muncul adalah ban belakang motor lebih cepat aus daripada ban depan. Tidak hanya mitos, tetapi fakta ini didukung oleh beberapa alasan. Berikut adalah ulasan lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber pada Sabtu (22/6/2024).
2. Pekerjaan yang membebani
Kinerja ban belakang menjadi lebih berat karena harus menahan beban yang lebih besar, selain itu ban belakang juga memiliki tugas yang lebih berat dibandingkan dengan ban depan. Ban belakang harus menahan beban penumpang dan barang yang diangkut, serta berfungsi sebagai penggerak utama saat akselerasi.

2. Ban Belakang Lebih Memiliki Beban yang Lebih Besar
Ban depan berfungsi sebagai penyeimbang dan penentu arah, sementara ban belakang harus menahan beban kerja sebagai penahan beban kendaraan, sehingga aus lebih cepat.
3. Kebocoran pentil disebabkan oleh tekanan udara
Agar proses keausan tidak terjadi lebih cepat, pemilik motor harus secara teratur memeriksa tekanan udara ban dan memastikan tidak ada kebocoran pada pentil ban.
4. Cara Berkendara
Pemilik motor harus mengemudi dengan hati-hati agar tidak mempercepat keausan ban, seperti menghindari gaya berkendara yang tidak seimbang seperti sering rem mendadak.
Bagaimana agar ban tidak cepat botak?
Pemilik motor harus berhati-hati dalam mengangkut barang dan penumpang agar tidak membawa muatan berlebih yang dapat mempercepat keausan ban belakang.

2. Selalu Lakukan Pengecekan Tekanan Udara
Rekomendasi pabrikan sepeda motor menyatakan bahwa pemilik motor harus secara rutin memeriksa dan menyesuaikan tekanan udara ban.
3. Lakukan pembersihan ban secara teratur
Agar ban tidak cepat aus, selalu membersihkannya setelah melintasi jalan yang kotor atau berpasir.