Mengapa Ban Belakang Motor Cepat Botak, Ini Pejelasannya
Ban belakang motor cepat botak, begini penjelasan ilmiahnya. Yuk simak!

Ban belakang motor cepat botak, begini penjelasan ilmiahnya. Yuk simak!

Mengapa Ban Belakang Motor Cepat Botak, Ini Pejelasannya
Ban adalah elemen yang sangat penting dalam menjamin kenyamanan saat berkendara dengan sepeda motor. Maka dari itu, pemotor sebaiknya selalu memeriksa kondisi ban sepeda motornya agar dapat menikmati perjalanan dengan nyaman.
Ban yang sering digunakan dapat mengalami keausan atau kerusakan tergantung dari kondisi jalan yang dilalui dan gaya berkendara. Namun faktanya ban belakang lebih cepat habis dibandingkan dengan ban depan.

Lantas, apa yang menjadi penyebab ban belakang sepeda motor lebih cepat botak? Simak penjelasan berikut seperti dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (29/5/2024).
Beban Kerja Lebih Berat
Ban roda belakang sepeda motor memiliki beban yang lebih besar daripada ban roda depan. Ban belakang berfungsi sebagai penggerak utama sepeda motor dengan cara menyerap tenaga dari mesin dan mentransferkannya ke poros.
Selain itu, ban belakang juga bertanggung jawab dalam menjaga keseimbangan dan traksi saat berbelok dan mengerem. Beban yang tinggi ini menyebabkan ban belakang lebih cepat mengalami keausan, yang berujung pada kondisi ban gundul.
Gesekan Lebih Besar
Ketika mobil berakselerasi, roda bagian belakang lebih banyak bersentuhan dengan permukaan jalan daripada roda bagian depan. Daya dorong dari mesin mendorong roda bagian belakang ke depan, sehingga meningkatkan gesekan antara permukaan roda dan aspal. Tingkat gesekan yang tinggi ini menyebabkan ban cepat aus.
Rem Belakang Sering Digunakan
Para pengendara sepeda motor biasanya cenderung lebih sering memakai rem belakang daripada rem depan. Hal ini disebabkan karena rem belakang lebih mudah dikendalikan dan membantu menjaga keseimbangan ketika melakukan pengereman. Penggunaan rem belakang yang sering dapat mengakibatkan ban belakang menjadi aus lebih cepat.
Cara Merawat Usia Ban Motor
- Perhatikan tekanan ban. Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan sepeda motor. Tekanan ban yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengakibatkan ban cepat aus.
- Gaya Mengemudi. Hindari gaya mengemudi agresif seperti akselerasi tiba-tiba atau pengereman mendadak. Gaya mengemudi yang agresif dapat menyebabkan ban aus lebih cepat.
- Perawatan Ban. Lakukan perawatan ban secara teratur. Bersihkan ban dan periksa kondisinya. Periksa apakah terdapat kerusakan seperti retak atau benang kawat yang menonjol.
- Gunakan ban yang sesuai. Pilih ban yang sesuai dengan jenis dan penggunaan motor Anda. Ban off-road umumnya memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan ban on-road.