Demi mengurangi kecelakaan di jalan raya, Jepang sedang mengembangkan teknologi keselamatan terbaru.
Fenomena ini sebagian besar dipicu oleh populasi Jepang yang menua, di mana semakin banyak pengemudi lanjut usia yang terlibat dalam kecelakaan serius di jalan
Perusahaan-perusahaan otomotif sedang didorong oleh Pemerintah Jepang untuk mengembangkan teknologi keselamatan terbaru guna mengatasi peningkatan kasus pengendara yang melaju ke arah yang salah di jalan raya. Kementerian Transportasi Jepang telah meminta agar perusahaan-perusahaan otomotif segera mencari solusi teknologi yang dapat mencegah kejadian berbahaya tersebut. Menurut laporan dari Nikkan Jidosha Shimbun yang dirilis oleh laman Drive, teknologi ini diharapkan tidak hanya menghentikan kendaraan yang salah arah, tetapi juga memberikan peringatan kepada pengendara lain yang berada dalam bahaya. Langkah konkret yang diusulkan melibatkan penggunaan teknologi canggih yang tersedia saat ini, seperti menggabungkan navigasi satelit dalam kendaraan, ponsel pintar, sistem keamanan di pinggir jalan, serta CCTV untuk mendeteksi dan mengidentifikasi kendaraan yang melaju ke arah yang salah. Sistem ini dirancang untuk memberikan respons cepat dan akurat dalam mengatasi situasi darurat di jalan raya.
Meningkatnya Risiko Pengemudi Lansia
Situasi ini semakin memburuk karena populasi Jepang yang menua, dengan semakin banyaknya pengemudi lanjut usia yang terlibat dalam kecelakaan serius di jalan raya. Selain itu, budaya “kebanggaan” masyarakat Jepang terhadap mobil dan kemampuan mengemudi juga memperparah fenomena ini. Menurut data, terjadi peningkatan signifikan jumlah kecelakaan yang melibatkan pengemudi berusia 65 tahun ke atas, dan persentase kematian akibat kecelakaan di kalangan lansia telah mencapai hampir 55 persen dari total korban tewas di jalan raya.
Penurunan Keseluruhan Angka Kematian Lalu Lintas
Meskipun risiko bagi pengemudi lansia semakin meningkat, angka kematian di jalan raya secara keseluruhan mengalami penurunan yang menggembirakan. Selama dua dekade terakhir, terjadi penurunan drastis jumlah kematian terkait kecelakaan lalu lintas di Jepang. Pada tahun 2008, terdapat lebih dari 5.000 kasus kematian, namun angka tersebut berkurang menjadi kurang dari 3.000 kasus antara tahun 2000 dan 2023. Hal ini menunjukkan kesuksesan berbagai upaya yang telah dilakukan.
Industri Otomotif dan Teknologi Didorong untuk Bertindak
Dalam beberapa tahun mendatang, industri otomotif dan teknologi di Jepang didorong oleh pihak berwenang untuk menciptakan dan menerapkan sistem keselamatan yang lebih canggih. Dukungan dari pemerintah dan kolaborasi antar berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat penerapan teknologi ini guna mengurangi angka kecelakaan di jalan raya, terutama yang melibatkan pengemudi lansia.
QnA Tentang Kecelakaan Mobil
Pertanyaan: Apa langkah yang harus diambil pertama kali setelah mengalami kecelakaan mobil? Jawaban: Setelah mengalami kecelakaan mobil, langkah pertama yang harus diambil adalah memastikan keselamatan diri dan penumpang lainnya. Jika memungkinkan, pindahkan kendaraan ke tempat yang aman dan hidupkan lampu hazard. Segera hubungi layanan darurat atau polisi, terutama jika ada cedera serius. Pertanyaan: Apakah membuat laporan polisi diperlukan untuk semua jenis kecelakaan mobil? Jawaban: Iya, sebaiknya selalu membuat laporan polisi, meskipun kecelakaan tampak ringan. Laporan polisi akan membantu proses klaim asuransi dan memberikan dokumentasi resmi tentang kejadian tersebut.