Dokter Spesialis Tak Sarankan Pasien Berkendara dan Berenang Usai Operasi Ini
Adistra menceritakan ada pasiennya usai operasi Ingin Turing bareng klub motor Harley-nya.

Sudah kurang lebih dari satu tahun Rezum Water Vapor Thermal Therapy untuk terapi pembesaran prostat jinak (Benign Prostate Hyperplasia/BPH) hadir di RS Abdi Waluyo Jakarta.
Sebagai rumah sakit swasta yang pertama kali menyediakan layanan Rezum dan rutin melakukannya, saat ini RS Abdi Waluyo telah menjadi Rezum Center of Excellence (COE) bersama beberapa rumah sakit di Asia Pasifik.
"Efek terapi ini mulai terasa dalam 2 minggu hingga 1 bulan setelah prosedur, dan pasien dapat berhenti mengonsumsi obat-obatan prostat yang amat bermanfaat bagi pasien lanjut usia yang sudah mengonsumsi banyak obat untuk penyakit lainnya," kata dokter spesialis urologi RS Abdi Waluyo dr Adistra Imam Satjakoesoemah SpU FICS R, di Jakarta, Rabu.
Adistra menjelaskan prostat adalah organ seksual sehingga setiap terapi terkait prostat berpotensi memiliki konsekuensi terhadap fungsi seksual, terutama dalam hal ereksi dan ejakulasi.
"Pengobatan dengan obat-obatan sering menyebabkan ejakulasi kosong, gangguan libido, disfungsi ereksi, hingga badan lemas dan tidak bergairah, serta harus dikonsumsi dalam jangka panjang, yang berdampak pada kualitas hidup pasien," ujarnya.
Dia menegaskan, ada beberapa hal yang tak disarankan usai melakukan operasi rezum, salah satunya berkendara. Adistra menceritakan ada pasiennya usai operasi Ingin Turing bareng klub motor Harley-nya.
"Saya sangat tidak menyarankan usai operasi Rezum kemudian berkendara, apalagi Harley, kan berat ya. Sebenarnya boleh-boleh saja beraktifitas, tapi yang ringan dulu, apalagi kan wajib membawa kateter ya. Kemudian renang, juga tak saya sarankan," ungkap dia.
50 Kurang dari 1 Tahun
Dengan jumlah kasus lebih dari 50 kasus dalam kurang dari 1 tahun terakhir, secara perlahan RS Abdi Waluyo menjadi Rezum COE dan menjadi pusat layanan serta pelatihan terapi Rezum, baik bagi pasar Indonesia maupun luar negeri.
Rezum Water Vapor Therapy adalah metode minimal invasif yang menggunakan energi uap air panas untuk mengecilkan jaringan prostat yang membesar.
Dibandingkan dengan terapi lain, Rezum menawarkan solusi lebih nyaman dan efektif dengan tindakan sangat cepat, berkisar 10-15 menit.
Sementara itu, lanjut dia, terapi operatif seperti TURP (Transurethral Resection of the Prostate), ThuLEP/HoLEP (Laser Enukleasi Prostate) menghilangkan prostat sepenuhnya, yang dapat menyebabkan gangguan ejakulasi menetap dan bisa mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Adistra mengatakan Rezum hadir sebagai pilihan di antara pengobatan dan operasi, yaitu bentuk terapi minimal invasif. Dengan memanfaatkan uap panas yang menyebar secara efektif ke area prostat yang membesar, Rezum menjadi alternatif yang lebih nyaman bagi pasien.
"Terapi ini juga menjadi pilihan yang lebih aman bagi pasien dengan risiko tinggi dan banyak komorbiditas, karena sifatnya yang minimal invasif," ucap dia.
Menurut Adistra, Rezum adalah salah satu opsi terapi minimal invasif terbaik untuk menangani pembesaran prostat jinak. Dengan metode ini, fungsi prostat sebagai organ seksual dapat tetap dipreservasi, sehingga pasien dapat mempertahankan kualitas hidupnya dengan lebih baik.
Dia menambahkan sebagai pusat layanan yang telah menjadi Rezum Center di Indonesia, RS Abdi Waluyo menyediakan fasilitas lengkap dan tenaga medis berpengalaman dalam prosedur ini.
"Pasien dengan BPH kini memiliki pilihan terapi lebih nyaman, cepat, dan efektif tanpa harus menjalani operasi besar atau bergantung pada obat-obatan seumur hidup," ujarnya.