Part Ini Wajib jadi Perhatikan Cegah CVT Slip pada Skutik
CVT atau Continuously Variable Transmission adalah komponen penting dalam skuter matik (skutik) yang berperan dalam sistem transmisi.
CVT atau Continuously Variable Transmission adalah komponen yang sangat krusial bagi skuter matik (skutik). Berbeda dengan motor manual yang menggunakan rantai, skuter matik memanfaatkan v-belt untuk sistem transmisinya. Namun, CVT sering mengalami masalah yang dikenal dengan istilah slip.
Kondisi ini dapat membuat pengendara merasa tidak nyaman, terutama ketika akselerasi terasa lambat atau respons motor menjadi terlambat. Menurut informasi yang diambil dari laman resmi Wahana Honda, terdapat tiga penyebab utama terjadinya CVT slip.
Malas Servis adalah salah satu penyebab utama terjadinya masalah ini. Jika motor baru digunakan selama tiga bulan tanpa melakukan servis, kemungkinan besar akan muncul CVT slip.
Hal ini disebabkan oleh penumpukan kotoran di area CVT, khususnya pada bagian v-belt. Banyak pengguna motor yang tidak menyadari bahwa kotoran yang menempel pada v-belt dapat mempercepat kerusakan spare part. Oleh karena itu, penting untuk melakukan servis CVT secara rutin.
Oli masuk ke area CVT juga menjadi masalah yang sering terjadi. Penyebabnya biasanya adalah seal kruk as yang sudah rusak, yang umum terjadi pada motor yang sudah berumur.
Selain itu, jarang mengganti oli dapat memperburuk kondisi seal kruk as, sehingga lebih mudah mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, penggantian oli harus dilakukan secara rutin sesuai dengan anjuran yang diberikan.
Kampas ganda yang telah menipis
Sepatu kampas ganda yang memiliki ketebalan tipis cenderung tidak menempel dengan baik pada permukaan mangkuk. Akibatnya, ketika gas ditarik, sering kali terjadi gejala slip. Hal ini biasanya terjadi pada motor yang sudah berusia lebih dari lima tahun atau yang telah menempuh jarak tempuh yang tinggi. Dalam kondisi seperti ini, penggantian kampas ganda dengan yang baru menjadi suatu keharusan agar performa motor tetap optimal.