Pembalap cantik Alinka terima tantangan produsen ban Yokohama
Merdeka.com - Dara berparas ayu ini memiliki nama unik, Alinka Hardianto. Umurnya baru menjejak 24 tahun pada Juni silam.
Tapi jangan percaya pada wajah ayu ini. Di balik penampilannya yang feminin, dara ayu ini ganas dan sangar di sirkuit balap. Skill mengemudinya di atas rata-rata kaum hawa kebanyakan. Kendalinya di lingkar kemudi juga luar biasa.
Jagoan slalom, drift, dan speed offroad tersemat di biografi dara, yang menekuni motorsport sejak usia 14 tahun. Ditambah titel sarjana Manajemen Bisnis dari UPH yang baru diraihnya tahun ini. Hingga tahun ini, sekitar 200 piala parkir rapi di rak rumahnya. Tapi yang paling berharga, juara I Kejurnas Slalom di Bandung dan Lampung kelas FFA. Pada 2011, Alinka menjadi perempuan pertama yang lolos kualifikasi Formula Drift Asia.
-
Kenapa desain ban mobil berbeda? Desain ban mobil yang berbeda-beda disebabkan oleh beberapa faktor. Hal ini dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat (24/05/2024).
-
Apa desain ban mobil untuk jalan basah? Ban untuk jalan basah memiliki pola tapak yang lebih kasar dan dalam untuk mengalirkan air dari permukaan ban dan mencegah aquaplaning.
-
Apa saja kode produksi pada ban mobil? Kode ini terdiri dari empat digit angka. Dua digit pertama menunjukkan minggu produksi, sedangkan dua digit terakhir menunjukkan tahun pembuatan.
Saat ini Toyota Team Indonesia (TTI) menjadi rumah Alinka sebagai pembalap nasional. Di sela keseharian sebagai pembalap, Alinka sering diminta menguji satu produk terkait industri otomotif tentunya. Seperti baru-baru ini, Alinka diminta menguji ban Yokohama Advan Fleva V701, sebelum dirilis ke pasar.
Alinka dan ban Yokohama ©2016 Merdeka.comSejak medio Agustus kemarin, dara penggemar bola basket mengetes ban berkarakter sporty ini selama satu bulan. Semula perempuan penggemar bela diri Muaythai ini ragu menerima tantangan ban ini. Tapi rasa penasarannya lebih tinggi dari rasa ragunya. Alhasilnya, ban Yokohama Advan Fleva V701 pun pindah ke mobil Alinka, Mercedes-Benz CLA 200 warna abu-abu.
Dara penggemar kuliner Nusantara ini pun menguji ban pabrikan asal Jepang ini mengelilingi jalan-jalan ibukota. Kadang ke luar kota menuju Karawang, misalnya. "Terus terang agak ragu saat diminta. Takut boros bensin dan grip-nya di aspal jalan tidak kuat," ungkap Alinka ramah kepada Merdeka.com, kemarin.
Setelah sebulan mengujinya, Alinka punya kesan ban Advan Fleva V701 memiliki performa sporty, tapi tidak bising saat dipacu dengan kecepatan tinggi. Daya cengkeramnya pun mumpuni di jalan basah.
"Saya sempat bawa di atas 100 kilometer per jam, tapi low noise banget, jadi tidak ganggu kenyamanan mobil. Di jalan basah, mobilnya tetap ng-grip dan memecah air, sehingga tidak bikin ngambang mobil," pungkas Alinka, putri pembalap senior Didi Harianto.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bridgestone menguji performa ban terbarunya, Ecopia EP300 Enliten. Pengetesan dilakukan dalam dua bagian.
Baca Selengkapnya15 merk ban mobil terbaik di Indonesia, berkualitas dan harga terjangkau untuk semua tipe kendaraan.
Baca SelengkapnyaToyota memperkenalkan dua model mobil terbarunya, yaitu Agya dan Agya GR Sport.
Baca SelengkapnyaDelium Velocita DTX cocok bagi pengguna mobil yang senang dengan tampilan meaty. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaBridgestone Indonesia pasarkan ban khusus mobil listrik dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaHankook iON Evo dirancang secara khusus, menyesuaikan karakteristik mobil listrik yang sangat berbeda dibandingkan mobil konvesional.
Baca Selengkapnya