Popularitas Mobil Listrik di Indonesia Meningkat, Ternyata Toyota Perintisnya
Merdeka.com - Laju kendaraan elektrifikasi di Indonesia semakin kencang saat ini. Apalagi dukungan regulasi dari pemerintah semakin gencar, seperti regulasi konversi motor dan mobil listrik, serta instruksi presiden penggunaan mobil listrik untuk kendaraan dinas operasional di kementerian atau lembaga negara.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, penjualan mobil listrik di Indonesia tumbuh 35 persen pada September tahun ini dibandingkan bulan sebelumnya. Volumenya tercatat 2.801 unit.
Kategori Battery Electric Vehicle (BEV) berkontribusi terbesar, yakni 2.154 unit, alias tumbuh 48 persen.
-
Kenapa mobil listrik semakin diminati? Di berbagai negara, termasuk Indonesia, mobil listrik semakin diminati karena keunggulannya yang ramah lingkungan dan efisiensi energi.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
Di kategori BEV, model Wuling Air ev berkontribusi tertinggi: 1.887 unit atau setara 87 persen. Sedangkan Hyundai Ioniq 5 terjual 261 unit, MINI Electric 4 unit, Nissan Leaf 1 unit, dan DFSK Gelora E 1 unit.
Di kategori Hybrid Electric Vehicle (HEV), All New Suzuki Ertiga Hybrid mencatat penjualan tertinggi dengan 464 unit. Disusul Nissan Kicks e-Power 89 unit, Toyota Corolla Cross Hybrid 56 unit, Toyota Corolla Altis Hybrid 15 unit, dan Toyota C-HR Hybrid 11 unit.
Sementara kategori Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) nihil penjualan alias 0 unit pada September tahun ini. Padahal di kategori ini ada model Mitsubishi Outlander PHEV yang dibanderol Rp 800 jutaan.
Itulah kondisi terkini pasar kendaraan eletrifikasi di Indonesia.
Toyota Perintis Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia
©2012 Merdeka.com
Nah, berbicara sejarah kendaraan elektrifikasi di republik ini, ternyata Toyota lah pabrikan pertama yang memasarkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Cerita ini ditulis Toyota pada 2009 kala memasarkan model Prius HEV. Namun, saat itu pasar kendaraan elektrifikasi sama sekali belum terbentuk. Alhasil, penjualan Toyota Prius tak cukup besar, masih single digit.
Dihimpun dari berbagai sumber, penjualan Toyota Prius, mobil hybrid pertama di Indonesia itu, hanya mencapai 19 unit pada 2009.
Penjualan tertinggi model ini dimulai pada 2012, yakni 429 unit.
Secara global, Toyota Prius generasi pertama dipasarkan pada 1997. Sementara Prius generasi kedua dirilis pada 2009. Saat ini Prius sudah mencapai generasi ketiga, sekaligus menjadikan Prius mobil hybrid terlaris di dunia.
Tak puas, Toyota terus mengembangkan teknologi hybrid dengan memperkenalkan model terbaru: yaitu Prius PHEV. Tipe satu ini pertama kali diluncurkan pada 2017 di dunia.
Saat ini Toyota Indonesia memasarkan 4 model hybrid, yakni C-HR Hybrid, Corolla Altis Hybrid, Camry Hybrid, dan Corolla Cross Hybrid.
Harga jualnya direntang Rp 540 juta (Corolla Cross Hybrid) hingga Rp 874 jutaan (Camry Hybrid).
Dalam dua tahun terakhir, pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia semakin ramai dengan kedatangan merek baru: Hyundai dan Wuling.
©2022 Merdeka.com
Hyundai memasarkan model BEV Ioniq dan Kona, serta yang terbaru Ioniq 5. Menariknya, Ioniq 5 dirakit di pabrik Hyundai di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, sekaligus menjadi mobil listrik berbasis baterai pertama yang dirakit di Indonesia. Wuling menyusul dengan memasarkan Air ev yang juga dirakit di Cikarang.
Kala pandemi (2020-2021), penjualan mobil elektrifikasi merek Toyota di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Total penjualan mobil elektrifikasi Toyota di Indonesia sekitar 6.500 unit periode 2009-2022.
Data Gaikindo juga menyebutkan penjualan mobil listrik selama 4 tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan hingga hari ini!
Reporter magang: Giska Septiyani (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengintip Sejarah Awal Mula Mobil di Dunia Hingga Masuk ke Indonesia
Baca SelengkapnyaDalam catatan Kementerian Perindustrian, sebanyak 62.000 motor listrik dan 12.000 mobil listrik telah mengaspal di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.
Baca SelengkapnyaPeningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Ramah Lingkungan Jadi Tren, Begini Cara Menghitung Pajaknya
Baca SelengkapnyaKetentuan itu diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGairah Mobil Listrik di Tengah Lesunya Pasar Otomotif Indonesia
Baca SelengkapnyaPermintaan ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan mobil listrik di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca Selengkapnya