Strategi Tesla Kejar Target Penjualan di Musim Liburan
Tesla berusaha mencapai penjualan lebih dari 500 ribu unit mobil di wilayah Amerika Utara pada kuartal terakhir tahun 2024.
Tesla berupaya untuk mencapai penjualan lebih dari 500 ribu unit kendaraan di wilayah Amerika Utara pada kuartal keempat tahun 2024. Untuk meraih target tersebut, perusahaan asal Amerika ini memberikan insentif baru berupa pengisian daya supercharging dan full self-driving (FSD) secara gratis selama tiga bulan.
Menurut laporan dari Carscoops, mengejar target penjualan dalam waktu tiga bulan adalah tantangan yang tidak mudah, sehingga Tesla terus berupaya keras untuk mencapai angka penjualan ini.
Pembeli yang menerima kendaraan sebelum tahun 2025 akan mendapatkan tiga bulan pengisian daya super cepat tanpa biaya. Hal ini tentu akan membuat perjalanan liburan akhir tahun menjadi lebih menarik, karena pengemudi dapat melakukan perjalanan ke berbagai tempat tanpa perlu khawatir tentang biaya pengisian daya.
Selain itu, para pembeli yang memenuhi syarat juga akan menikmati tiga bulan gratis FSD. Namun, penting untuk dicatat bahwa konsumen yang menambahkan FSD pada mobil Tesla yang sudah ada tidak akan mendapatkan keuntungan ini, meskipun mereka menyelesaikan transaksi dan menerima kendaraan sebelum tahun 2025.
Selain itu, Tesla juga telah menyediakan beberapa keuntungan tambahan, seperti diskon untuk beberapa model, kemampuan untuk mentransfer FSD dari kendaraan lama ke yang baru, serta opsi pembiayaan dengan suku bunga 0 persen APR.
Dengan demikian, jelas bahwa Tesla berusaha keras untuk mencapai target pengiriman sebanyak 515.000 mobil listrik pada kuartal keempat tahun 2024. Target ini juga merupakan bagian dari upaya Tesla untuk memecahkan rekor pengiriman, yang telah meningkat setiap tahunnya selama satu dekade terakhir. Oleh karena itu, jika tidak berhasil menjual 515 ribu unit dalam kuartal keempat, target tersebut tidak akan tercapai.
Tesla Model 3 dan Model Y telah resmi hadir di Filipina dengan harga mulai dari Rp 564 juta
Di sisi lain, Tesla telah secara resmi meluncurkan Model 3 Highland versi facelift dan Model Y di pasar Filipina. Kedua model ini hadir di negara tersebut lebih lambat dibandingkan dengan peluncuran di Malaysia. Meskipun demikian, Indonesia dan Vietnam masih menunggu kedatangan Model Y dan Model 3.
Seperti di Malaysia, Filipina juga menerapkan kebijakan bebas pajak untuk kendaraan listrik hingga tahun 2028. "Artinya, Model 3 dan Model Y tidak akan dikenai pajak."
Selain itu, keuntungan lainnya adalah Filipina menggunakan sistem setir kiri, yang membuat harga mobil Tesla lebih kompetitif dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara. Dengan adanya sistem ini, biaya untuk mengubah setir ke kanan dapat dihindari, sehingga harga kendaraan menjadi lebih terjangkau.
Tesla Model Y dan Model 3 tersedia dalam tiga varian, sama seperti yang ditawarkan di Malaysia. Untuk Model 3 dengan penggerak roda belakang (RWD), harga yang ditawarkan sekitar Rp564 juta.
Mobil Maung Pindad Bakal Jadi Tunggangan Menteri hingga Pejabat. (Liputan6.com/Abdillah)">