BLT UMKM, Ikhtiar Bersama Jaga Tulang Punggung Ekonomi Bangsa
Merdeka.com - Krisis akibat pandemi Covid-19 menjadi yang terberat. Sebab, krisis ekonomi kali ini bersumber dari masalah kesehatan. Pemerintah pun berupaya bergerak cepat.
Beragam stimulus segera banjiri masyarakat. Khususnya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi setiap Indonesia hadapi cobaan berat.
Salah satu program tersebut ialah Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Stimulus senilai Rp 2,4 juta ini diberikan pemerintah dalam bentuk tambahan modal usaha bagi pelaku usaha mikro.
-
Kenapa BRI penting bagi UMKM? Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, mengungkapkan, komitmen BRI, PNM, dan Pegadaian dalam mengembangkan ekonomi di tingkat grassroot melalui Holding Ultra Mikro (UMi) menjadi contoh nyata bahwa transformasi ekonomi sejati dimulai dari bawah.
-
Apa yang BRI dukung untuk UMKM? BRI terus memberikan dukungan bagi UMKM binaannya. Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia dimana Amerika Serikat menjadi salah satu negara tujuan ekspor utama.
-
Bagaimana BRI mendukung UMKM? Berbagai program yang dilakukan BRI, termasuk program pemberdayaan, nyatanya terbukti sukses dalam memutar perekonomian secara umum.
-
BRI membantu UMKM bagaimana? BRI ingin memberdayakan dan menaikkelaskan UMKM melalui berbagai inovasi, di antaranya melalui UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR sebagai program yang sudah dihadirkan BRI sejak 2019.
-
Siapa yang dukung UMKM di BRI? Di lain pihak, Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI mengatakan BRI selalu memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan kepada nasabah dalam pengembangan usahanya melalui Program Klasterkuhidupku.
-
Dimana BRI akan berdayakan UMKM? ada acara ini juga diumumkan dua provinsi yang akan mendapatkan program pemberdayaan khusus untuk perempuan pengusaha yakni Lampung dan Jawa Barat.
Syaratnya mereka belum pernah mengajukan kredit usaha di bank atau lembaga pembiayaan.
Pemerintah pun menugaskan para bank BUMN sebagai garda penyalur terdepan. Termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan, bank himbara sebagai pengusul dan penyalur BPUM atau BLT UMKM memiliki kapasitas untuk memenuhi syarat pemerintah. Yakni, proses penyaluran bantuan bisa cepat, tepat dan efisien.
"Kita punya tata kelola data yang baik," klaim Supari.
Pengusaha kacang mete asal Makassar, Sulawesi Selatan, Lily Nuryah (49) mengakui, penyaluran BPUM melalui BRI cepat dan prosesnya mudah. Berkat BPUM, omzet bisnis Lily bisa terjaga selama pandemi.
Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto menilai, bantuan BLT UMKM cukup membantu pengusaha mikro.
"Bantuan itu membantu mereka bangkit lagi," ujarnya kepada Merdeka.com di Jakarta, Senin (22/5).
Dia mengamini, keputusan pemerintah menggandeng bank himbara seperti BRI sangat tepat. Sebab, jangkauan BRI sudah mencapai pelosok desa. Hal ini berbeda dengan perbankan swasta yang baru terfokus di kota besar.
"BRI menjangkau kecamatan bahkan desa. Data penerima cukup detail dan dengan melalui perbankan proses verifikasi lebih intensif," jelasnya.
2023, Tahun Kebangkitan UMKM
Pemerintah memutuskan untuk menghentikan program BPUM atau BLT UMKM di tahun ini. Alasannya, sektor usaha mikro sudah mulai bangkit.
"Pemerintah melihat UMKM sudah cukup pulih, survive, program hibah BPUM tidak diperlukan lagi," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Ke depan, pemerintah akan mengubah skema bantuan BPUM jika terjadi kembali ketidakstabilan perekonomian. Dari awalnya dana hibah menjadi bentuk pembiayaan.
"Kalau perkembangannya tidak terlalu bagus seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah bisa melakukan adjusment terhadap program dan pembiayaan," kata Menteri Teten.
Seperti diketahui, Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) memiliki sejumlah program mempercepat pemulihan ekonomi nasional terdampak pandemi Covid-19. Program tersebut di antaranya, restrukturisasi kredit, penyaluran bantuan sosial (bansos), penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) pekerja, BPUM, dan penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Ketua Himbara yang juga Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, Sunarso mengatakan, pentingnya sinergi dan kerja sama antar pihak agar kondisi ekonomi terus membaik.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI terus menunjukkan komitmen dalam menopang perekonomian nasional melalui pemberdayaan UMKM.
Baca SelengkapnyaSunarso menyebut, selain menaik kelaskan UMKM, memformalkan segmen UMKM juga menjadi hal yang tidak kalah penting.
Baca SelengkapnyaSejak resmi berdiri pada 13 September 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa semakin membaiknya perekonomian dan prospeknya ke depan juga ditunjukkan oleh Indeks bisnis UMKM.
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Triwulan II 2024 tercatat ekosistem UMi berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur.
Baca SelengkapnyaIndonesia dapat membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Baca SelengkapnyaPara pelaku UMKM juga diberi solusi perihal transaksi finansial dan transaksi ekspor serta wawasan dan pengetahuan baru.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut juga akan memudahkan pemangku kepentingan untuk menyusun peta jalan maupun cetak biru pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan dukungan BRI kepada segmen UMKM menjadi prioritas utama
Baca SelengkapnyaSinergi dengan HIPMI ini menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendukung pengusaha muda di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya