Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BSI Bakal Right Issue, Saham Bank Mandiri Tetap Tangguh

BSI Bakal Right Issue, Saham Bank Mandiri Tetap Tangguh Bank Syariah Indonesia. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Syariah Indonesia (BSI) akan melakukan right issue dalam waktu dekat. Nantinya porsi pemegang sahamnya akan mengalami perubahan, di mana saham bank syariah berkode saham BRIS itu dipegang oleh Mandiri, BNI, dan BRI. Ditambah dengan 1 lembar saham milik pemerintah yang disebut sebagai saham merah putih.

Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Khoerur Roziqin memastikan prosesnya sudah dalam tahap akhir. Dia juga menjelaskan kalau Bank Mandiri sebagai pemegang saham terbesar di BSI masih akan tetap mempertahankan porsi terbesarnya.

Sementara, pada right issue kali ini, porsi saham BNI dan BRI disebut akan terdelusi. Meski, dia tak mengungkap angka pasti delusi kepemilikan saham dari keduanya.

"Yang untuk program right issue ini, itu kan dari Mandiri akan mempertahankan kepemilikannya, kemudian dari BNI terdelusi dikit, BRI terdelusi," kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN, Kamis (15/12).

Salah satu alasan Mandiri mempertahankan porsi saham karena adanya suntikan dana atau chip-in dana sekitar Rp 200 miliar. "Kalau BRI terdelusi tapi tetap mempertahankan diatas 15 persen lebih. Gak kurang dari 15 persen," ujar dia.

Menurut catatan, Bank Mandiri memegang porsi saham mayoritas dengan 50,83 persen. Saham BSI saat ini juga dimiliki oleh BNI sebesar 24,85 persen, BRI sebesar 17,25 persen, serta pemegang saham lainnya dan publik sebesar 7,07 persen. Pemerintah, terhitung sejak Mei 2022, telah menempatkan satu lembar saham merah putih di BSI.

Roziqin menuturkan kalau delusi saham yang terjadi di BNI dan BRI karena meningkatkan porsi saham publik. Mengacu pada data sebelumnya, porsi saham publik ada sebesar 7,07 persen. Dia juga enggan berbicara banyak soal kabar adanya investor strategis yang bakal masuk pada right issue kali ini. Dia menekankan aksi korporasi ini akan meningkatkan porsi kepemilikan publik.

"Masuknya tapi dari ini, dari market itu ya. Bukan investor strategis. Kan sekarang market itu ada berapa, ada 7 koma sekian kan floatingnya dari market itu ya. Kan nanti mau dinaikkan diatas 7 lah misal gitu ya, menjadi 8 atau berapa. Nah itu otomatis ada yang terdelusi, nah terdelusinya dari situ," pungkas Roziqin.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini
Ditinggalkan Dua Bank, Erick Thohir Jadi Penentu Investor Baru untuk Perusahaan Ini

Kementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.

Baca Selengkapnya
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2
Sah, Pemegang Saham Setuju Pemecahan Saham Bank BNI Rasio 1:2

Nilai nominal per Saham Seri A Dwiwarna dan Seri B berubah dari sebesar Rp7.500 menjadi Rp3.750.

Baca Selengkapnya
BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target
BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target

Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia

SRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.

Baca Selengkapnya
Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja
Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja

Saham BBRI sendiri tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23%.

Baca Selengkapnya
Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah
Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah

Sejumlah jajaran direksi BRI kompak memborong saham BBRI.

Baca Selengkapnya
Kementerian BUMN Masih Kaji Merger BTN Syariah dan BSI
Kementerian BUMN Masih Kaji Merger BTN Syariah dan BSI

BTN akan melakukan strategi pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) BTN. Rencananya, strategi ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan BSI.

Baca Selengkapnya
Heboh Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI, OJK: Tidak Ada Isu Perlu Dikhawatirkan
Heboh Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI, OJK: Tidak Ada Isu Perlu Dikhawatirkan

Terkait hubungan antara BSI dan Muhammadiyah, Dian mengatakan bahwa permasalahan tersebut merupakan tugas manajemen dan pemegang saham pengendali.

Baca Selengkapnya
BRI Bagikan Dividen Interim Rp20,46 triliun
BRI Bagikan Dividen Interim Rp20,46 triliun

Dividen interim yang disetorkan kepada Pemerintah RI sebesar Rp10,88 triliun dan dividen interim kepada Publik sebanyak banyaknya sebesar Rp9,58 triliun.

Baca Selengkapnya
BSI Target Masuk Jajaran 3 Teratas Bank Syariah Global
BSI Target Masuk Jajaran 3 Teratas Bank Syariah Global

Setelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Antre di Kantor Cabang, Transaksi Saham Syariah Bisa Pakai Rekening BSI
Tak Perlu Antre di Kantor Cabang, Transaksi Saham Syariah Bisa Pakai Rekening BSI

BSI menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline.

Baca Selengkapnya
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun
BSI Masuk Daftar Top 10 Bank Syariah Terbaik Dunia, Nilai Kapitalisasi Pasar Tembus Rp131,47 Triliun

Kementerian BUMN mendorong BSI untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam rantai pasok industri halal (halal value chain global).

Baca Selengkapnya