17 Pegawai Negatif Covid-19, LAN Pastikan Tidak Ada Klaster Baru
Merdeka.com - Lembaga Administrasi Negara (LAN) mengklarifikasi informasi adanya 17 pegawai yang disebut positif Covid-19. Kepala Biro Hukum dan Humas LAN Tri Atmojo Sejati mengatakan, 17 orang tersebut dikabarkan positif saat uji swab yang dilakukan Selasa 21 Juli 2020 kemarin.
"Untuk memastikan hasil tersebut, terhadap ke-17 Pegawai dimaksud, LAN melakukan tes swab di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, sebagai salah satu RS rujukan nasional, yang hasilnya secara resmi tertulis dan telah kami terima hari ini, semua dinyatakan negatif Covid-19, termasuk Kepala LAN, Adi Suryanto," kata Tri, Sabtu (25/7/2020)
Adapun, dia menjelaskan, semuanya itu juga dilakukan pengecekan sampel darah lengkap melalui laboratorium klinik Prodia.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa tersangka yang dilimpahkan Kejagung? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Dimana kasus Covid-19 pertama di Indonesia ditemukan? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa saja tersangka yang diserahkan ke Kejari Jaksel? Harli Siregar selaku Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung mengatakan bahwa tersangka yang diserahkan oleh penyidik ke penuntut umum adalah HM sebagai swasta dan HL sebagai manager PT QSE.
"Semuanya menunjukkan hasil secara umum baik. Kemudian dilengkapi juga dengan pemeriksaan imuno serologi anti SARS -CoV-2 metode ECLIA, dengan hasil 17 orang Pegawai LAN non reaktif," ungkap Tri.
Karena itu, pihaknya memastikan tak ada klaster baru di Lembaganya.
"Atas dasar itu, LAN memastikan tidak ada klaster corona baru dan tidak ada lockdown di LAN," tegas Tri.
Selanjutnya, LAN tetap menerapkan secara ketat protokol Covid-19 di seluruh kantor.
"Semua Pegawai LAN diminta tetap tenang dan menjaga kewaspadaan. Laksanakan disiplin ketat protokol kesehatan, hindari aktifitas di kerumunan, makan makanan sehat, serta berolah raga secara rutin. Penerapan sistem piket, pembagian kerja berdasarkan shift , Work from Office (WFO) dan Work from Home (WFH), tetap berjalan," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya