Better experience in portrait mode.
AHY Blak-blakan Ungkap Capaian di 100 Hari Kerja jadi Menteri ATR

AHY Blak-blakan Ungkap Capaian di 100 Hari Kerja

AHY blak-blakan mengungkap capaian dalam 100 hari kerjanya sebagai Menteri ATR.

AHY langsung terjun ke masyarakat dengan menyerahkan sertifikat tanah secara door to door.

AHY melakukan koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk menyelesaikan masalah ATR/BPN.

AHY berhasil menambah 2,4 juta bidang tanah yang teregister dan mengatasi kasus mafia tanah senilai Rp1,7 Triliun.

Geser👉
Penyidik Polda Riau Temukan Dugaan Korupsi di Sekretariat DPRD Riau

Penyidik Polda Riau Temukan Dugaan Korupsi di Sekretariat DPRD Riau

Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, diperiksa oleh Polda Riau terkait dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Riau.

Penyidik Polda Riau telah menyelidiki dugaan korupsi dengan modus Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif selama 9 bulan.

Dalam penyelidikan tersebut, ditemukan adanya dugaan perjalanan dinas fiktif pada periode 2020-2021 saat Muflihun menjabat sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan).

Setelah 9 bulan penyelidikan, Muflihun akhirnya memenuhi panggilan penyidik Polda Riau. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

Geser👉
Kejagung Usut Korupsi Proyek Jalur Kereta Api di Medan

Kejagung Usut Korupsi Proyek Jalur Kereta Api di Medan

Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut kasus korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa di Medan dengan kerugian negara mencapai Rp1,1 triliun.

Hasil audit BPKP menunjukkan bahwa kerugian negara sebesar Rp1,1 triliun berasal dari pekerjaan review design pembangunan jalur kereta api antara Sigli-Bireuen dan Kuta Blang-Lhoksumawe-Langsa Besitang Tahun Anggaran 2015.

Tim penyidik telah menyita 36 bidang tanah dan bangunan milik tujuh tersangka di Aceh, Medan, Jakarta, dan Bogor dengan total luas 1,6 hektare.

Kasus ini sedang dalam proses penyidikan dan Kejagung berencana menggunakan aset yang disita untuk pembuktian hasil kejahatan dan pemulihan kerugian negara.

Geser👉
PBNU: Bandar Besar Judi Online Harus Ditindak Tegas, Jangan Cuma Kelas Bawah

PBNU Dukung Pemerintah Berantas Judi Online

Ketua PBNU, Gus Fahrur, mendukung penuh pemerintah dalam memberantas judi online dan yakin bahwa pemerintah mampu menangkap para bandar.

Gus Fahrur menyatakan bahwa negara memiliki instrumen teknologi dan kewenangan yang memadai untuk melakukan penindakan tegas terhadap judi online.

PBNU mengajak semua kalangan masyarakat untuk bersama-sama mencegah dan mengatasi pergerakan judi online. Presiden Jokowi telah membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online pada 14 Juni 2024.

Satgas Pemberantasan Judi Online bertugas untuk meningkatkan pencegahan dan penegakan hukum perjudian daring secara efektif, serta mengoptimalkan kerja sama antar kementerian/lembaga dan luar negeri. Geser Ke Atas untuk menemukan ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
ASN Berstatus Jomblo akan Tinggal Bareng di Hunian IKN, yang Berkeluarga Dapat 1 Unit

ASN Berstatus Jomblo akan Tinggal Bareng di Hunian IKN

Pemerintah tengah membangun hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

ASN yang belum berkeluarga akan tinggal berbarengan di 1 unit hunian dengan 3 kamar.

ASN Eselon I dan pegawai yang sudah berkeluarga akan mendapatkan 1 unit apartemen.

Total ada 47 tower hunian ASN-Polri yang akan siap pada Agustus 2024.

Geser👉
Polri Bentuk Satgas Nusantara Cooling System Jelang Pilkada 2024, Ini Tujuannya

Polri Bentuk Satgas Nusantara Cooling System Jelang Pilkada 2024

Polri membentuk Satgas Nusantara Cooling System untuk menghadapi Pilkada 2024.

Polri telah melakukan pemetaan potensi kerawanan pada Pilkada serentak yang akan digelar pada November 2024.

Satgas Nusantara Cooling System bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, kebersamaan, dan sinergitas dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan komitmen Polri untuk menjaga kebersamaan, persatuan, dan kesatuan bangsa dalam menjalankan tugas menjaga stabilitas Kamtibmas.

Geser👉
Pelaku Mutilasi di Garut Jalani Tes Kejiwaan

Pelaku Mutilasi di Garut Jalani Tes Kejiwaan

Polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap terduga pelaku mutilasi di Garut.

Terungkap bahwa gerak-gerik pelaku mirip dengan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Polisi masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah pelaku benar-benar mengalami gangguan jiwa.

Polisi belum dapat mengungkap motif aksi mutilasi yang dilakukan oleh pelaku.

Geser👉
Berdiri dengan Jokowi saat HUT Bhayangkara ke-78, Prabowo Buktikan Kakinya Sudah Fit Pascaoperasi

Prabowo Buktikan Kakinya Sudah Fit Pascaoperasi

Prabowo Subianto hadir berdiri tegap bersama Jokowi dalam apel HUT Bhayangkara ke-78, membuktikan bahwa kakinya sudah fit pascaoperasi.

Prabowo mengenakan setelan abu-abu dan memberikan hormat saat apel di Monas, Jakarta. Sebelumnya, dia mengumumkan kesuksesan operasinya dan berterima kasih kepada tim dokter serta Presiden Jokowi yang memberikan dukungan.

Cedera yang dialami Prabowo disebabkan oleh dua kali kecelakaan terjun payung saat masih aktif di TNI. Ia mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan mengakui bahwa tindakan medis yang dijalani memiliki resiko tinggi.

Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Jokowi dan mengajak pembaca untuk menemukan ringkasan menarik lainnya dengan menggeser ke atas.

Geser👉
Detik-Detik Penangkapan Pria Penyuka Sesama Jenis di Surabaya Curi Celana Dalam Bapak Kosnya

Detik-Detik Penangkapan Pria Penyuka Sesama Jenis di Surabaya

Pria penyuka sesama jenis nekat mencuri celana dalam bekas pakai bapak kosnya di Surabaya.

MR, laki-laki penyuka sesama jenis, mengaku mencuri celana dalam itu karena 'jatuh cinta' kepada bapak kosnya.

MR melihat celana dalam di jemuran rumah kos korban, mencurinya, namun ketahuan dan ditangkap oleh penghuni kos.

MR mengakui perbuatannya dan motif mencuri celana dalam karena asmara dengan pemilik celana dalam tersebut.

Geser👉
Tampang Pemilik Distro Pembunuh Pegawai Koperasi, Motif Kesal Bunga 5 Kali Lipat

Pemilik Distro Diburu Polisi karena Pembunuhan

Pemilik distro pembunuh pegawai koperasi di Palembang diburu polisi setelah motif pembunuhan terungkap.

Pemilik distro kesal karena bunga pinjaman di koperasi berlipat-lipat, dari Rp5 juta menjadi Rp24 juta.

Tersangka mengajak teman dan adik iparnya untuk berpura-pura menjadi pelanggan dan menghabisi korban.

Tersangka kabur setelah pembunuhan, polisi menjeratnya dengan Pasal 340 KUHP dan ancaman hukuman 20 tahun penjara.

Geser👉
Presiden Jokowi: Pejabat Eselon I Tempati 1 Unit Apartemen di IKN

Presiden Jokowi Putuskan Pejabat Eselon I Tempati Apartemen di IKN

Presiden Joko Widodo memutuskan eselon I yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menempati 1 unit apartemen sendiri atau bersama keluarga.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), hingga November 2024 diperkirakan sudah ada 47 tower/menara atau gedung apartemen yang siap huni di IKN.

Dalam setiap tower apartemen, akan terdapat 60 unit apartemen. Dan dalam setiap unit apartemen memiliki luas 98 meter dengan tiga buah kamar. Dari 47 tower itu, 29 tower akan diisi oleh ASN, dan 18 tower akan diisi oleh TNI/Polri.

Para pegawai ASN yang belum berkeluarga akan menempati 1 unit apartemen dengan tiga kamar, secara berbagi bersama rekan sesama ASN. Pada November 2024, sebanyak 1.740 ASN akan pindah ke IKN. Geser Ke Atas untuk ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
514 DPC PDIP Gugat Penyidik Gara-Gara Buku Hasto Disita, Begini Tanggapan KPK

PDIP Gugat Penyidik KPK karena Buku Disita

PDIP menggugat penyidik KPK karena buku catatan disita.

KPK merespons gugatan PDIP dan menyatakan tidak ambil pusing.

Tessa, Jubir KPK, menyatakan penyidik KPK profesional dan terbuka untuk koreksi.

Proses penyidikan masih berjalan dan KPK memiliki kewenangan menyita dokumen.

Geser👉
Suami Bakar Istri karena Cemburu

Suami Bakar Istri karena Cemburu

Diduga Emosi karena Cemburu, Suami Tega Bakar Istrinya di Tangerang

Suami berinisial S (40) membakar istrinya SR (22) karena cemburu. Kejadian terjadi di rumah kontrakan di Tangerang. Hubungan pasangan suami istri tersebut kurang harmonis.

Saat istrinya pulang, suami langsung menyeret dan menuangkan bensin ke atas kepala istrinya. Istrinya menjerit-jerit saat terbakar. Warga sekitar berusaha memadamkan api dan korban dilarikan ke rumah sakit.

Pelaku telah diamankan oleh polisi dan korban mendapatkan perawatan medis. Kejadian ini merupakan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Geser👉