AHY Ungkap Pembangunan IKN Dilanjutkan dengan Anggaran Rp48,8 T, Ini Fasilitas Pemerintah yang Dikebut
Menko Infrastuktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus berlanjut.

Menko Infrastuktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus berlanjut. Keputusan itu dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (21/1) di Istana Kepresidenan di Jakarta.
Menteri AHY mengatakan, Kepala Otoritas IKN Basuki Hadimuljono dan menteri terkait lainnya, dua hari yang lalu telah melakukan rapat terbatas dengan Bapak Presiden Prabowo Subianto.
"Intinya ingin menyakinkan bahwa pembangunan di IKN akan dilanjutkan. Dan tentu akan fokus kepada kawasan inti pusat pemerintahan, menyelesaikan eksekutif dan juga membangun kawasan legislatif dan yudikatif," kata AHY, di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (23/1).
Kemudian, kata AHY, angggaran telah disiapkan dari ABPN Rp48,8 triliun untuk tahun 2025 hingga 2029.
"Ini sudah disiapkan anggarannya dari APBN tentunya sekitar Rp 48,8 triliun untuk 2025 sampai 2029. Nanti ada tahapan-tahapan pembangunan sesuai dengan time line dan yang sudah direncanakan. Dan mudah-mudahan semua bisa dikerjakan dengan baik," ujarnya
Fasilitas Pendukung
Adapun anggaran untuk kelanjutan pembangunan di IKN tahap dua akan dialokasikan untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung dan ekosistem kantor untuk legislatif dan yudikatif.
Pembiayaan untuk kelanjutan pembangunan di IKN ini, kata AHY, diharapkan tidak berasal dari satu sumber dana saja, yakni APBN, tetapi juga dari pihak swasta.
"Tentunya ada yang bersumber dari APBN, ada juga yang bersumber non-APBN. Inilah hadirnya kebersamaan, kerja sama yang baik antara pemerintah dengan badan usaha. Kita juga mengharapkan pihak swasta ini bisa berkontribusi secara positif dan tentunya terintegrasi dengan baik," kata AHY.
Anggaran IKN 2024
Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono dalam kesempatan yang sama juga melaporkan bahwa pada tahap awal (2022–2024), pemerintah telah menginvestasikan Rp89 triliun dari APBN untuk membangun infrastruktur penting seperti jalan tol, 47 tower hunian, sistem air minum, sanitasi, embung, kolam retensi, perkantoran, serta fasilitas peribadatan.
Selain itu, investasi swasta sebesar Rp58,41 triliun telah berhasil digerakkan hingga September 2024.
"Kami juga mendapat masukan dari Pak Menteri Perumahan untuk bisa mengoptimalkan swasta yang sudah melakukan grounbreaking tadi baik dari 1-8 maupun nanti yang ke 9 agar tidak sekadar groundbreaking tapi ditambah lagi dengan kegiatan pembangunannya," ujar Basuki.