Aksi Heroik Babinsa Serka Novi Wahyu Gendong Siswa Seberangi Banjir Gunung Semeru
Aksi ini dilakukan seorang anggota TNI ini untuk memastikan anak-anak bisa berangkat sekolah dengan selamat dan pakaian tetap kering.

Seorang Babinsa di Lumajang, Jawa Timur membantu siswa Sekolah Dasar menyeberangi sungai yang dilanda banjir lahar hujan Semeru. Aksi ini dilakukan seorang anggota TNI ini untuk memastikan anak-anak bisa berangkat sekolah dengan selamat dan pakaian tetap kering.
Pasca dilanda banjir lahar hujan Gunung Semeru, akses warga satu kampung di Lumajang Jawa Timur terganggu. Aliran air yang deras di sepanjang aliran sungai Leprak, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro membuat warga harus berhati-hati saat menyeberangi sungai. Atas kondisi itu, seorang Babinsa setempat membantu warga dengan menggendong anak-anak yang berangkat sekolah menyeberangi sungai lahar yang dialiri material vulkanik sisa erupsi.
Aksi heroik tersebut terlihat saat Serka Novi Wahyu, Babinsa Desa Jugisari secara bergantian menggendong satu per satu siswa-siswi melintasi aliran sungai yang masih cukup deras setelah diterjang banjir lahar hujan Gunung Semeru.

Wahyu mengaku senang membantu mereka. Selain karena tugasnya, ia juga merasa iba melihat para siswa harus berjuang melintasi sungai yang cukup berbahaya. Dirinya menyebutkan bahwa ia sudah 3 tahun menjadi Babinsa di desa ini. Setiap kali banjir datang, ia selalu turun ke sungai untuk membantu warga dan siswa menyeberang.
"Jadi harus digendong soalnya kalau anak kecil masih SD lewat sini bahaya juga alirannya cukup deras," kata Serka Wahyu pada Kamis (20/2/2025).
Meskipun jembatan limpas tidak putus, material banjir lahar berupa batu dan pasir menumpuk di atas jembatan. Akibatnya, aktivitas warga di dua dusun di kawasan ini terganggu setiap kali banjir lahar dari Gunung Semeru melanda. Untuk membersihkan material pasir dan batu tersebut, sebuah alat berat dikerahkan guna menyingkirkan material yang menghambat jalur.
"Kalau hujan dari atas deras disini pasti banjir. Jadi sudah bagian tugas saya sebagai Babinsa untuk memantau dan membantu warga daerah disini," katanya.
Sebelumnya, banjir lahar hujan semeru terjadi pada Rabu sore (19/2/2025). Banjir ini diakibatkan karena hujan di wilayah hulu sungai sehingga debit air meningkat dan menyebabkan banjir dengan membawa material vulkanik sisa erupsi.